Thalassemia merupakan penyakit turunan atau kelainan genetik akibat kelainan sel darah merah yang membuat penderitanya harus melakukan transfusi darah seumur hidup. Indonesia termasuk salah satu negara tertinggi angka pembawa sifat thalassemia dengan Aceh merupakan daerah dengan prevalensi thalassemia tertinggi.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia di 2010 silam, jumlah kasus penderita thalassemia di Aceh mencapai angka 13,4%. Sedangkan rata-rata kasus thalassemia di Indonesia hanya berkisar antara 6 sampai 10%.
Permasalahan tersebut membuat Yayasan Darah Untuk Aceh tergerak untuk membangun rumah singgah bagi para penyintas thalassemia yang sedang melakukan pengobatan. Rumah singgah yang bernama Rumah Kita itu, terletak di kota Banda Aceh. Rumah Kita akan menjadi tempat istirahat sejenak bagi para penderita yang menghabiskan banyak waktu transfusi darah di rumah sakit. Selain menyediakan tempat tinggal untuk penyintas, Yayasan Darah Aceh juga memfasilitasi kesediaan darah yang dibutuhkan oleh para penyintas.
Berangkat dari permasalahan tersebut, para Charity Runner akan berlari bersama dan akan melakukan galang dana untuk Yayasan Darah Untuk Aceh dalam melakukan sosialisasi serta pencegahan dan pengobatan bagi para penyintas thalassemia di Aceh yang cukup mengkhawatirkan, karena lebih dari 60% dari total pengidap adalah anak - anak.
Satu donasi darimu akan sangat berarti bagi mereka. Klik DONASI Sekarang!
Hasil galang dana yang dilakukan oleh 30 pelari event charity Run for Zero Thalassemia dari pertengahan Desember tahun lalu hingga akhir Januari ini, telah diserahkan secara simbolis kepada Nurjannah, Founder Yayasan Darah Aceh (YDA). Donasi senilai Rp. 237.870.167 diberikan langsung di kantor Ayobantu dalam acara “Tanda Kasih Runner untuk Rumah Kita” yang didedikasikan untuk para penyintas thalassemia Aceh.
Yayasan Darah Aceh tergerak untuk melaksanakan event charity Run for Zero Thalassemia yang didukung oleh Ayobantu, yang mana dana yang didapatkan akan dipergunakan untuk membangun rumah singgah bagi para penyintas thalassemia yang sedang melakukan pengobatan. Rumah singgah yang bernama Rumah Kita itu, terletak di kota Banda Aceh.
Rumah Kita akan menjadi tempat istirahat sejenak bagi para penderita yang menghabiskan banyak waktu transfusi darah di rumah sakit. Selain menyediakan tempat tinggal untuk penyintas, Yayasan Darah Aceh juga memfasilitasi kesediaan darah yang mereka butuhkan.
“Harapan saya dengan sudah diserahkannya donasi ini, kita bisa memanfaatkannya terutama bagi rumah untuk penyintas thalassemia, agar mereka bisa pulang pada saat transfusi selesai dilakukan dan pada saat besok kembali ke rumah sakit bisa berangkat dari rumah singgah kembali,” ujar Founder Yayasan Darah Aceh Nurjannah.
Pencairan Donasi
Rp. 237.870.167
dari target Rp 23.000.000
Thalassemia merupakan penyakit turunan atau kelainan genetik akibat kelainan sel darah merah yang membuat penderitanya harus melakukan transfusi darah seumur hidup. Indonesia termasuk salah satu negara tertinggi angka pembawa sifat thalassemia dengan Aceh merupakan daerah dengan prevalensi thalassemia tertinggi.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia di 2010 silam, jumlah kasus penderita thalassemia di Aceh mencapai angka 13,4%. Sedangkan rata-rata kasus thalassemia di Indonesia hanya berkisar antara 6 sampai 10%.
Permasalahan tersebut membuat Yayasan Darah Untuk Aceh tergerak untuk membangun rumah singgah bagi para penyintas thalassemia yang sedang melakukan pengobatan. Rumah singgah yang bernama Rumah Kita itu, terletak di kota Banda Aceh. Rumah Kita akan menjadi tempat istirahat sejenak bagi para penderita yang menghabiskan banyak waktu transfusi darah di rumah sakit. Selain menyediakan tempat tinggal untuk penyintas, Yayasan Darah Aceh juga memfasilitasi kesediaan darah yang dibutuhkan oleh para penyintas.
Berangkat dari permasalahan tersebut, para Charity Runner akan berlari bersama dan akan melakukan galang dana untuk Yayasan Darah Untuk Aceh dalam melakukan sosialisasi serta pencegahan dan pengobatan bagi para penyintas thalassemia di Aceh yang cukup mengkhawatirkan, karena lebih dari 60% dari total pengidap adalah anak - anak.
Satu donasi darimu akan sangat berarti bagi mereka. Klik DONASI Sekarang!
Jumlah yang telah dicairkan : Rp. 237.870.167
Hasil galang dana yang dilakukan oleh 30 pelari event charity Run for Zero Thalassemia dari pertengahan Desember tahun lalu hingga akhir Januari ini, telah diserahkan secara simbolis kepada Nurjannah, Founder Yayasan Darah Aceh (YDA). Donasi senilai Rp. 237.870.167 diberikan langsung di kantor Ayobantu dalam acara “Tanda Kasih Runner untuk Rumah Kita” yang didedikasikan untuk para penyintas thalassemia Aceh.
Yayasan Darah Aceh tergerak untuk melaksanakan event charity Run for Zero Thalassemia yang didukung oleh Ayobantu, yang mana dana yang didapatkan akan dipergunakan untuk membangun rumah singgah bagi para penyintas thalassemia yang sedang melakukan pengobatan. Rumah singgah yang bernama Rumah Kita itu, terletak di kota Banda Aceh.
Rumah Kita akan menjadi tempat istirahat sejenak bagi para penderita yang menghabiskan banyak waktu transfusi darah di rumah sakit. Selain menyediakan tempat tinggal untuk penyintas, Yayasan Darah Aceh juga memfasilitasi kesediaan darah yang mereka butuhkan.
“Harapan saya dengan sudah diserahkannya donasi ini, kita bisa memanfaatkannya terutama bagi rumah untuk penyintas thalassemia, agar mereka bisa pulang pada saat transfusi selesai dilakukan dan pada saat besok kembali ke rumah sakit bisa berangkat dari rumah singgah kembali,” ujar Founder Yayasan Darah Aceh Nurjannah.
Pencairan Donasi
Rp. 237.870.167
Bagikan tautan ke media sosial