Beberapa waktu lalu, tim Daarut Tauhiid datang ke sebuah pondok pesantren di Banjaran. Di sana, para santri duduk berbaris rapi, masing-masing memegang mushaf yang sudah mereka gunakan selama bertahun-tahun. Sebagian mushaf terlihat usang—lembarannya robek, beberapa halaman hilang, bahkan ada yang harus diganti sampul seadanya agar tetap bisa dibaca.

Ketika mushaf-mushaf baru dari para muwakif akhirnya diberikan, para santri menerimanya dengan wajah berbinar. Mereka membuka halaman pertama dengan penuh rasa syukur, lalu mulai melantunkan ayat-ayat Allah dengan suara halus namun penuh semangat. Dan pada detik itu juga, pahala jariyah mengalir untuk para pewakaf yang telah menghadiahkan mushaf tersebut—meski mereka tidak berada di sana.

Begitulah indahnya wakaf mushaf. Amal yang tampak sederhana, namun menghidupkan semangat belajar banyak hati. Amal yang bekerja diam-diam, namun pahalanya terus berjalan. Amal yang tetap hidup, bahkan saat tangan kita tak lagi mampu berbuat apa-apa.
Mengapa Wakaf Mushaf di Daarut Tauhiid?
Karena di sini, setiap mushaf bukan hanya menjadi buku yang disimpan di rak, tapi teman belajar para santri, penguat hati jamaah masjid, dan cahaya bagi masyarakat yang ingin lebih dekat dengan Al-Qur’an.
Melalui wakaf mushaf:
Anak-anak tidak harus memakai Al-Qur’an bergantian.
Semakin banyak orang mendapat akses belajar Al-Qur’an,
Amal tetap hidup bahkan setelah pewakaf berpulang.

Mushaf-mushaf tersebut didistribusikan ke pesantren, masjid, majelis taklim, hingga masyarakat yang benar-benar membutuhkan. Insya Allah, setiap ayat yang dibaca, setiap hafalan, dan setiap ilmu yang diamalkan, semua kembali sebagai pahala tanpa putus.
Rasulullah ﷺ bersabda:
“Jika manusia meninggal, terputuslah amalnya kecuali tiga: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan doa anak shalih.” (HR.Muslim)

Sahabat Wakaf, setiap mushaf yang kini terbuka di tangan para santri adalah bukti bahwa satu kebaikan dapat menghidupkan banyak hati. Semakin banyak mushaf Al-Qur’an yang diwakafkan, semakin banyak hati yang tersentuh oleh ayat-ayat-Nya.
Titipkan amal jariyahmu melalui Wakaf Mushaf Al-Qur’an dan biarkan setiap huruf yang dibaca menjadi pahala yang tak pernah padam!
Beberapa waktu lalu, tim Daarut Tauhiid datang ke sebuah pondok pesantren di Banjaran. Di sana, para santri duduk berbaris rapi, masing-masing memegang mushaf yang sudah mereka gunakan selama bertahun-tahun. Sebagian mushaf terlihat usang—lembarannya robek, beberapa halaman hilang, bahkan ada yang harus diganti sampul seadanya agar tetap bisa dibaca.

Ketika mushaf-mushaf baru dari para muwakif akhirnya diberikan, para santri menerimanya dengan wajah berbinar. Mereka membuka halaman pertama dengan penuh rasa syukur, lalu mulai melantunkan ayat-ayat Allah dengan suara halus namun penuh semangat. Dan pada detik itu juga, pahala jariyah mengalir untuk para pewakaf yang telah menghadiahkan mushaf tersebut—meski mereka tidak berada di sana.

Begitulah indahnya wakaf mushaf. Amal yang tampak sederhana, namun menghidupkan semangat belajar banyak hati. Amal yang bekerja diam-diam, namun pahalanya terus berjalan. Amal yang tetap hidup, bahkan saat tangan kita tak lagi mampu berbuat apa-apa.
Mengapa Wakaf Mushaf di Daarut Tauhiid?
Karena di sini, setiap mushaf bukan hanya menjadi buku yang disimpan di rak, tapi teman belajar para santri, penguat hati jamaah masjid, dan cahaya bagi masyarakat yang ingin lebih dekat dengan Al-Qur’an.
Melalui wakaf mushaf:
Anak-anak tidak harus memakai Al-Qur’an bergantian.
Semakin banyak orang mendapat akses belajar Al-Qur’an,
Amal tetap hidup bahkan setelah pewakaf berpulang.

Mushaf-mushaf tersebut didistribusikan ke pesantren, masjid, majelis taklim, hingga masyarakat yang benar-benar membutuhkan. Insya Allah, setiap ayat yang dibaca, setiap hafalan, dan setiap ilmu yang diamalkan, semua kembali sebagai pahala tanpa putus.
Rasulullah ﷺ bersabda:
“Jika manusia meninggal, terputuslah amalnya kecuali tiga: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan doa anak shalih.” (HR.Muslim)

Sahabat Wakaf, setiap mushaf yang kini terbuka di tangan para santri adalah bukti bahwa satu kebaikan dapat menghidupkan banyak hati. Semakin banyak mushaf Al-Qur’an yang diwakafkan, semakin banyak hati yang tersentuh oleh ayat-ayat-Nya.
Titipkan amal jariyahmu melalui Wakaf Mushaf Al-Qur’an dan biarkan setiap huruf yang dibaca menjadi pahala yang tak pernah padam!
Bagikan tautan ke media sosial