“Tuhan, setiap hari tubuh Vincent terus menguning dan perutnya akan terus membesar bahkan nyawanya bisa terancam jika tidak segera ditolong”
Vincent Kenzo Saragi (1 th) biasa dipanggil Vincent adalah putra ke 4 pasangan Victhor (38 th) dan Imelda (31 th). Vincent memiliki 3 kakak perempuan.
Usia 3 hari, mata dan seluruh tubuh Vincent menguning. Awalnya belum dibawa ke dokter karena mereka kira itu wajar karena masih baru lahir. Namun setelah 2 minggu masih tetap kuning dan bahkan perut Vincent pun besar.
Karena curiga dengan kondisi anaknya, akhirnya Vincent dibawa ke dokter. Mereka sangat sedih saat dokter mengatakan bahwa Vincent menderita Atresia bilier. Selain itu Vincent juga menderita Fimosis dan disorder of penis yang mengharuskan Vincent menjalani operasi sunat.
Hingga saat ini pak Victhor bekerja sebagai tukang tambal ban. Penghasilannya tidak lebih dari 2 juta setiap bulan yang ia pakai untuk biaya makan istri, 4 anak dan dirinya sendiri.
Vincent harus bolak balik Rumah Sakit untuk berobat, hanya saja mereka benar-benar tidak punya uang untuk melanjutkan pengobatan Vincent. Ingin sekali melanjutkan pengobatan Vincent namun biaya sampai ratusan juta. Apalagi Vincent harus menjalani operasi cangkok hati dimana banyak biaya screening yang tidak dicover BPJS.
Pak Victhor pontang panting kumpulkan biaya, namun sekarang bengkel tambal bannya sangat sepi. Penghasilannya benar-benar hanya cukup untuk makan keluarganya dengan hidangan sederhana. Lalu bagaimana ia bisa membiayai pengobatan Vincent ?
Sebelumnya, Vincent sudah pernah menjalani operasi kasai dan harus menjalani rawat inap selama beberapa bulan karena kondisi Vincent sempat kritis. Selama menjalani perawatan, mereka sampai tidak punya uang untuk biaya makan di Rumah Sakit dan terpaksa mereka jual perhiasan yang tersisa.
“Tuhan, turunkanlah berkat dariMu untuk kesembuhan anak kami”
Seringkali juga Vincent mengalami sesak sehingga harus sering bolak balik ke Rumah Sakit dan menjalani rawat inap yang tidak sebentar. Sekarangpun Vincent terancam berhenti berobat karena sudah tidak ada biaya.
#Temanpeduli maukah kamu menemani perjuangan Vincent untuk sembuh?
“Tuhan, setiap hari tubuh Vincent terus menguning dan perutnya akan terus membesar bahkan nyawanya bisa terancam jika tidak segera ditolong”
Vincent Kenzo Saragi (1 th) biasa dipanggil Vincent adalah putra ke 4 pasangan Victhor (38 th) dan Imelda (31 th). Vincent memiliki 3 kakak perempuan.
Usia 3 hari, mata dan seluruh tubuh Vincent menguning. Awalnya belum dibawa ke dokter karena mereka kira itu wajar karena masih baru lahir. Namun setelah 2 minggu masih tetap kuning dan bahkan perut Vincent pun besar.
Karena curiga dengan kondisi anaknya, akhirnya Vincent dibawa ke dokter. Mereka sangat sedih saat dokter mengatakan bahwa Vincent menderita Atresia bilier. Selain itu Vincent juga menderita Fimosis dan disorder of penis yang mengharuskan Vincent menjalani operasi sunat.
Hingga saat ini pak Victhor bekerja sebagai tukang tambal ban. Penghasilannya tidak lebih dari 2 juta setiap bulan yang ia pakai untuk biaya makan istri, 4 anak dan dirinya sendiri.
Vincent harus bolak balik Rumah Sakit untuk berobat, hanya saja mereka benar-benar tidak punya uang untuk melanjutkan pengobatan Vincent. Ingin sekali melanjutkan pengobatan Vincent namun biaya sampai ratusan juta. Apalagi Vincent harus menjalani operasi cangkok hati dimana banyak biaya screening yang tidak dicover BPJS.
Pak Victhor pontang panting kumpulkan biaya, namun sekarang bengkel tambal bannya sangat sepi. Penghasilannya benar-benar hanya cukup untuk makan keluarganya dengan hidangan sederhana. Lalu bagaimana ia bisa membiayai pengobatan Vincent ?
Sebelumnya, Vincent sudah pernah menjalani operasi kasai dan harus menjalani rawat inap selama beberapa bulan karena kondisi Vincent sempat kritis. Selama menjalani perawatan, mereka sampai tidak punya uang untuk biaya makan di Rumah Sakit dan terpaksa mereka jual perhiasan yang tersisa.
“Tuhan, turunkanlah berkat dariMu untuk kesembuhan anak kami”
Seringkali juga Vincent mengalami sesak sehingga harus sering bolak balik ke Rumah Sakit dan menjalani rawat inap yang tidak sebentar. Sekarangpun Vincent terancam berhenti berobat karena sudah tidak ada biaya.
#Temanpeduli maukah kamu menemani perjuangan Vincent untuk sembuh?
Bagikan tautan ke media sosial