Anggi adalah anak remaja berusia  14 thun namun  keceriannya terengut setelah mengalami kecelakaan terlidas mobil trontron di bagian kaki dan itu terjadi 10 bulan yang lalu. otomatis kondisi sangat patal,  jangankan untuk berjalan bahkan untuk mengerakan jari-jari kakipun sudah tidak bisa, anggi sering merasakan sakit di kakinya hampir setiap hari  setiap malam ga bisa tidur bahkan sekarang  mengalami infeksi pada tulang dikarenakan tidak sering mengganti perban selama sebulan. Bahkan sampe keluar bau yg menyengat di bagian kaki anggi karena kekurangan biaya untuk membeli alkesnya jadi anggi di rawat dengan kemampuan keluarga apa adanya.

Bahkan sekarang Anggi harus minum obat penenang dari dr jiwa karena Anggi mengalami ganguan pada jiwanya, Anggi suka tertawa sendiri ngomong sendiri.  Orang tua mana yang  tidak sedih melihat keadaan anggi  yang mengkhawatirkan seperti itu dan sekarang anggi lagi di terapi untuk kesembuhanya. 

Saat ini Anggi tidak masuk kelas karena kejadian tabrakan itu membuat anggi harus istirahat dirumah dan perawatan anggi tidak mudah untuk orang tua karena bukan hanya waktu tenaga yang keluar melainkan biaya yang tidak sedikit untuk merawat anggi dalam kondisi saat ini. Kadang orang tua Anggi kebingungan untuk makan sehari-hari aja kesulitan dan untuk perawatan anggi juga tidak sedikit biayanya seperti beli perban, betadine, alkohol dan alat kesehatan lainya belum lagi harus kontrol ke dokter, kadang Anggi tidak pergi kontrol ke dokter karena orang tua tidak mempunyai uang sama sekali.

Sedangkan pekerjaan ayahnya sendiri hanya tukang membungkus cemilan baso goreng dengan upah pas-pasan perminggu sebesar 200rb dan  itu juga di potong 50rb karena ayah nya pernah meminjam untuk biaya rumah sakit Anggi karena ayah dan ibu nya sama sekali tidak memegang uang.

Harapan orang tua Anggi, ingin sekali Anggi bisa sembuh agar dia bisa sehat kembali dan sekolah tinggi untuk mengejar cita-cita nya menjadi anak yang sukses.