Di balik perkampungan sederhana di Candali dan Rancabungur, ada 2 sosok luar biasa yang tengah berjuang tak kenal lelah demi pendidikan anak-anak mereka: Endang Sopian, seorang guru ngaji yang tinggal menumpang di pesantren, dan Susi Wulandari, ibu dari empat anak laki-laki yang kini menjadi tulang punggung keluarga.

Endang Sopian bukan sekadar pengajar. Ia adalah cahaya bagi banyak anak di sekolah dasar dan pesantren tempatnya mengabdi. Tapi di balik peran mulianya, Endang harus menghadapi realita hidup yang berat. Dengan penghasilan yang terbatas, ia harus menyekolahkan tiga anaknya, sambil tinggal numpang di lingkungan pesantren karena belum mampu memiliki tempat tinggal sendiri. Ia tak pernah mengeluh, karena ia percaya, ilmu yang ia ajarkan adalah bagian dari perjuangan yang lebih besar.

Sementara di Rancabungur, bu Susi Wulandari terus melangkah di tengah badai kehidupan. Setelah kehilangan beberapa anggota keluarga secara beruntun, suaminya pun kehilangan pekerjaan. Kini, ia menanggung sendiri semua kebutuhan keluarga, termasuk pendidikan keempat anaknya. Dengan sisa tenaga dan modal kecil, ia mulai merintis usaha demi menyambung hidup, meski pemasukan masih jauh dari cukup. Namun, semangatnya tak pernah redup.

Di tengah segala kekurangan, mereka tetap berdiri, mengajarkan nilai-nilai kehidupan, dan menjadi teladan keteguhan hati. Tapi mereka tak bisa sendiri. Semangat mereka butuh disambut oleh tangan-tangan kebaikan.

#Temanpeduli, maukah jadi bagian dari perjuangan ini. Hadirkan bantuan yang akan menjadi bahan bakar semangat mereka. 

Setiap bantuan dari kita, adalah bekal bagi anak-anak mereka untuk terus melangkah menuju cita-cita. Mari kuatkan langkah mereka, agar mereka tahu mereka tak berjuang sendirian, dengan cara :

1. Klik “DONASI SEKARANG”

2. Masukkan nominal donasi

3. Pilih Metode dan lakukan transfer

4. Dapatkan laporan donasi melalui halaman galang dana Ayobantu

Terima kasih #Temanpeduli