Air bersih dan sanitasi merupakan kebutuhan penting pada saat terjadi bencana alam, karena itulah menyebabkan kesulitan pemenuhan air bersih bagi kebutuhan sehari-hari. Disaat kebutuhan sanitasi berupa air bersih tak terpenuhi, maka bisa mengakibatkan munculnya berbagai macam penyakit di lingkungan tersebut.
Sudah jadi rahasia umum jika terjadi bencana alam di suatu wilayah, tak hanya bangunan dan fasilitas umum yang mengalami kerusakan, tetapi juga berujung pada kerusakan sumber air bersih. Padahal, lagi-lagi sanitasi adalah kebutuhan yang sangat penting bagi kehidupan para penyintas bencana.
Salah satunya disaat gempa kuat mengguncang Kabupaten Cianjur pada November 2022 silam. Banyak warga di sana mengeluhkan fasilitas sanitasinya yang rusak akibat tertimpa reruntuhan bangunan.
"Aduh maaf nya neng wudhunya jadi pakai air kotor." Ucap salah satu warga Cianjur saat tim ASAR Humanity ingin sholat di musholla darurat. Terlihat raut sedih warga tersebut saat menujukan kolam yang biasa mereka gunakan untuk wudhu. Mereka mengaku bahwa air tersebut tak hanya untuk wudhu, tapi juga untuk mandi, minum, dan aktivitas lainnya.
Pada gambar di atas bukan antrian sembako, melainkan antrian air di kp Cadot, Sukamanah, kec. Cugenang kab. Cianjur. Sudah berhari-hari warga kekeringan air akibat dampak gempa Cianjur, sumur mereka kering meski sudah digali kembali pasca gempa, selama ini warga bergantung pada mck setempat untuk ambil air sehari-hari yang mana warga harus antri dari subuh
Karna sulitnya air bersih yang ada di wilayah cianjur. Banyak anak-anak dan kelompok rentan yang terkena penyakit gatal-gatal.
#Temanpeduli. Ayo, hadirkan kebutuhan air bersih melalui water tank mobile untuk menunjang kebutuhan air bersih warga di pengungsian sehari-hari. Insyaa Allah air bersih tersebut menjadi ladang jariyah, dan sangat bermanfaat.
dari target Rp 30.000.000
Air bersih dan sanitasi merupakan kebutuhan penting pada saat terjadi bencana alam, karena itulah menyebabkan kesulitan pemenuhan air bersih bagi kebutuhan sehari-hari. Disaat kebutuhan sanitasi berupa air bersih tak terpenuhi, maka bisa mengakibatkan munculnya berbagai macam penyakit di lingkungan tersebut.
Sudah jadi rahasia umum jika terjadi bencana alam di suatu wilayah, tak hanya bangunan dan fasilitas umum yang mengalami kerusakan, tetapi juga berujung pada kerusakan sumber air bersih. Padahal, lagi-lagi sanitasi adalah kebutuhan yang sangat penting bagi kehidupan para penyintas bencana.
Salah satunya disaat gempa kuat mengguncang Kabupaten Cianjur pada November 2022 silam. Banyak warga di sana mengeluhkan fasilitas sanitasinya yang rusak akibat tertimpa reruntuhan bangunan.
"Aduh maaf nya neng wudhunya jadi pakai air kotor." Ucap salah satu warga Cianjur saat tim ASAR Humanity ingin sholat di musholla darurat. Terlihat raut sedih warga tersebut saat menujukan kolam yang biasa mereka gunakan untuk wudhu. Mereka mengaku bahwa air tersebut tak hanya untuk wudhu, tapi juga untuk mandi, minum, dan aktivitas lainnya.
Pada gambar di atas bukan antrian sembako, melainkan antrian air di kp Cadot, Sukamanah, kec. Cugenang kab. Cianjur. Sudah berhari-hari warga kekeringan air akibat dampak gempa Cianjur, sumur mereka kering meski sudah digali kembali pasca gempa, selama ini warga bergantung pada mck setempat untuk ambil air sehari-hari yang mana warga harus antri dari subuh
Karna sulitnya air bersih yang ada di wilayah cianjur. Banyak anak-anak dan kelompok rentan yang terkena penyakit gatal-gatal.
#Temanpeduli. Ayo, hadirkan kebutuhan air bersih melalui water tank mobile untuk menunjang kebutuhan air bersih warga di pengungsian sehari-hari. Insyaa Allah air bersih tersebut menjadi ladang jariyah, dan sangat bermanfaat.
Bagikan tautan ke media sosial