Perkenalkan nama saya ustadz KAHAR MUZAKKAR seorang pengasuh dan juga seorang guru bakti yang berdomisili di panti Asuhan YAYASAN DARUL AMNA MUTIARA desa dayah usi. Kecamatan mutiara timur kabupaten Pidie
PENDIRIAN YAYASAN
YAYASAN DARUL AMNA MUTIARA dindirikan tahun 1996 oleh seorang tokoh masyarakat yang dermawan yang bernama USTADZ ZAKARIA beliau juga berasal dari desa Dayah Usi Kecamatan Mutiara Timur Kabupaten Pidie
Pada tahun 1998 terjadi nya konflik di Aceh yang sangat brutal sehingga mengakibatkan banyak nya korban jiwa orang-orang tak bersalah dan banyak nya anak anak yatim yang harus menetap di bawah tenda pengungsian karena kampung tempat mereka tinggal sudah menjadi ladang pertempuran
Oleh karena itu ustadz ZAKARIA dengan iba yang paling dalam beliau mengambil semua anak anak yang ada di pengungsian untuk di bawa pulang kerumah beliau atas seizin orang tua dan keluarga mereka
Akhirnya Ustadz ZAKARIA tak menyangka begitu banyaknya anak anak yang harus beliau tampung karena kebanyakan orang-orang sudah berbondong-bondong mengantarkan anaknya untuk di asuh dan dijaga oleh beliau
Akhirnya tgk zakaria membuka. Sebuah panti asuhan Yang di beri nama YAYASAN DARUL AMNA MUTIARA
AMNA adalah sebuah singkatan dari ACEH MAKMUR NANGGROE ADEE dalam artian bilah Aceh ingin makmur maka pemerintahan harus adil
MENINGGALNYA Ustadz ZAKARIA
Seiring berjalan nya waktu pada tahun 2003 tepatnya pada malam israk mi'raj Ustadz ZAKARIA meninggal dunia karena Di Tembak Oleh Premanisme/OTK yang dalih dari sedikit cerita keluarga karena USTADZ ZAKARIA tidak mampu memberikan Uang sebanyak 50.000.000 Rupiah yang di minta oleh mereka sebagai hak premanisme yang di istilahkan di Aceh dengan kata-kata hak nanggroe
LANJUTKAN PERJUANGAN ORANG TUA
Anak beliau yang kedua bernama USTADZ RAHMATULLAH, S. Th pada kala itu langsung menggantikan posisi beliau padahal umur USTADZ RAHMATULLAH masih sangat muda dan secara logika beliau belum mampu membendung tanggung jawab yang sebesr ini yang ditinggalkan oleh orang tua beliau USTADZ ZAKARIA
PESAN/WASIAT ORANG TUA
USTADZ RAHMATULLAH karena mengingat di hari terakhir sebelum orang tua beliau meninggal yaitu USTADZ ZAKARIA sempat berpesan pada sore hari, USTADZ ZAKARIA dengan mengajak USTADZ RAHMATULLAH kesawah dengan membawa sebuah cangkul pada Sore hari sebelum malamnya di tembak
Sesampainya di sawah beliau USTADZ ZAKARIA Mengambil Cangkul dan mencangkul sebagaimana orang biasa mencangkul tapi dalam hal ini USTADZ ZAKARIA memberi isyarat kepada anaknya USTADZ RAHMATULLAH bahwa hidup kita begini seperti kita mencangkul tanah sawah dalam artian sesudah mencangkul yang tanah nya sudah menumpuk lalu kita ratakan kembali begitu hal nya kita Sesudah Rezeki kita Menumpuk maka kita juga meratakannya dengan membagikan kepada siapa saja yang membutuhkan
Jangan sampai kita menumpuk numpuk harta hanya sekedar barang koleksi yang akhirnya semua menjadi harta peninggalan yang belum pasti menjadi Amal bagi kita
Seiring meningkatkan kebutuhan di panti karena kondisi naiknya harga barang dan pendapatan panti yang menipis akhirnya saya berpikir untuk membuka donasi Untuk kebutuhan Pokok Di panti Asuhan YAYASAN DARUL AMNA MUTIARA dengan mengajak para dermawan untuk ikut membantu sehingga program yang telah berjalan semenjak tahun 1996 ini dalam memberikan makan gratis, pendidikan gratis, dan pelayanan gratis lainnya untuk Anak-anak panti di YAYASAN DARUL AMNA MUTIARA sehingga program ini tetap berjalan dengan lancar aamiinhttps://m.kumparan.com/acehkini/kisah-dari-panti-darul-amna-aceh-tempat-berteduh-yatim-dan-anak-terlantar-1-1uRoaGzgV2L/2
Perkenalkan nama saya ustadz KAHAR MUZAKKAR seorang pengasuh dan juga seorang guru bakti yang berdomisili di panti Asuhan YAYASAN DARUL AMNA MUTIARA desa dayah usi. Kecamatan mutiara timur kabupaten Pidie
PENDIRIAN YAYASAN
YAYASAN DARUL AMNA MUTIARA dindirikan tahun 1996 oleh seorang tokoh masyarakat yang dermawan yang bernama USTADZ ZAKARIA beliau juga berasal dari desa Dayah Usi Kecamatan Mutiara Timur Kabupaten Pidie
Pada tahun 1998 terjadi nya konflik di Aceh yang sangat brutal sehingga mengakibatkan banyak nya korban jiwa orang-orang tak bersalah dan banyak nya anak anak yatim yang harus menetap di bawah tenda pengungsian karena kampung tempat mereka tinggal sudah menjadi ladang pertempuran
Oleh karena itu ustadz ZAKARIA dengan iba yang paling dalam beliau mengambil semua anak anak yang ada di pengungsian untuk di bawa pulang kerumah beliau atas seizin orang tua dan keluarga mereka
Akhirnya Ustadz ZAKARIA tak menyangka begitu banyaknya anak anak yang harus beliau tampung karena kebanyakan orang-orang sudah berbondong-bondong mengantarkan anaknya untuk di asuh dan dijaga oleh beliau
Akhirnya tgk zakaria membuka. Sebuah panti asuhan Yang di beri nama YAYASAN DARUL AMNA MUTIARA
AMNA adalah sebuah singkatan dari ACEH MAKMUR NANGGROE ADEE dalam artian bilah Aceh ingin makmur maka pemerintahan harus adil
MENINGGALNYA Ustadz ZAKARIA
Seiring berjalan nya waktu pada tahun 2003 tepatnya pada malam israk mi'raj Ustadz ZAKARIA meninggal dunia karena Di Tembak Oleh Premanisme/OTK yang dalih dari sedikit cerita keluarga karena USTADZ ZAKARIA tidak mampu memberikan Uang sebanyak 50.000.000 Rupiah yang di minta oleh mereka sebagai hak premanisme yang di istilahkan di Aceh dengan kata-kata hak nanggroe
LANJUTKAN PERJUANGAN ORANG TUA
Anak beliau yang kedua bernama USTADZ RAHMATULLAH, S. Th pada kala itu langsung menggantikan posisi beliau padahal umur USTADZ RAHMATULLAH masih sangat muda dan secara logika beliau belum mampu membendung tanggung jawab yang sebesr ini yang ditinggalkan oleh orang tua beliau USTADZ ZAKARIA
PESAN/WASIAT ORANG TUA
USTADZ RAHMATULLAH karena mengingat di hari terakhir sebelum orang tua beliau meninggal yaitu USTADZ ZAKARIA sempat berpesan pada sore hari, USTADZ ZAKARIA dengan mengajak USTADZ RAHMATULLAH kesawah dengan membawa sebuah cangkul pada Sore hari sebelum malamnya di tembak
Sesampainya di sawah beliau USTADZ ZAKARIA Mengambil Cangkul dan mencangkul sebagaimana orang biasa mencangkul tapi dalam hal ini USTADZ ZAKARIA memberi isyarat kepada anaknya USTADZ RAHMATULLAH bahwa hidup kita begini seperti kita mencangkul tanah sawah dalam artian sesudah mencangkul yang tanah nya sudah menumpuk lalu kita ratakan kembali begitu hal nya kita Sesudah Rezeki kita Menumpuk maka kita juga meratakannya dengan membagikan kepada siapa saja yang membutuhkan
Jangan sampai kita menumpuk numpuk harta hanya sekedar barang koleksi yang akhirnya semua menjadi harta peninggalan yang belum pasti menjadi Amal bagi kita
Seiring meningkatkan kebutuhan di panti karena kondisi naiknya harga barang dan pendapatan panti yang menipis akhirnya saya berpikir untuk membuka donasi Untuk kebutuhan Pokok Di panti Asuhan YAYASAN DARUL AMNA MUTIARA dengan mengajak para dermawan untuk ikut membantu sehingga program yang telah berjalan semenjak tahun 1996 ini dalam memberikan makan gratis, pendidikan gratis, dan pelayanan gratis lainnya untuk Anak-anak panti di YAYASAN DARUL AMNA MUTIARA sehingga program ini tetap berjalan dengan lancar aamiinhttps://m.kumparan.com/acehkini/kisah-dari-panti-darul-amna-aceh-tempat-berteduh-yatim-dan-anak-terlantar-1-1uRoaGzgV2L/2
Bagikan tautan ke media sosial