Salah satu kisah lansia pejuang keluarga dan juga keluarga yang tergolong pra sejahtera (Dhuafa) datang dari Mak Nonoh, beliau seorang Janda berusia 77 tahun yang bekerja sebagai pemulung di wilayah Cikutra, Bandung. Di usianya yang senja mak Nonoh harus terpaksa bekerja untuk membantu menghidupi ke 4 orang cucunya yang yatim.
Anak mak Nonoh dulunya bekerja sebagai ART, untuk menghidupi kebutuhan 4 orang cucu mak Nonoh, namun sejak pandemi ia tidak bekerja lagi. saat ini hanya mengandalkan pekerjaan serabutan,sehingga penghasilan berkurang drastis. Terkadang untuk makanpun seadanya, bahkan terkadang makan dari apa yang diberikan oleh tetangganya.
Kisah lain datang dari Mbah Darmi, "Meskipun lelah dan berbahaya, saya tetap ke ladang untuk bekerja. Sekarang saya yang menjadi tulang punggung keluarga karena suami saya sudah lama tidak bekerja karena sudah tua, gak ada tenaga," ungkap Darmi, 64 tahun.
Setiap harinya, Darmi menempuh perjalanan 30 menit dengan berjalan kaki untuk pergi ke sawah. Untuk mencapai lokasi, ia harus menyebrang sungai dengan jalan setapak. Meski begitu, ia tetap pergi karena membutuhkan uang untuk bertahan hidup.
Mbah Darmi terus berdoa berharap agar anak-anaknya sukses, ia mengaku ingin menikmati usia senjanya dengan tidak bekerja keras.
"Semoga anak-anak saya bisa sukses, jadi saya gak usah kerja lagi, bisa dibantu sama mereka," harapnya.
Dalam Al-qur’an surat Al-Fajr disebutkan bahwa:
“Sekali-kali tidak ! bahkan kamu tidak memuliakan anak yatim dan kamu tidak saling mengajak memberi makan orang miskin sedangkan kamu memakan harta warisan dengan cara mencampur baurkan (yang halal dan yang haram) dan kamu mencintai harta yang berlebihan” (Q.S Al-Fajr (89) ayat 17-20)
Rumah Zakat mengajak sahabat semua untuk mengulurkan tangan membantu dan memberikan kebahagiaan untuk Mak nonoh dan lansia lainya yang membutuhkan dengan cara:
1. Klik tombol “DONASI”
2. Masukkan nominal donasi
3. Pilih metode pembayaran
4. Kamu akan mendapatkan laporan via email
Pencairan Donasi
Rp. 578.120
dari target Rp 607.500.000
Salah satu kisah lansia pejuang keluarga dan juga keluarga yang tergolong pra sejahtera (Dhuafa) datang dari Mak Nonoh, beliau seorang Janda berusia 77 tahun yang bekerja sebagai pemulung di wilayah Cikutra, Bandung. Di usianya yang senja mak Nonoh harus terpaksa bekerja untuk membantu menghidupi ke 4 orang cucunya yang yatim.
Anak mak Nonoh dulunya bekerja sebagai ART, untuk menghidupi kebutuhan 4 orang cucu mak Nonoh, namun sejak pandemi ia tidak bekerja lagi. saat ini hanya mengandalkan pekerjaan serabutan,sehingga penghasilan berkurang drastis. Terkadang untuk makanpun seadanya, bahkan terkadang makan dari apa yang diberikan oleh tetangganya.
Kisah lain datang dari Mbah Darmi, "Meskipun lelah dan berbahaya, saya tetap ke ladang untuk bekerja. Sekarang saya yang menjadi tulang punggung keluarga karena suami saya sudah lama tidak bekerja karena sudah tua, gak ada tenaga," ungkap Darmi, 64 tahun.
Setiap harinya, Darmi menempuh perjalanan 30 menit dengan berjalan kaki untuk pergi ke sawah. Untuk mencapai lokasi, ia harus menyebrang sungai dengan jalan setapak. Meski begitu, ia tetap pergi karena membutuhkan uang untuk bertahan hidup.
Mbah Darmi terus berdoa berharap agar anak-anaknya sukses, ia mengaku ingin menikmati usia senjanya dengan tidak bekerja keras.
"Semoga anak-anak saya bisa sukses, jadi saya gak usah kerja lagi, bisa dibantu sama mereka," harapnya.
Dalam Al-qur’an surat Al-Fajr disebutkan bahwa:
“Sekali-kali tidak ! bahkan kamu tidak memuliakan anak yatim dan kamu tidak saling mengajak memberi makan orang miskin sedangkan kamu memakan harta warisan dengan cara mencampur baurkan (yang halal dan yang haram) dan kamu mencintai harta yang berlebihan” (Q.S Al-Fajr (89) ayat 17-20)
Rumah Zakat mengajak sahabat semua untuk mengulurkan tangan membantu dan memberikan kebahagiaan untuk Mak nonoh dan lansia lainya yang membutuhkan dengan cara:
1. Klik tombol “DONASI”
2. Masukkan nominal donasi
3. Pilih metode pembayaran
4. Kamu akan mendapatkan laporan via email
Jumlah yang telah dicairkan : Rp. 578.120
Pencairan Donasi
Rp. 578.120
Bagikan tautan ke media sosial