#TemanPeduli, special untuk hari ibu nanti kami mengajakmu #DariKitaUntukIbu berbagi kebahagiaan, terutama untuk mereka yang hidup sendiri di usia senjanya. Tak memiliki siapa2 bahkan untuk sekedar berbagi cerita setiap harinya. Para ibu yang kesepian dan sangat merindukan kasih sayang dan lembut kasih teman peduli.
Tentu sapaan kepedulian sahabat yang akan kami berikan tepat pada hari ibu nanti, tak hanya akan mengisi perut mereka, tetapi juga akan mengisi hati para ibu dengan harapan dan rasa terima kasih.
Kami akan bercerita tentang ibu luar biasa yang siang dan malam menunggu kasih sayang temanpeduli. Sedih jika mendalami kisah nek taung, lansia sebatang kara di daerah NTT sana, tinggal di rumah reot seorang diri, tanpa ada yang memberikan perhatian dan menemani hari2nya setelah di tinggal meninggal sang suami. Kebutuhan makan sehari-hari, ia hanya bisa mengandalkan pemberian para tetangga.
Nek taung sudah tak sanggup menafkahi dirinya sendiri, karena kondisi fisik yang sudah renta dan penglihatan yang sudah tak jelas lagi. 5 waktu siang dan malam nek taung berdoa meminta pertolongan yang Maha Kuasa “"Ya Allah kirimkan pertolonganmu, jika Engkau kehendaki aku hidup didunia dengan penderitaan ini, tolong kuatkan Aku ya Allah, padamu ku memohon dan meminta pertolongan".
#Temanpeduli, kisah pilu yang dialami nek taung nyatanya juga dirasakan nek tio ia hanya tinggal seorang diri, di sebuah rumah bedek di daerah dusun Bajo, Sumbawa. Tak heran jika beliau sangat senang ketika kami datang dan mengajak ngobrol, karena itu yang diperlukannya. Setidaknya, kuping kami yang hadir untuk mendengarkan ceritanya, bisa membantu sedikit meringankan sedikit bebannya.
Bisa dibayangkan, di hari tua yang seharusnya beristirahat, nenek tio masih bekerja memecahkan kopra untuk bertahan hidup. Lipatan wajah keriputnya sebagai pertanda masa sulit yang Ia lalui begitu panjang. Samar-samar Ia berusaha memperlihatkan gigihnya perjuangan hidup sebagai lansia sebatang kara.
Saat ini ada Nek Taung, Nek Tio, Nek Jariyah, yang tengah menahan sakit di gubuk reot mereka.
Tak hanya itu, program #Darikitauntukibu, ini juga ditujukan untuk membantu lansia dhuafa, para janda lansia yang memiliki anak2 yatim membutuhkan hingga pelosok negeri. Butuh uluran tangan #Temanpeduli untuk mereka bisa hidup layak di masa tua.
Yuk, bantu dan sayangi mereka dengan memberikan bingkisan terbaik dengan cara :
1. Klik “DONASI SEKARANG”
2. Masukkan nominal donasi
3. Pilih Metode Pembayaran dan lakukan transfer
4. Dapatkan laporan donasi melalui email/laman campaign
dari target Rp 10.000.000
#TemanPeduli, special untuk hari ibu nanti kami mengajakmu #DariKitaUntukIbu berbagi kebahagiaan, terutama untuk mereka yang hidup sendiri di usia senjanya. Tak memiliki siapa2 bahkan untuk sekedar berbagi cerita setiap harinya. Para ibu yang kesepian dan sangat merindukan kasih sayang dan lembut kasih teman peduli.
Tentu sapaan kepedulian sahabat yang akan kami berikan tepat pada hari ibu nanti, tak hanya akan mengisi perut mereka, tetapi juga akan mengisi hati para ibu dengan harapan dan rasa terima kasih.
Kami akan bercerita tentang ibu luar biasa yang siang dan malam menunggu kasih sayang temanpeduli. Sedih jika mendalami kisah nek taung, lansia sebatang kara di daerah NTT sana, tinggal di rumah reot seorang diri, tanpa ada yang memberikan perhatian dan menemani hari2nya setelah di tinggal meninggal sang suami. Kebutuhan makan sehari-hari, ia hanya bisa mengandalkan pemberian para tetangga.
Nek taung sudah tak sanggup menafkahi dirinya sendiri, karena kondisi fisik yang sudah renta dan penglihatan yang sudah tak jelas lagi. 5 waktu siang dan malam nek taung berdoa meminta pertolongan yang Maha Kuasa “"Ya Allah kirimkan pertolonganmu, jika Engkau kehendaki aku hidup didunia dengan penderitaan ini, tolong kuatkan Aku ya Allah, padamu ku memohon dan meminta pertolongan".
#Temanpeduli, kisah pilu yang dialami nek taung nyatanya juga dirasakan nek tio ia hanya tinggal seorang diri, di sebuah rumah bedek di daerah dusun Bajo, Sumbawa. Tak heran jika beliau sangat senang ketika kami datang dan mengajak ngobrol, karena itu yang diperlukannya. Setidaknya, kuping kami yang hadir untuk mendengarkan ceritanya, bisa membantu sedikit meringankan sedikit bebannya.
Bisa dibayangkan, di hari tua yang seharusnya beristirahat, nenek tio masih bekerja memecahkan kopra untuk bertahan hidup. Lipatan wajah keriputnya sebagai pertanda masa sulit yang Ia lalui begitu panjang. Samar-samar Ia berusaha memperlihatkan gigihnya perjuangan hidup sebagai lansia sebatang kara.
Saat ini ada Nek Taung, Nek Tio, Nek Jariyah, yang tengah menahan sakit di gubuk reot mereka.
Tak hanya itu, program #Darikitauntukibu, ini juga ditujukan untuk membantu lansia dhuafa, para janda lansia yang memiliki anak2 yatim membutuhkan hingga pelosok negeri. Butuh uluran tangan #Temanpeduli untuk mereka bisa hidup layak di masa tua.
Yuk, bantu dan sayangi mereka dengan memberikan bingkisan terbaik dengan cara :
1. Klik “DONASI SEKARANG”
2. Masukkan nominal donasi
3. Pilih Metode Pembayaran dan lakukan transfer
4. Dapatkan laporan donasi melalui email/laman campaign
Bagikan tautan ke media sosial