Di tanah yang porak-poranda oleh konflik, ribuan anak yatim Palestina berjuang melewati hari-hari tanpa ayah, tanpa rumah, bahkan tanpa pakaian yang layak.
Musim berganti, dingin datang lebih awal. Tubuh kecil mereka menggigil, bukan hanya karena udara yang membeku, tapi juga karena kehilangan hangatnya pelukan orang tua. Mereka tak meminta banyak — hanya sehelai baju hangat, sepasang sepatu yang utuh, atau jaket yang bisa melindungi mereka dari angin yang menusuk tulang.
Kita mungkin jauh dari Gaza, tapi kepedulian kita bisa menjangkau mereka.
Di tanah yang porak-poranda oleh konflik, ribuan anak yatim Palestina berjuang melewati hari-hari tanpa ayah, tanpa rumah, bahkan tanpa pakaian yang layak.
Musim berganti, dingin datang lebih awal. Tubuh kecil mereka menggigil, bukan hanya karena udara yang membeku, tapi juga karena kehilangan hangatnya pelukan orang tua. Mereka tak meminta banyak — hanya sehelai baju hangat, sepasang sepatu yang utuh, atau jaket yang bisa melindungi mereka dari angin yang menusuk tulang.
Kita mungkin jauh dari Gaza, tapi kepedulian kita bisa menjangkau mereka.
Bagikan tautan ke media sosial