Badan Kaku dan Sesak Nafas Ryuga Butuh Pertolongan Segera

17 February 2025

Anakku terpaksa menerima bantuan tabung oksigen dari pasien yang sudah meninggal. Saat itu keluarga dari pasien yang menjadi tangan Tuhan tanpa pamrih memberi bantuan tanpa mengharap imbalan sepeserpun.

Entah berapa kali saya mengucap syukur, Ryuga Nadhif Handaru (2 tahun) bisa selamat. Anak yang kehadirannya telah kunantikan selama 6 tahun pernikahan ini, nyaris tak tertolong karena aku tidak punya biaya membeli tabung oksigen untuknya.

Sangan bersalah sekali pada anak, aku merasa gagal menjadi orang tuanya. Tapi situasi ekonomi sangat menghimpitku, bahkan terpaksa selama dua hari tak makan apa-apa, hanya minum air putih seadanya, bekal dari rumah. Menunggu anakku yang akhirnya pulih.

Saat usianya 8 bulan, Ryuga sudah didiagnosa kerusakan otak yang membuatnya tidak bisa mengontrol gerakan tubuh dan ototnya (Cerebral Palsy), serta didiagnosa infeksi pada bagian belakang tenggorokannya (Faringo).

Tubuh anakku menjadi kaku dan ia sulit bernapas. Di usianya yang sekarang, ia hanya bisa terbaring lemah. Bahkan sekedar untuk tertawa saja belum bisa. Setiap hari aku menanti keajaiban, berharap suatu hari ia bisa tertawa lepas dan bahagia.

Aku selalu berupaya kuat menerima segala kenyataan ini. Karena anakku merupakan harapanku satu-satunya. Kehadiran Ryuga di dunia ini karena akulah yang meminta kepada Tuhan. Sorot matanya yang teduh itu, selalu memberikan harapan yang menenangkan hati. 


Dalam sebulan, sebanyak 12 kali aku harus membawa anak kontrol rutin dan terapi dari Tangerang ke Jakarta. Ongkosnya besar, belum lagi obat yang tidak dicover BPJS dan susu yang harganya mahal. Aku terkendala biaya, sampai terpaksa harus menjual motor, cincin nikah, hingga meminjam dana ke kerabat.

Suamiku bekerja hanya sebagai buruh harian lepas. Kadang jual ikan hasil pancingan, memperbaiki peralatan elektronik tetangga, pekerjaan apapun dilakukannya. Namun, pengahasilannya pun tergantung situasi, kadang dapat uang kadang tidak.

#AyoBantu Ryuga agar bisa melanjutkan pengobatannya dengan cara klik Donasi Sekarang di bawah ini!


Belum ada update
Dana terkumpul

Rp 0

dari target Rp 50.000.000

 
  • 0
    Donasi
  • 0
    Bagikan
  • 97
    hari lagi
Donasi
Masruroh
Donasi
Ayobantu Indonesia
AyoBantu Galang Dana

Jadi fundraiser untuk campaign ini

Gabung

Badan Kaku dan Sesak Nafas Ryuga Butuh Pertolongan Segera

Kesehatan
Dana terkumpul

Rp 0

 
Target: Rp Rp 50.000.000
  • 0
    Donasi
  • 0
    Bagikan
  • 97
    hari lagi
Donasi
17 February 2025

Anakku terpaksa menerima bantuan tabung oksigen dari pasien yang sudah meninggal. Saat itu keluarga dari pasien yang menjadi tangan Tuhan tanpa pamrih memberi bantuan tanpa mengharap imbalan sepeserpun.

Entah berapa kali saya mengucap syukur, Ryuga Nadhif Handaru (2 tahun) bisa selamat. Anak yang kehadirannya telah kunantikan selama 6 tahun pernikahan ini, nyaris tak tertolong karena aku tidak punya biaya membeli tabung oksigen untuknya.

Sangan bersalah sekali pada anak, aku merasa gagal menjadi orang tuanya. Tapi situasi ekonomi sangat menghimpitku, bahkan terpaksa selama dua hari tak makan apa-apa, hanya minum air putih seadanya, bekal dari rumah. Menunggu anakku yang akhirnya pulih.

Saat usianya 8 bulan, Ryuga sudah didiagnosa kerusakan otak yang membuatnya tidak bisa mengontrol gerakan tubuh dan ototnya (Cerebral Palsy), serta didiagnosa infeksi pada bagian belakang tenggorokannya (Faringo).

Tubuh anakku menjadi kaku dan ia sulit bernapas. Di usianya yang sekarang, ia hanya bisa terbaring lemah. Bahkan sekedar untuk tertawa saja belum bisa. Setiap hari aku menanti keajaiban, berharap suatu hari ia bisa tertawa lepas dan bahagia.

Aku selalu berupaya kuat menerima segala kenyataan ini. Karena anakku merupakan harapanku satu-satunya. Kehadiran Ryuga di dunia ini karena akulah yang meminta kepada Tuhan. Sorot matanya yang teduh itu, selalu memberikan harapan yang menenangkan hati. 


Dalam sebulan, sebanyak 12 kali aku harus membawa anak kontrol rutin dan terapi dari Tangerang ke Jakarta. Ongkosnya besar, belum lagi obat yang tidak dicover BPJS dan susu yang harganya mahal. Aku terkendala biaya, sampai terpaksa harus menjual motor, cincin nikah, hingga meminjam dana ke kerabat.

Suamiku bekerja hanya sebagai buruh harian lepas. Kadang jual ikan hasil pancingan, memperbaiki peralatan elektronik tetangga, pekerjaan apapun dilakukannya. Namun, pengahasilannya pun tergantung situasi, kadang dapat uang kadang tidak.

#AyoBantu Ryuga agar bisa melanjutkan pengobatannya dengan cara klik Donasi Sekarang di bawah ini!



Belum ada update

Harapan #TemanPeduli
Fundraiser
Gabung
Kamu juga bisa bantu:
@toastr_render