Rinah Ingin Sembuh Dari Kanker Tulang

28 September 2022

“Saya ingin lanjut sekolah lagi, bermain dan berkumpul bersama teman-teman. Saya ngga mau  hanya berbaring di tempat tidur” Kata Rinah Susilawati (17 tahun) penderita Osteosarcoma asal Kota Depok, Jawa Barat.

Berawal dari kepentok pintu hingga kakinya bengkak. Mulanya bengkak kecil dan bu Anih, ibu Rinah (44 tahun) hanya membalurkan tumbukan kencur berharap bengkak pada kaki anaknya berkurang. Namun beberapa hari kemudian bengkak pada kaki Rinah semakin besar dan segera dibawa ke Puskesmas dan langsung dirujuk ke Rumah Sakit lalu menjalani pemeriksaan biopsi dan MRI.  Dari pemeriksaan tersebut ternyata Rinah menderita Osteosarcoma atau kanker tulang.

“Perasaan bapak campur aduk waktu tau Rinah didiagnosa kanker, udah ngga bisa ngomong apa-apa. Harapan bapak saat ini hanya satu, bapak ingin Rinah sembuh” ucap pak Nalan, ayah Rinah (47 tahun).

Setiap hari pak Nalan berkeliling membawa gerobaknya hingga 20 KM mencari barang-barang rongsok kemudian disetor ke pengepul. Pak Nalan bekerja dari jam 8 pagi hingga jam 4 sore biasanya hanya mendapat upah 50 ribu per hari itupun tidak pasti. Kadang-kadang pak Nalan tidak mendapat upah karena dalam sehari itu pak Nalan tidak mendapat barang rongsok.

Saat ini Rinah harus terus menjalani kemoterapi setiap 2 minggu sekali, control rutin setiap setelah kemoterapi dan pemeriksaan lab setiap masuk rawat inap. Setiap ke Rumah Sakit, pak Nalan harus mengeluarkan uang sebesar 550 ribu hanya untuk biaya transportnya. Bahkan Rinah pernah menunda kemoterapi selama 2 bulan karena tidak ada biaya transport. Karena tidak tega melihat Rinah yang selalu merintih kesakitan di setiap malam, akhirnya pak Nalan menjual TV di rumahnya untuk mendapat biaya transpot ke Rumah Sakit.

Semakin hari paha Rinah semakin membengkak hingga sebesar bola, keras dan seringkali membuat Rinah kesakitan hingga harus mengkonsumsi obat penghilang rasa sakit. Dan bulan ini Rinah harus merelakan satu kakinya untuk di amputasi. Pak Nalan harus selalu kuat walau sebenarnya dia sangat sedih karena sering melihat Rinah kesakitan. Dia juga harus menguatkan sang istri karena seringkali istrinya tidak kuat hingga pingsan karena melihat anaknya kesakitan dan mendengar kenyataan bahwa salah satu kaki anaknya harus di amputasi.

Walau pengobatan Rinah sudah ditanggung BPJS, namun untuk menunjang kebutuhan selama pengobatan, keluarga Rinah masih sangat sulit. Apalagi pak Nalan juga masih harus menghidupi 3 kakak Rinah. Selain itu kebutuhan gizi Rinah saat ini juga harus diperhatikan. Selain makanan sehat dan bergizi, Rinah juga harus mengkonsumsi susu khusus. Namun hingga saat ini pak Nalan belum bisa beli susu khusus untuk Rinah karena harganya mahal dan pak Nalan tidak ada uang.

Rinah sangat ingin melanjutkan sekolahnya, seharusnya kini Rinah sudah masuk SMK namun karena kondisinya saat ini, Rinah belum bisa melanjutkan sekolahnya. Keluarga Rinah sangat berharap setelah operasi, Rinah bisa kembali sehat dan bisa bersekolah lagi walau masih harus menjalani kemoterapi. Sahabat, mari kita dukung dan bantu Rinah agar pengobatannya tidak terhenti dan bisa sembuh dari sakitnya.

Melalui campaign ini, orang tua Rinah berharap akan ada banyak orang-orang baik yang membantu Rinah selama masa pengobatan. Orang tua Prederick pun berharap anaknya bisa sembuh total dan bisa berkumpul bersama keluarga lagi. #TemanPeduli, mari sisihkan sebagian rezeki untuk membantu Rinah agar bisa melanjutkan pengobatan kembali dengan cara Klik DONASI atau BAGIKAN untuk lebih banyak lagi #TemanPeduli diluar sana dapat membantu perjuangan Rinah dan keluarganya.

Jumlah yang telah dicairkan : Rp. 2.136.115

Innalillahi wainna ilaihi roji'un

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Kabar duka datang dari Rinah susilawati yang didiagnosa Osteosarcoma, Rinah menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Kanker Dharmais, pada 6 Oktober 2023 diusia 18 tahun.

Dana yang sudah terkumpul melalui campaign ini telah kami salurkan dan telah diterima oleh Pak Nalan (ayah kandung) sebagai uang duka dari semua #TemanPeduli yang telah membantu Rinah sampai usai perjuangannya.

Kami beserta keluarga Almarhumah Rinah mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua #TemanPeduli yang telah membantu Rinah selama berjuang.

Semoga Tuhan senantiasa memberikan kesehatan, kelancaran rezeki, dan menjadikan tabungan amal di Yaumil akhir nanti. Aamiin

 

Sekali lagi terima kasih #TemanPeduli

Pencairan Donasi

Rp. 2.136.115

Bank Account: 727****480
Bank Account Name: MIRAH SAFITRI

Dana terkumpul

Rp 2.312.880

dari target Rp 60.000.000

 
  • 84
    Donasi
  • 11
    Bagikan
  • 0
    hari lagi
Campaign telah berakhir/selesai
Yayasan Sahabat Ayah Sarah
Donasi
Ayobantu Indonesia
AyoBantu Galang Dana

Jadi fundraiser untuk campaign ini

Gabung

Rinah Ingin Sembuh Dari Kanker Tulang Kesehatan

Dana terkumpul

Rp 2.312.880

 
Target: Rp Rp 60.000.000
  • 84
    Donasi
  • 11
    Bagikan
  • 0
    hari lagi
Selesai
Campaign telah berakhir/selesai
28 September 2022

“Saya ingin lanjut sekolah lagi, bermain dan berkumpul bersama teman-teman. Saya ngga mau  hanya berbaring di tempat tidur” Kata Rinah Susilawati (17 tahun) penderita Osteosarcoma asal Kota Depok, Jawa Barat.

Berawal dari kepentok pintu hingga kakinya bengkak. Mulanya bengkak kecil dan bu Anih, ibu Rinah (44 tahun) hanya membalurkan tumbukan kencur berharap bengkak pada kaki anaknya berkurang. Namun beberapa hari kemudian bengkak pada kaki Rinah semakin besar dan segera dibawa ke Puskesmas dan langsung dirujuk ke Rumah Sakit lalu menjalani pemeriksaan biopsi dan MRI.  Dari pemeriksaan tersebut ternyata Rinah menderita Osteosarcoma atau kanker tulang.

“Perasaan bapak campur aduk waktu tau Rinah didiagnosa kanker, udah ngga bisa ngomong apa-apa. Harapan bapak saat ini hanya satu, bapak ingin Rinah sembuh” ucap pak Nalan, ayah Rinah (47 tahun).

Setiap hari pak Nalan berkeliling membawa gerobaknya hingga 20 KM mencari barang-barang rongsok kemudian disetor ke pengepul. Pak Nalan bekerja dari jam 8 pagi hingga jam 4 sore biasanya hanya mendapat upah 50 ribu per hari itupun tidak pasti. Kadang-kadang pak Nalan tidak mendapat upah karena dalam sehari itu pak Nalan tidak mendapat barang rongsok.

Saat ini Rinah harus terus menjalani kemoterapi setiap 2 minggu sekali, control rutin setiap setelah kemoterapi dan pemeriksaan lab setiap masuk rawat inap. Setiap ke Rumah Sakit, pak Nalan harus mengeluarkan uang sebesar 550 ribu hanya untuk biaya transportnya. Bahkan Rinah pernah menunda kemoterapi selama 2 bulan karena tidak ada biaya transport. Karena tidak tega melihat Rinah yang selalu merintih kesakitan di setiap malam, akhirnya pak Nalan menjual TV di rumahnya untuk mendapat biaya transpot ke Rumah Sakit.

Semakin hari paha Rinah semakin membengkak hingga sebesar bola, keras dan seringkali membuat Rinah kesakitan hingga harus mengkonsumsi obat penghilang rasa sakit. Dan bulan ini Rinah harus merelakan satu kakinya untuk di amputasi. Pak Nalan harus selalu kuat walau sebenarnya dia sangat sedih karena sering melihat Rinah kesakitan. Dia juga harus menguatkan sang istri karena seringkali istrinya tidak kuat hingga pingsan karena melihat anaknya kesakitan dan mendengar kenyataan bahwa salah satu kaki anaknya harus di amputasi.

Walau pengobatan Rinah sudah ditanggung BPJS, namun untuk menunjang kebutuhan selama pengobatan, keluarga Rinah masih sangat sulit. Apalagi pak Nalan juga masih harus menghidupi 3 kakak Rinah. Selain itu kebutuhan gizi Rinah saat ini juga harus diperhatikan. Selain makanan sehat dan bergizi, Rinah juga harus mengkonsumsi susu khusus. Namun hingga saat ini pak Nalan belum bisa beli susu khusus untuk Rinah karena harganya mahal dan pak Nalan tidak ada uang.

Rinah sangat ingin melanjutkan sekolahnya, seharusnya kini Rinah sudah masuk SMK namun karena kondisinya saat ini, Rinah belum bisa melanjutkan sekolahnya. Keluarga Rinah sangat berharap setelah operasi, Rinah bisa kembali sehat dan bisa bersekolah lagi walau masih harus menjalani kemoterapi. Sahabat, mari kita dukung dan bantu Rinah agar pengobatannya tidak terhenti dan bisa sembuh dari sakitnya.

Melalui campaign ini, orang tua Rinah berharap akan ada banyak orang-orang baik yang membantu Rinah selama masa pengobatan. Orang tua Prederick pun berharap anaknya bisa sembuh total dan bisa berkumpul bersama keluarga lagi. #TemanPeduli, mari sisihkan sebagian rezeki untuk membantu Rinah agar bisa melanjutkan pengobatan kembali dengan cara Klik DONASI atau BAGIKAN untuk lebih banyak lagi #TemanPeduli diluar sana dapat membantu perjuangan Rinah dan keluarganya.


Jumlah yang telah dicairkan : Rp. 2.136.115


Innalillahi wainna ilaihi roji'un

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Kabar duka datang dari Rinah susilawati yang didiagnosa Osteosarcoma, Rinah menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Kanker Dharmais, pada 6 Oktober 2023 diusia 18 tahun.

Dana yang sudah terkumpul melalui campaign ini telah kami salurkan dan telah diterima oleh Pak Nalan (ayah kandung) sebagai uang duka dari semua #TemanPeduli yang telah membantu Rinah sampai usai perjuangannya.

Kami beserta keluarga Almarhumah Rinah mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua #TemanPeduli yang telah membantu Rinah selama berjuang.

Semoga Tuhan senantiasa memberikan kesehatan, kelancaran rezeki, dan menjadikan tabungan amal di Yaumil akhir nanti. Aamiin

 

Sekali lagi terima kasih #TemanPeduli

Pencairan Donasi

Rp. 2.136.115

Bank Account: 727****480
Bank Account Name: MIRAH SAFITRI


Harapan #TemanPeduli
Fundraiser
Gabung
Kamu juga bisa bantu: