Memiliki tempat tinggal atau rumah yang nyaman menjadi dambaan bagi setiap umat manusia, kita bisa tidur dengan nyenyak dan menikmati masa tua bersama keluarga. Selain itu rumah juga menjadi tempat sandaran terakhir ketika kita
Namun tidak bagi sepasang suami istri di Cianjur ini, di usianya yang sudah tidak lagi muda, Pak Ustadz Imu Sulaiman (78 tahun) yang tinggal bersama sang istri (Ibu Iroh, 71 tahun). Dengan dagangan sayur di rumahnya, mereka rela berhimpitan saat tidur.
Bangunan rumah mereka juga seperti sudah tidak layak huni, . Ditambah lagi rumah mereka tidak ada kamar mandinya.
Keseharian Pak Imu adalah seorang guru ngaji untuk anak-anak kecil sekitar rumahya, sedangkan Ibu Iroh berjualan kecil-kecilan sayur dan berbagai kebutuhan masak lainnya. Modal yang mereka dapatkan hasil dari hutang rentenir bank.
#OrangBaik, ayo temani perjuangan Pak Imu dan Ibu Iroh dalam menjalankan kewajibannya dan semoga rumah yang dihuni mereka juga bisa segera direnovasi.
Menikmati masa tua adalah kebahagiaan yang selalu diimpikan Pak Ustad Amuh dan Istri. Di usianya yang sudah tidak produktif lagi, pak Ustad hanya bisa berdiam diri di rumah mengisi waktu luang dengan menjar anak-anak ngaji dirumahnya.
Beberapa bulan lalu, Pak Amuh berkeluh dengan kondisi rumahnya yang hamper roboh. Tak banyak yang bisa dilakukan Pak Amuh selain berdo’a. Sepatah do'a selalu ia titipkan pada anak-anak didiknya, berharap mimpi menjadi kenyataan.
Berkat kesabarannya, kini do’a Pak Amuh terkabul. Rumah yang semula hampir roboh kini berubah menjadi bangunan yang kokoh. Rasa takut yang dulu terbayang akan roboh, kini menghilang terhempas do'a.
Saat kami temui, tak henti-henti beliau mengucap rasa syukur dan berdo'a untuk orang-orang baik yang telah membantu membangun kembali istananya. Hanya do'a yang mampu ia balas atas kebaikan yang beliau dapatkan.
Kini Pak Ustad Amuh sudah tidak lagi merasa resah akan kekhawatiran yang menghantuinya. Beliau pun semakin bersemangat dalam menjalankan perintah agama mengajarkan ilmu Al-Qur'an pada anak-anak dirumahnya.
Pencairan Donasi
Rp. 2.714.501
dari target Rp 50.000.000
Memiliki tempat tinggal atau rumah yang nyaman menjadi dambaan bagi setiap umat manusia, kita bisa tidur dengan nyenyak dan menikmati masa tua bersama keluarga. Selain itu rumah juga menjadi tempat sandaran terakhir ketika kita
Namun tidak bagi sepasang suami istri di Cianjur ini, di usianya yang sudah tidak lagi muda, Pak Ustadz Imu Sulaiman (78 tahun) yang tinggal bersama sang istri (Ibu Iroh, 71 tahun). Dengan dagangan sayur di rumahnya, mereka rela berhimpitan saat tidur.
Bangunan rumah mereka juga seperti sudah tidak layak huni, . Ditambah lagi rumah mereka tidak ada kamar mandinya.
Keseharian Pak Imu adalah seorang guru ngaji untuk anak-anak kecil sekitar rumahya, sedangkan Ibu Iroh berjualan kecil-kecilan sayur dan berbagai kebutuhan masak lainnya. Modal yang mereka dapatkan hasil dari hutang rentenir bank.
#OrangBaik, ayo temani perjuangan Pak Imu dan Ibu Iroh dalam menjalankan kewajibannya dan semoga rumah yang dihuni mereka juga bisa segera direnovasi.
Jumlah yang telah dicairkan : Rp. 2.714.501
Menikmati masa tua adalah kebahagiaan yang selalu diimpikan Pak Ustad Amuh dan Istri. Di usianya yang sudah tidak produktif lagi, pak Ustad hanya bisa berdiam diri di rumah mengisi waktu luang dengan menjar anak-anak ngaji dirumahnya.
Beberapa bulan lalu, Pak Amuh berkeluh dengan kondisi rumahnya yang hamper roboh. Tak banyak yang bisa dilakukan Pak Amuh selain berdo’a. Sepatah do'a selalu ia titipkan pada anak-anak didiknya, berharap mimpi menjadi kenyataan.
Berkat kesabarannya, kini do’a Pak Amuh terkabul. Rumah yang semula hampir roboh kini berubah menjadi bangunan yang kokoh. Rasa takut yang dulu terbayang akan roboh, kini menghilang terhempas do'a.
Saat kami temui, tak henti-henti beliau mengucap rasa syukur dan berdo'a untuk orang-orang baik yang telah membantu membangun kembali istananya. Hanya do'a yang mampu ia balas atas kebaikan yang beliau dapatkan.
Kini Pak Ustad Amuh sudah tidak lagi merasa resah akan kekhawatiran yang menghantuinya. Beliau pun semakin bersemangat dalam menjalankan perintah agama mengajarkan ilmu Al-Qur'an pada anak-anak dirumahnya.
Pencairan Donasi
Rp. 2.714.501
Bagikan tautan ke media sosial