Ratusan Anak Disabilitas Terhimpit di Ruang Sempit

13 August 2025

368 Anak Disabilitas Berjuang di Ruang Sempit, Bantu Luaskan Harapan Mereka

Memiliki anak disabilitas menjadi anugerah yang mengajarkan orang tua arti syukur sesungguhnya. Setiap senyum, langkah kecil, dan perkembangan yang terlihat menjadi kebahagiaan yang luar biasa. Begitupun yang dirasakan oleh Ibu Sufiah dan Bapak Slamet.Berawal dari ujian berat, ketika harus memilih salah satu anak kembar untuk diselamatkan, keduanya menerima takdir dengan ikhlas. Alhamdulillah putra mereka bertahan, namun dengan keterbatasan penglihatan (tunanetra).

Dari perjuangan mencari terapi dan pendidikan untuk sang anak, lahirlah tekad untuk membantu anak-anak disabilitas lainnya. Inilah awal berdirinya Yayasan Sanggar Al-Ikhlas, sebuah Yayasan disabilitas di daerah Dukun Gresik Jawa Timur.“Kami tidak tega menolak titipan anak disabilitas, meski belum ada tempat khusus dan bantuan pemerintah.” Ungkap Ibu Sufiah.

Dari rumah kecil yang disulap menjadi ruang terapi, kini Yayasan menampung 368 anak disabilitas yang tengah berjuang untuk meraih masa depan yang lebih baik. Namun saat ini hanya ada 2 ruangan yang tersedia, sangat jauh dari cukup.“Akhirnya mereka harus kami titipkan ke panti asuhan, yang sebenarnya hanya menerima anak normal. Karena itu, kami tetap berusaha memenuhi kebutuhan mereka setiap pekan,” tambahnya.

Sahabat peduli, Mereka tidak meminta dilahirkan berbeda, tapi mereka berhak untuk mendapatkan kasih sayang, pendidikan, dan terapi yang layak.

Mari Bersama, lanjutkan pembangunan panti asuhan disabilitas untuk anak-anak hebat!


Belum ada update
Dana terkumpul

Rp 0

dari target Rp 20.000.000

 
  • 0
    Donasi
  • 0
    Bagikan
  • 79
    hari lagi
Donasi
DT Peduli
Donasi
Ayobantu Indonesia
AyoBantu Galang Dana

Jadi fundraiser untuk campaign ini

Gabung

Ratusan Anak Disabilitas Terhimpit di Ruang Sempit

Sosial
Dana terkumpul

Rp 0

 
Target: Rp Rp 20.000.000
  • 0
    Donasi
  • 0
    Bagikan
  • 79
    hari lagi
Donasi
13 August 2025

368 Anak Disabilitas Berjuang di Ruang Sempit, Bantu Luaskan Harapan Mereka

Memiliki anak disabilitas menjadi anugerah yang mengajarkan orang tua arti syukur sesungguhnya. Setiap senyum, langkah kecil, dan perkembangan yang terlihat menjadi kebahagiaan yang luar biasa. Begitupun yang dirasakan oleh Ibu Sufiah dan Bapak Slamet.Berawal dari ujian berat, ketika harus memilih salah satu anak kembar untuk diselamatkan, keduanya menerima takdir dengan ikhlas. Alhamdulillah putra mereka bertahan, namun dengan keterbatasan penglihatan (tunanetra).

Dari perjuangan mencari terapi dan pendidikan untuk sang anak, lahirlah tekad untuk membantu anak-anak disabilitas lainnya. Inilah awal berdirinya Yayasan Sanggar Al-Ikhlas, sebuah Yayasan disabilitas di daerah Dukun Gresik Jawa Timur.“Kami tidak tega menolak titipan anak disabilitas, meski belum ada tempat khusus dan bantuan pemerintah.” Ungkap Ibu Sufiah.

Dari rumah kecil yang disulap menjadi ruang terapi, kini Yayasan menampung 368 anak disabilitas yang tengah berjuang untuk meraih masa depan yang lebih baik. Namun saat ini hanya ada 2 ruangan yang tersedia, sangat jauh dari cukup.“Akhirnya mereka harus kami titipkan ke panti asuhan, yang sebenarnya hanya menerima anak normal. Karena itu, kami tetap berusaha memenuhi kebutuhan mereka setiap pekan,” tambahnya.

Sahabat peduli, Mereka tidak meminta dilahirkan berbeda, tapi mereka berhak untuk mendapatkan kasih sayang, pendidikan, dan terapi yang layak.

Mari Bersama, lanjutkan pembangunan panti asuhan disabilitas untuk anak-anak hebat!



Belum ada update

Harapan #TemanPeduli
Fundraiser
Gabung
Kamu juga bisa bantu: