Ingin menunaikan qurban di tempat ramai atau dikirim ke tempat yang sunyi dan jauh, tapi benar-benar membutuhkan?
Bayangkan jalan sempit penuh batu dan tanah licin. Sepanjang 7 kilometer terakhir, sinyal hilang, aspal tak ada. Motor harus didorong, kadang ditinggal. Itulah medan menuju Padukuhan Nyemani, sebuah dusun terpencil di Samigaluh, Kulonprogo.
Di sanalah Pak Kadari tinggal!
Beliau adalah guru ngaji. Setiap sore, meski tubuhnya penat, beliau tetap mengajar anak-anak membaca Al-Qur’an di surau kecil dekat rumahnya. Tak dibayar besar, bahkan sering tidak sama sekali. Tapi beliau tetap datang, karena yakin bahwa pendidikan iman tak boleh padam di tengah keterbatasan.
Sayangnya, ketika Idul Adha tiba, daging qurban hampir tak pernah sampai ke tempat beliau. Tak ada masjid besar. Tak ada panitia qurban. Pernah dapat, tapi itu pun sangat jarang.
Mengapa Qurban di BMM?
Karena kami memastikan qurban Sahabat:
Tepat sasaran: untuk guru ngaji, keluarga dhuafa, penyintas bencana, dan warga pelosok.
Sampai ke daerah yang sulit dijangkau: seperti Nyemani, yang bahkan kendaraan roda empat pun tak bisa masuk.
Dikelola sesuai syariat: oleh tim profesional dan amanah.
Punya nilai jangka panjang: menjaga semangat dakwah Islam di tempat-tempat terdepan.
Tahun lalu, BMM menyalurkan qurban ke Samigaluh—termasuk ke beberapa titik terisolasi yang belum pernah merasakan daging qurban selama bertahun-tahun.
Distribusi dilakukan dengan kendaraan yang harus menempuh jalan ekstrim dan penuh risiko. Tapi alhamdulillah, qurban tetap sampai di tangan mereka yang benar-benar berhak menerima.
Inilah qurban yang sesungguhnya—qurban yang sampai.
Ayo Jadi Bagian dari Qurban Prioritas!
Mulai dari Rp2.415.000 untuk domba lokal
Lokasi distribusi: pelosok Kulonprogo, DIY & daerah rawan aqidah lainnya
Untuk guru ngaji, santri yatim, & warga miskin desa
Ingin menunaikan qurban di tempat ramai atau dikirim ke tempat yang sunyi dan jauh, tapi benar-benar membutuhkan?
Bayangkan jalan sempit penuh batu dan tanah licin. Sepanjang 7 kilometer terakhir, sinyal hilang, aspal tak ada. Motor harus didorong, kadang ditinggal. Itulah medan menuju Padukuhan Nyemani, sebuah dusun terpencil di Samigaluh, Kulonprogo.
Di sanalah Pak Kadari tinggal!
Beliau adalah guru ngaji. Setiap sore, meski tubuhnya penat, beliau tetap mengajar anak-anak membaca Al-Qur’an di surau kecil dekat rumahnya. Tak dibayar besar, bahkan sering tidak sama sekali. Tapi beliau tetap datang, karena yakin bahwa pendidikan iman tak boleh padam di tengah keterbatasan.
Sayangnya, ketika Idul Adha tiba, daging qurban hampir tak pernah sampai ke tempat beliau. Tak ada masjid besar. Tak ada panitia qurban. Pernah dapat, tapi itu pun sangat jarang.
Mengapa Qurban di BMM?
Karena kami memastikan qurban Sahabat:
Tepat sasaran: untuk guru ngaji, keluarga dhuafa, penyintas bencana, dan warga pelosok.
Sampai ke daerah yang sulit dijangkau: seperti Nyemani, yang bahkan kendaraan roda empat pun tak bisa masuk.
Dikelola sesuai syariat: oleh tim profesional dan amanah.
Punya nilai jangka panjang: menjaga semangat dakwah Islam di tempat-tempat terdepan.
Tahun lalu, BMM menyalurkan qurban ke Samigaluh—termasuk ke beberapa titik terisolasi yang belum pernah merasakan daging qurban selama bertahun-tahun.
Distribusi dilakukan dengan kendaraan yang harus menempuh jalan ekstrim dan penuh risiko. Tapi alhamdulillah, qurban tetap sampai di tangan mereka yang benar-benar berhak menerima.
Inilah qurban yang sesungguhnya—qurban yang sampai.
Ayo Jadi Bagian dari Qurban Prioritas!
Mulai dari Rp2.415.000 untuk domba lokal
Lokasi distribusi: pelosok Kulonprogo, DIY & daerah rawan aqidah lainnya
Untuk guru ngaji, santri yatim, & warga miskin desa
Bagikan tautan ke media sosial