Maluku menyimpan banyak potensi termasuk sumber daya manusianya. Sayangnya, banyak potensi ini tidak terasah karena kondisi geografi Maluku yang memiliki sekitar 1400 pulau dengan 92% akses melalui laut menjadi salah satu faktor yang paling mempengaruhi tantangan disparitas dalam meningkatkan Literasi anak Maluku.
Hal ini menjadi perhatian Heka Leka, organisasi nirlaba yang berkantor pusat di jantung Maluku - Kota Ambon yang memiliki misi untuk membangun masa depan anak-anak Maluku melalui pendidikan. Heka Leka bercita-cita mewujudkan Maluku yang cerdas dan sejahtera melalui program binaan Heka Leka, di mana anak-anak tumbuh dalam lingkungan yang aman dan mendukung sambil menghargai akar budaya mereka dan memberikan kontribusi positif bagi komunitas mereka.
Salah satu program yang menjadi fokus Heka Leka untuk mewujudkan cita-cita ini adalah meningkatkan Literasi Anak Maluku lewat gerakan Literasi Kepulauan dengan membangun “Perpustakaan Ramah Anak” di sekolah-sekolah dasar Kepulauan Maluku. Perpustakaan dilihat menjadi sarana paling efektif sebagai ruang aman bagi anak untuk meningkatkan keinginan membaca dan belejar yang akan berpengaruh pada rasa ingin tahu - pola pikir kritis. Konsep perpustakaan ramah anak bukan hanya sekedar penyediaan buku, tetapi juga menyediakan ekosistem yang berpihak kepada anak sehingga kebiasaan dan kesenangan untuk membaca serta membangun relasi yang lebih dekat dan nyaman dapat terfasilitasi dengan dukungan dari guru dan pustakawan melalui aktivitas yang dirancang di perpustakaan.
Provinsi Maluku memiliki 1.815 Sekolah Dasar maka dari itu sebagai Pilot Project, Heka Leka memutuskan untuk memulai pada 100 sekolah dasar dari Pulau Haruku, pulau Saparua, Pulau Nusalaut dan Kepulauan Banda. 12 sekolah sudah diberikan penguatan Layanan Perpustakaan Ramah Anak, dan untuk menjadikan gerakan dan program ini sebagai model percepatan peningkatan literasi anak-anak Maluku maka Heka Leka masih akan membangun 88 sekolah lagi.
Harapannya dengan berhasilnya Riset - Pilot Project Perpustakaan Ramah Anak di 100 Sekolah maka program ini bisa menginspirasi Pemerintah dan Stakeholder Pendidikan lainnya untuk bisa turut terlibat secara aktif dalam mengimplementasikan program Perpustakaan Ramah Anak ke seluruh Sekolah Dasar di Provinsi Maluku.
Untuk itu, kami ingin mengajak teman teman untuk menjadi Pejuang Literasi, mengambil bagian dalam pembangunan Perpustakaan Ramah Anak dengan:
Klik tombol "DONASI"
Pilih metode pembayaran E-Wallet OVO/GO-PAY/Shopeepay/Dana, Virtual Account atau Kartu Kredit.
Lengkapi data donatur untuk kami berikan konfirmasi bantuan Sahabat melalui Whatsapp.
Bersama-sama kita berjuang untuk literasi, dimulai dari Kepulauan Maluku untuk mengasah permata tersembunyi generasi penerus Indonesia.
dari target Rp 10.000.000
Maluku menyimpan banyak potensi termasuk sumber daya manusianya. Sayangnya, banyak potensi ini tidak terasah karena kondisi geografi Maluku yang memiliki sekitar 1400 pulau dengan 92% akses melalui laut menjadi salah satu faktor yang paling mempengaruhi tantangan disparitas dalam meningkatkan Literasi anak Maluku.
Hal ini menjadi perhatian Heka Leka, organisasi nirlaba yang berkantor pusat di jantung Maluku - Kota Ambon yang memiliki misi untuk membangun masa depan anak-anak Maluku melalui pendidikan. Heka Leka bercita-cita mewujudkan Maluku yang cerdas dan sejahtera melalui program binaan Heka Leka, di mana anak-anak tumbuh dalam lingkungan yang aman dan mendukung sambil menghargai akar budaya mereka dan memberikan kontribusi positif bagi komunitas mereka.
Salah satu program yang menjadi fokus Heka Leka untuk mewujudkan cita-cita ini adalah meningkatkan Literasi Anak Maluku lewat gerakan Literasi Kepulauan dengan membangun “Perpustakaan Ramah Anak” di sekolah-sekolah dasar Kepulauan Maluku. Perpustakaan dilihat menjadi sarana paling efektif sebagai ruang aman bagi anak untuk meningkatkan keinginan membaca dan belejar yang akan berpengaruh pada rasa ingin tahu - pola pikir kritis. Konsep perpustakaan ramah anak bukan hanya sekedar penyediaan buku, tetapi juga menyediakan ekosistem yang berpihak kepada anak sehingga kebiasaan dan kesenangan untuk membaca serta membangun relasi yang lebih dekat dan nyaman dapat terfasilitasi dengan dukungan dari guru dan pustakawan melalui aktivitas yang dirancang di perpustakaan.
Provinsi Maluku memiliki 1.815 Sekolah Dasar maka dari itu sebagai Pilot Project, Heka Leka memutuskan untuk memulai pada 100 sekolah dasar dari Pulau Haruku, pulau Saparua, Pulau Nusalaut dan Kepulauan Banda. 12 sekolah sudah diberikan penguatan Layanan Perpustakaan Ramah Anak, dan untuk menjadikan gerakan dan program ini sebagai model percepatan peningkatan literasi anak-anak Maluku maka Heka Leka masih akan membangun 88 sekolah lagi.
Harapannya dengan berhasilnya Riset - Pilot Project Perpustakaan Ramah Anak di 100 Sekolah maka program ini bisa menginspirasi Pemerintah dan Stakeholder Pendidikan lainnya untuk bisa turut terlibat secara aktif dalam mengimplementasikan program Perpustakaan Ramah Anak ke seluruh Sekolah Dasar di Provinsi Maluku.
Untuk itu, kami ingin mengajak teman teman untuk menjadi Pejuang Literasi, mengambil bagian dalam pembangunan Perpustakaan Ramah Anak dengan:
Klik tombol "DONASI"
Pilih metode pembayaran E-Wallet OVO/GO-PAY/Shopeepay/Dana, Virtual Account atau Kartu Kredit.
Lengkapi data donatur untuk kami berikan konfirmasi bantuan Sahabat melalui Whatsapp.
Bersama-sama kita berjuang untuk literasi, dimulai dari Kepulauan Maluku untuk mengasah permata tersembunyi generasi penerus Indonesia.
Bagikan tautan ke media sosial