Perjuangan Kakek Penjual Sayur! Bantu Pak Ayi Hidup Layak

22 June 2023

Pak Ayi merupakan seorang lanjut usia berusia 60-an yang sehari-harinya menjalankan usaha yakni berjualan sayuran dengan cara menggendongnya ke sekitaran Gerlong. Setiap harinya, dia memulai kegiatannya sejak pukul setengah dua dini hari, pergi membeli sayur, lalu menjualnya kembali mulai dari subuh hingga sore pukul 3. Namun, kondisi kesehatannya tidak mendukung, karena ia menderita penyakit stroke. Akibat dari penyakitnya bagian tubuh sebelah kirinya tidak dapat digerakan, bahu kirinya agak turun dan matanya agak tertutup, selain itu beliau tidak mampu berbicara dengan jelas.  

Penghasilannya Pak Ayi sangat terbatas setiap harinya, ditambah beliau harus mengeluarkan setidaknya 50.000 rupiah hanya untuk ongkos pulang pergi. Akibatnya penghasilannya dari berjualan sayur tidak menentu dan hanya berkisar 40-50 rb rupiah. Terkadang ketika beliau tidak mendapatkan penghasilan, beliau tidak pulang ke rumah dan tidur di pangkalan ojek gerlong sampai pagi, dan melanjutkan jualannya di hari berikutnya. Beliau melakukan itu tanpa membawa persiapan seperti selimut sama sekali. Dalam usia dan kondisi yang sekarang, dia sangat berharap bisa berjualan tanpa tanpa harus menggendongnya, setidaknya bisa menggunakan gerobak saja sudah cukup.

Pak Ayi tinggal di sebuah rumah warisan orang tuanya di daerah Parongpong, bersama dengan istrinya. Saat ini istrinya bekerja di kebun orang lain. Dahulu sebelum pandemi istri dari Pak Ayi turut membantu mencari penghasilan dengan berjualan masakan. Beliau memasak dari pukul 2 malam sampai dengan 6 pagi, lalu berkeliling menjajakan dagangannya sampai dengan pukul 9. Lalu pada sore hari beliau bekerja di kebun apabila ada yang menawarinya pekerjaan entah itu ngarit, memanen, maupun bersih-bersih lainnya di kebun. Namun untuk saat ini karena sudah tidak memiliki modal dan memiliki beban hutang, istri Pak Ayi hanya melakukan pekerjaan di kebun saja. Beliau sangat berharap untuk dapat melanjutkan usaha jualan masakannya ini, karena setidaknya hal tersebut dapat membantu meringankan kebutuhan keluarga dengan lebih baik.

Saat ini Pak Ayi dan istrinya masih memiliki tanggungan hutang ke bank keliling. Pada mulanya beliau meminjam sebanyak 3.000.000 rupiah, yang selanjutnya harus dibayar sebesar 300.000 rupiah perbulan. Kini keduanya masih membutuhkan bantuan berupa pengobatan untuk Pak Ayi, biaya bulanan, biaya membayar hutang, modal usaha masakan, dan modal usaha sayur beserta gerobaknya. 

Hai teman baik, mari bantu sebarkan campaign ini dan berdonasi seikhlasnya. Bantuan kita sangat berarti untuk mereka yang membutuhkan. Hasil donasi yang terkumpul akan disalurkan ke program Keluarga Berdaya Call To Action Indonesia. Program tersebut memberikan pemberdayaan kepada orang-orang yang membutuhkan agar sejahtera. Hasil bantuan program akan disalurkan dalam bentuk modal usaha yang dapat mendorong kesejahteraan penerima manfaat.


Belum ada update
Dana terkumpul

Rp 60.000

dari target Rp 51.250.000

 
  • 3
    Donasi
  • 0
    Bagikan
  • 0
    hari lagi
Campaign telah berakhir/selesai
Donasi
Ayobantu Indonesia
AyoBantu Galang Dana

Jadi fundraiser untuk campaign ini

Gabung

Perjuangan Kakek Penjual Sayur! Bantu Pak Ayi Hidup Layak

Sosial
Dana terkumpul

Rp 60.000

 
Target: Rp Rp 51.250.000
  • 3
    Donasi
  • 0
    Bagikan
  • 0
    hari lagi
Selesai
Campaign telah berakhir/selesai
22 June 2023

Pak Ayi merupakan seorang lanjut usia berusia 60-an yang sehari-harinya menjalankan usaha yakni berjualan sayuran dengan cara menggendongnya ke sekitaran Gerlong. Setiap harinya, dia memulai kegiatannya sejak pukul setengah dua dini hari, pergi membeli sayur, lalu menjualnya kembali mulai dari subuh hingga sore pukul 3. Namun, kondisi kesehatannya tidak mendukung, karena ia menderita penyakit stroke. Akibat dari penyakitnya bagian tubuh sebelah kirinya tidak dapat digerakan, bahu kirinya agak turun dan matanya agak tertutup, selain itu beliau tidak mampu berbicara dengan jelas.  

Penghasilannya Pak Ayi sangat terbatas setiap harinya, ditambah beliau harus mengeluarkan setidaknya 50.000 rupiah hanya untuk ongkos pulang pergi. Akibatnya penghasilannya dari berjualan sayur tidak menentu dan hanya berkisar 40-50 rb rupiah. Terkadang ketika beliau tidak mendapatkan penghasilan, beliau tidak pulang ke rumah dan tidur di pangkalan ojek gerlong sampai pagi, dan melanjutkan jualannya di hari berikutnya. Beliau melakukan itu tanpa membawa persiapan seperti selimut sama sekali. Dalam usia dan kondisi yang sekarang, dia sangat berharap bisa berjualan tanpa tanpa harus menggendongnya, setidaknya bisa menggunakan gerobak saja sudah cukup.

Pak Ayi tinggal di sebuah rumah warisan orang tuanya di daerah Parongpong, bersama dengan istrinya. Saat ini istrinya bekerja di kebun orang lain. Dahulu sebelum pandemi istri dari Pak Ayi turut membantu mencari penghasilan dengan berjualan masakan. Beliau memasak dari pukul 2 malam sampai dengan 6 pagi, lalu berkeliling menjajakan dagangannya sampai dengan pukul 9. Lalu pada sore hari beliau bekerja di kebun apabila ada yang menawarinya pekerjaan entah itu ngarit, memanen, maupun bersih-bersih lainnya di kebun. Namun untuk saat ini karena sudah tidak memiliki modal dan memiliki beban hutang, istri Pak Ayi hanya melakukan pekerjaan di kebun saja. Beliau sangat berharap untuk dapat melanjutkan usaha jualan masakannya ini, karena setidaknya hal tersebut dapat membantu meringankan kebutuhan keluarga dengan lebih baik.

Saat ini Pak Ayi dan istrinya masih memiliki tanggungan hutang ke bank keliling. Pada mulanya beliau meminjam sebanyak 3.000.000 rupiah, yang selanjutnya harus dibayar sebesar 300.000 rupiah perbulan. Kini keduanya masih membutuhkan bantuan berupa pengobatan untuk Pak Ayi, biaya bulanan, biaya membayar hutang, modal usaha masakan, dan modal usaha sayur beserta gerobaknya. 

Hai teman baik, mari bantu sebarkan campaign ini dan berdonasi seikhlasnya. Bantuan kita sangat berarti untuk mereka yang membutuhkan. Hasil donasi yang terkumpul akan disalurkan ke program Keluarga Berdaya Call To Action Indonesia. Program tersebut memberikan pemberdayaan kepada orang-orang yang membutuhkan agar sejahtera. Hasil bantuan program akan disalurkan dalam bentuk modal usaha yang dapat mendorong kesejahteraan penerima manfaat.



Belum ada update

Harapan #TemanPeduli
Fundraiser
Gabung
Kamu juga bisa bantu: