“ Rambut Diza kenapa rontok ? Diza mau rambut cantik mah ”, tangis Diza pada ibunya.
Diza salbia wahyudi, putri cantik dari seorang ibu single parent yang mencari nafkah sebagai buruh cuci harus terus berjuang melawan monster jahat berupa Leukemia ALL
Orang tua Diza awalnya mengira demam yang di alami Diza hanyalah demam biasa. Namun dalam beberapa hari demam Diza belum juga turun hingga pada akhirnya Diza dilarikan ke Rumah Sakit dan hasil tes menyatakan bahwa Diza menderita Leukemia ALL
Bagai luka yang disiram air garam. Hati orangtua Diza sangat perih mendengar anaknya dinyatakan menderita penyakit Leukemia ALL yang kapan saja bisa merenggut nyawa Diza
“Saya sempat ragu apakah anak saya kuat untuk bertahan dari monster jahat berupa kanker yang terus menggerogoti tubuh anak saya. Tapi saya selalu berdoa untuk kesembuhan Diza. Dan seluruh tenaga akan saya kerahkan demi kesembuhan Diza” ujar ibu Diza sambil menghapus air matanya.
Diza terlahir kembar dan terlahir dari keluarga yang kurang mampu. Kedua orangtuanya sudah berpisah. Dan ibunya membanting tulang mencari nafkah hanya sebagai buruh cuci dengan penghasilan yang sangat kecil. Apalagi dalam keadaan saat ini, panggilan untuk cuci dan setrika sedang sangat sepi.
Dengan penghasilan yang sangat kecil ini ibu Diza harus terus memikirkan biaya kebutuhan sehari-hari dan kebutuhan anak kembarnya. Apalagi saat ini Diza menderita kanker yang mengharuskan Diza menjalani kemoterapi 3-4 kali dalam seminggu.
Bahkan tubuh rapuh Diza harus menahan kerasnya efek kemoterapi yang seringkali membuat Diza mual dan sering demam. Bahkan dia harus bersedih karena harus menyaksikan rambut cantiknya terus menerus rontok. Tidak cukup sampai disitu, Diza seringkali mengeluh sakit setiap kali harus merasakan tubuhnya di tusuk jarum berkali-kali.
“Saya tidak tahan melihat keadaan Diza yang terus menerus menahan sakit dan kerasnya kemoterapi. Apalagi dengan keadaan Diza yang harus rela kehilangan rambut cantiknya. Saya sempat ingin menyerah dan tidak akan melanjutkan pengobatan Diza. Tapi saya berfikir itu akan semakin memperparah sakit Diza dan saya tidak ingin kehilangan anak saya” ungkap ibu Diza
Karena melihat semangat Diza untuk sembuh, akhirnya ibu Diza memutuskan melanjutkan pengobatan Diza walau dengan perekonomian yang kurang. Pengobatan Diza tentunya akan sangat panjang sehingga membutuhkan sangat banyak biaya. Dan sebagian besar pengobatan Diza tidak di tanggung BPJS.
Dari campaign ini orangtua Diza berharap ada banyak otang-orang baik yang peduli dengan Diza. mereka juga berharap Diza bisa terus menjalani pengobatannya agar Diza bisa sembuh dan kembali ceria, bisa aktif lagi bersama teman-teman seusianya dan tidak lagi merasakan sakitnya di tusuk jarum berkali-kali dengan efek kemoterapi yang berat
Update Kondisi Diza
Assalamu'alaikum #Temanpeduli
Semoga dimanapun #Temanpeduli berada selalu dalam kondisi sehat dan diberkahi. Terima kasih banyak karena telah membantu Diza melalui campaign ini. Semoga kebaikan semua #Temanpeduli dibalas dengan kebaikan yang berlipat ganda dan semakin dilancarkan rezekinya, aamiin ...
Untuk jadwal kontrol diza masih sama yaitu kontrol ke hematologi untuk melakukan kontrol rutin, untuk kondisi diza alhamdulillah sedang stabil hanya saja diza masih sangat sulit untuk makan di karenakan mengkonsumsi obat 6mp yang membuat diza benar-benar sulit untuk makan.
#Temanpeduli, mohon doanya yaa semoga segala pengobatan Diza bisa selalu berjalan dengan lancar dan Diza segera sembuh dari sakitnya.
#Temanpeduli, jangan pernah bosan untuk terus membantu Diza melalui campaign ini yaa. Karena bantuan dari para #Temanpeduli sangat bermanfaat dan membantu selama pengobatan ...
Salam semangat berbagi
Yayasan Sahabat Ayah Sarah
“ Rambut Diza kenapa rontok ? Diza mau rambut cantik mah ”, tangis Diza pada ibunya.
Diza salbia wahyudi, putri cantik dari seorang ibu single parent yang mencari nafkah sebagai buruh cuci harus terus berjuang melawan monster jahat berupa Leukemia ALL
Orang tua Diza awalnya mengira demam yang di alami Diza hanyalah demam biasa. Namun dalam beberapa hari demam Diza belum juga turun hingga pada akhirnya Diza dilarikan ke Rumah Sakit dan hasil tes menyatakan bahwa Diza menderita Leukemia ALL
Bagai luka yang disiram air garam. Hati orangtua Diza sangat perih mendengar anaknya dinyatakan menderita penyakit Leukemia ALL yang kapan saja bisa merenggut nyawa Diza
“Saya sempat ragu apakah anak saya kuat untuk bertahan dari monster jahat berupa kanker yang terus menggerogoti tubuh anak saya. Tapi saya selalu berdoa untuk kesembuhan Diza. Dan seluruh tenaga akan saya kerahkan demi kesembuhan Diza” ujar ibu Diza sambil menghapus air matanya.
Diza terlahir kembar dan terlahir dari keluarga yang kurang mampu. Kedua orangtuanya sudah berpisah. Dan ibunya membanting tulang mencari nafkah hanya sebagai buruh cuci dengan penghasilan yang sangat kecil. Apalagi dalam keadaan saat ini, panggilan untuk cuci dan setrika sedang sangat sepi.
Dengan penghasilan yang sangat kecil ini ibu Diza harus terus memikirkan biaya kebutuhan sehari-hari dan kebutuhan anak kembarnya. Apalagi saat ini Diza menderita kanker yang mengharuskan Diza menjalani kemoterapi 3-4 kali dalam seminggu.
Bahkan tubuh rapuh Diza harus menahan kerasnya efek kemoterapi yang seringkali membuat Diza mual dan sering demam. Bahkan dia harus bersedih karena harus menyaksikan rambut cantiknya terus menerus rontok. Tidak cukup sampai disitu, Diza seringkali mengeluh sakit setiap kali harus merasakan tubuhnya di tusuk jarum berkali-kali.
“Saya tidak tahan melihat keadaan Diza yang terus menerus menahan sakit dan kerasnya kemoterapi. Apalagi dengan keadaan Diza yang harus rela kehilangan rambut cantiknya. Saya sempat ingin menyerah dan tidak akan melanjutkan pengobatan Diza. Tapi saya berfikir itu akan semakin memperparah sakit Diza dan saya tidak ingin kehilangan anak saya” ungkap ibu Diza
Karena melihat semangat Diza untuk sembuh, akhirnya ibu Diza memutuskan melanjutkan pengobatan Diza walau dengan perekonomian yang kurang. Pengobatan Diza tentunya akan sangat panjang sehingga membutuhkan sangat banyak biaya. Dan sebagian besar pengobatan Diza tidak di tanggung BPJS.
Dari campaign ini orangtua Diza berharap ada banyak otang-orang baik yang peduli dengan Diza. mereka juga berharap Diza bisa terus menjalani pengobatannya agar Diza bisa sembuh dan kembali ceria, bisa aktif lagi bersama teman-teman seusianya dan tidak lagi merasakan sakitnya di tusuk jarum berkali-kali dengan efek kemoterapi yang berat
Update Kondisi Diza
Assalamu'alaikum #Temanpeduli
Semoga dimanapun #Temanpeduli berada selalu dalam kondisi sehat dan diberkahi. Terima kasih banyak karena telah membantu Diza melalui campaign ini. Semoga kebaikan semua #Temanpeduli dibalas dengan kebaikan yang berlipat ganda dan semakin dilancarkan rezekinya, aamiin ...
Untuk jadwal kontrol diza masih sama yaitu kontrol ke hematologi untuk melakukan kontrol rutin, untuk kondisi diza alhamdulillah sedang stabil hanya saja diza masih sangat sulit untuk makan di karenakan mengkonsumsi obat 6mp yang membuat diza benar-benar sulit untuk makan.
#Temanpeduli, mohon doanya yaa semoga segala pengobatan Diza bisa selalu berjalan dengan lancar dan Diza segera sembuh dari sakitnya.
#Temanpeduli, jangan pernah bosan untuk terus membantu Diza melalui campaign ini yaa. Karena bantuan dari para #Temanpeduli sangat bermanfaat dan membantu selama pengobatan ...
Salam semangat berbagi
Yayasan Sahabat Ayah Sarah
Bagikan tautan ke media sosial