Yang kamu lihat benar, 2 anak dibawah umur ini terlantar tanpa orangtua dan berjualan gorengan di depan sekolah yang mereka mimpi-mimpikan!
Dalam kisah yang penuh perjuangan ini, kita bertemu dengan Nazwa & Fatih, dua anak yang menghadapi kenyataan yang tidak bisa dibayangkan oleh kebanyakan dari kita. Mereka telah ditinggalkan oleh orang tua mereka tiga tahun yang lalu, dan nasib mereka saat ini sangat mengkhawatirkan.
Kehidupan mereka berdua terjebak di dalam sebuah gubuk yang hampir rubuh dan sangat membahayakan keselamatan mereka. Kondisi ini membuat mereka harus bergantung pada pemberian dari para tetangga. Namun, sering kali, mereka harus merasakan kelaparan karena di rumah tidak tersedia makanan.
Nazwa, yang pada usia delapan tahunnya seharusnya bersekolah di sekolah dasar, terpaksa harus menunda impian itu karena orang tua mereka telah menelantarkannya. Padahal, dalam hati kecilnya, Nazwa sangat ingin belajar seperti anak-anak lainnya.
Kini, Nazwa & Fatih terlibat dalam berdagang, menjual barang dagangan orang lain dengan upah yang hanya sekitar 2000 rupiah per hari. Nazwa bermimpi bahwa melalui campaign ini, dia bisa memiliki kesempatan untuk sekolah seperti anak-anak lainnya.
Namun, tantangan mereka tidak hanya terbatas pada pendidikan. Kesehatan mereka juga sangat mengkhawatirkan, mengalami gizi buruk dan stunting sebagai akibat dari kondisi hidup yang sulit. Kehidupan mereka terjebak menjadi buruh dagang dengan pendapatan yang sangat minim.
Mereka hidup dalam ketidakpastian, tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan, karena orang tua mereka telah menelantarkan mereka. Mereka belum pernah mendapatkan bantuan apapun dari pihak manapun.
Mari bersama-sama kita bantu Nazwa & Fatih agar mereka dapat mengejar impian mereka untuk sekolah dan mendapatkan perawatan kesehatan yang layak. Bersama, kita dapat mencerahkan masa depan mereka dan memberikan harapan yang lebih baik.
Yuk, kita bantu Nazwa & Fatih serta adik-adik putus sekolah lainnya meraih cita-cita pendidikannya, salurkan donasi terbaik melalui:
Jabat Erat,
Yang kamu lihat benar, 2 anak dibawah umur ini terlantar tanpa orangtua dan berjualan gorengan di depan sekolah yang mereka mimpi-mimpikan!
Dalam kisah yang penuh perjuangan ini, kita bertemu dengan Nazwa & Fatih, dua anak yang menghadapi kenyataan yang tidak bisa dibayangkan oleh kebanyakan dari kita. Mereka telah ditinggalkan oleh orang tua mereka tiga tahun yang lalu, dan nasib mereka saat ini sangat mengkhawatirkan.
Kehidupan mereka berdua terjebak di dalam sebuah gubuk yang hampir rubuh dan sangat membahayakan keselamatan mereka. Kondisi ini membuat mereka harus bergantung pada pemberian dari para tetangga. Namun, sering kali, mereka harus merasakan kelaparan karena di rumah tidak tersedia makanan.
Nazwa, yang pada usia delapan tahunnya seharusnya bersekolah di sekolah dasar, terpaksa harus menunda impian itu karena orang tua mereka telah menelantarkannya. Padahal, dalam hati kecilnya, Nazwa sangat ingin belajar seperti anak-anak lainnya.
Kini, Nazwa & Fatih terlibat dalam berdagang, menjual barang dagangan orang lain dengan upah yang hanya sekitar 2000 rupiah per hari. Nazwa bermimpi bahwa melalui campaign ini, dia bisa memiliki kesempatan untuk sekolah seperti anak-anak lainnya.
Namun, tantangan mereka tidak hanya terbatas pada pendidikan. Kesehatan mereka juga sangat mengkhawatirkan, mengalami gizi buruk dan stunting sebagai akibat dari kondisi hidup yang sulit. Kehidupan mereka terjebak menjadi buruh dagang dengan pendapatan yang sangat minim.
Mereka hidup dalam ketidakpastian, tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan, karena orang tua mereka telah menelantarkan mereka. Mereka belum pernah mendapatkan bantuan apapun dari pihak manapun.
Mari bersama-sama kita bantu Nazwa & Fatih agar mereka dapat mengejar impian mereka untuk sekolah dan mendapatkan perawatan kesehatan yang layak. Bersama, kita dapat mencerahkan masa depan mereka dan memberikan harapan yang lebih baik.
Yuk, kita bantu Nazwa & Fatih serta adik-adik putus sekolah lainnya meraih cita-cita pendidikannya, salurkan donasi terbaik melalui:
Jabat Erat,
Bagikan tautan ke media sosial