Kanker Mengancam Si Buah Hati, Ibu Ojol Terpaksa Menjual Motor

28 July 2023

Seorang ibu tunggal tangguh yang biasa disapa dengan Teh Ica adalah seorang pengemudi ojek online. Demi bertahan hidup beliau pernah menjalani berbagai pekejaan halal, kini telah genap satu tahun Teh Ica menjadi pengemudi ojek online.

Bukan tak ingin mencari pekerjaan lain seperti buruh pabrik atau karyawan, namun pekerjaan inilah yang Teh Ica anggap paling flexible karena dia setiap saat harus berada dekat dengan Inaya.

Setiap hari sembari menunggu orderan masuk Teh ica merawat Inaya(2 tahun) anak semata wayangnya. Namun malang nasib Teh Ica , anaknya divonis dokter menderita Limfadenopati (kelenjar sistem imun yang membesar karena bakteri atau virus yang dapat mengindikasikan adanya kanker).

Awalnya Teh ica berfikir jika sesak dan benjolan yang di alami inaya itu adalah hal biasa, namun ketika inaya dibawa berobat ke Rumah Sakit karena mengalami demam tinggi dan sesak nafas yang akut beliau pun baru tahu bahwa benjolan tersebut adalah kanker.

"Aku baru tau kalo benjolan yang ada di leher naya itu kanker, pas waktu aku bawa naya ke RS karena demam tinggi terus sesak nafasnya lama dan ada benjolan baru di leher nya inaya "ucap Teh Ica

Pernah suatu hari ketika Inaya sedang mengalami sesak nafas Teh Ica terpaksa harus menitipkannya kepada tetangga karena ada orderan yang masuk. Ia melakukan hal itu agar dapat dengan segera mengumpulkan uang untuk pengobatan Inaya yang harus segera menjalani operasi.

" Sebetulnya gak tega harus nitipin inaya ke tetangga, apalagi kalo sesak nafasnya lagi kambuh. Tapi kalo gak gitu nanti aku ga bisa dapat uang untuk sehari hari dan berobat inaya " Ucap Ica terisak

Sambil menunggu ada orderan masuk kembali tak jarang Teh Ica pun duduk di pinggir jalan sambil melihat foto anak kesayangannya, bahkan ia pun rela pulang malam hingga hujan-hujanan agar bisa memperoleh cukup uang untuk ditabung demi biaya operasi Naya yang tak sedikit. Meski entah kapan dapat terkumpul dengan penghasilanya yang hanya berkisar Rp. 40.000-50.000 saja itupun tak setiap hari.

"Kata dokter benjolan di leher Naya harus segera di angkat, meski tak nampak dari luar, sebetulnya dia terus tumbuh ke dalam itu kenapa naya sering sesak dan demam dan di khawatirkan terus menyebar dan bertambah" Teh Ica menyampaikan kegundahan hati nya sembari tertunduk menahan tangis.

Semakin hari naya semakin sering demam dan sesak juga badanya semakin kurus, bahkan tak jarang naya berteriak dan menangis kesakitan jika sedang kambuh. Jika sudah begitu mau tak mau Naya harus di bawa ke rumah sakit meski karenanya Teh Ica harus cari pinjaman kesana-sini. Bahkan satu-satunya motor yang Ia punya telah lama terjual demi untuk pengobatan Naya. Beruntung ada kerabat yang Iba dan memberinya pinjaman motor untuk ngojek.

Meski malu dan tak Enak, teh Ica terpaksa ngojek dengan motor pinjaman.

 

Insan Baik, Entah sampai kapan Teh Ica harus menabung demi untuk biaya operasi Naya sedangkan setiap saat keselamatan Naya terancam seiring tertundanya tindakan operasinya. Mari kita genapi tabungan teh Ica dengan donasi serta do'a terbaik kita demi tersegerakanya pengobatan kanker Inaya.

 

Disclaimer: Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk membantu pengobatan Naya serta  pemenuan kebutuhan lainya. Juga akan digunakan oleh penerima manfaat lainnya serta keberlangsungan program sosial kemanusiaan di bawah naungan dan pendampingan yayasan Amal baik insani.


Belum ada update
Dana terkumpul

Rp 110.000

dari target Rp 100.000.000

 
  • 2
    Donasi
  • 0
    Bagikan
  • 0
    hari lagi
Campaign telah berakhir/selesai
Amal Baik Insani
Donasi
Ayobantu Indonesia
AyoBantu Galang Dana

Jadi fundraiser untuk campaign ini

Gabung

Kanker Mengancam Si Buah Hati, Ibu Ojol Terpaksa Menjual Motor

Kesehatan
Dana terkumpul

Rp 110.000

 
Target: Rp Rp 100.000.000
  • 2
    Donasi
  • 0
    Bagikan
  • 0
    hari lagi
Selesai
Campaign telah berakhir/selesai
28 July 2023

Seorang ibu tunggal tangguh yang biasa disapa dengan Teh Ica adalah seorang pengemudi ojek online. Demi bertahan hidup beliau pernah menjalani berbagai pekejaan halal, kini telah genap satu tahun Teh Ica menjadi pengemudi ojek online.

Bukan tak ingin mencari pekerjaan lain seperti buruh pabrik atau karyawan, namun pekerjaan inilah yang Teh Ica anggap paling flexible karena dia setiap saat harus berada dekat dengan Inaya.

Setiap hari sembari menunggu orderan masuk Teh ica merawat Inaya(2 tahun) anak semata wayangnya. Namun malang nasib Teh Ica , anaknya divonis dokter menderita Limfadenopati (kelenjar sistem imun yang membesar karena bakteri atau virus yang dapat mengindikasikan adanya kanker).

Awalnya Teh ica berfikir jika sesak dan benjolan yang di alami inaya itu adalah hal biasa, namun ketika inaya dibawa berobat ke Rumah Sakit karena mengalami demam tinggi dan sesak nafas yang akut beliau pun baru tahu bahwa benjolan tersebut adalah kanker.

"Aku baru tau kalo benjolan yang ada di leher naya itu kanker, pas waktu aku bawa naya ke RS karena demam tinggi terus sesak nafasnya lama dan ada benjolan baru di leher nya inaya "ucap Teh Ica

Pernah suatu hari ketika Inaya sedang mengalami sesak nafas Teh Ica terpaksa harus menitipkannya kepada tetangga karena ada orderan yang masuk. Ia melakukan hal itu agar dapat dengan segera mengumpulkan uang untuk pengobatan Inaya yang harus segera menjalani operasi.

" Sebetulnya gak tega harus nitipin inaya ke tetangga, apalagi kalo sesak nafasnya lagi kambuh. Tapi kalo gak gitu nanti aku ga bisa dapat uang untuk sehari hari dan berobat inaya " Ucap Ica terisak

Sambil menunggu ada orderan masuk kembali tak jarang Teh Ica pun duduk di pinggir jalan sambil melihat foto anak kesayangannya, bahkan ia pun rela pulang malam hingga hujan-hujanan agar bisa memperoleh cukup uang untuk ditabung demi biaya operasi Naya yang tak sedikit. Meski entah kapan dapat terkumpul dengan penghasilanya yang hanya berkisar Rp. 40.000-50.000 saja itupun tak setiap hari.

"Kata dokter benjolan di leher Naya harus segera di angkat, meski tak nampak dari luar, sebetulnya dia terus tumbuh ke dalam itu kenapa naya sering sesak dan demam dan di khawatirkan terus menyebar dan bertambah" Teh Ica menyampaikan kegundahan hati nya sembari tertunduk menahan tangis.

Semakin hari naya semakin sering demam dan sesak juga badanya semakin kurus, bahkan tak jarang naya berteriak dan menangis kesakitan jika sedang kambuh. Jika sudah begitu mau tak mau Naya harus di bawa ke rumah sakit meski karenanya Teh Ica harus cari pinjaman kesana-sini. Bahkan satu-satunya motor yang Ia punya telah lama terjual demi untuk pengobatan Naya. Beruntung ada kerabat yang Iba dan memberinya pinjaman motor untuk ngojek.

Meski malu dan tak Enak, teh Ica terpaksa ngojek dengan motor pinjaman.

 

Insan Baik, Entah sampai kapan Teh Ica harus menabung demi untuk biaya operasi Naya sedangkan setiap saat keselamatan Naya terancam seiring tertundanya tindakan operasinya. Mari kita genapi tabungan teh Ica dengan donasi serta do'a terbaik kita demi tersegerakanya pengobatan kanker Inaya.

 

Disclaimer: Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk membantu pengobatan Naya serta  pemenuan kebutuhan lainya. Juga akan digunakan oleh penerima manfaat lainnya serta keberlangsungan program sosial kemanusiaan di bawah naungan dan pendampingan yayasan Amal baik insani.



Belum ada update

Harapan #TemanPeduli
Fundraiser
Gabung
Kamu juga bisa bantu:
@toastr_render