Blokade total membuat bantuan kemanusiaan sulit masuk. Bahan makanan langka, harga melonjak, dan banyak anak hanya makan satu kali dalam sehari—bahkan ada yang bertahan dengan air garam.
Anak-anak yatim di Gaza menghadapi dua ancaman besar: trauma kehilangan dan kelaparan yang nyata. Mereka tidak hanya berjuang untuk pulih, tapi juga untuk sekadar bertahan hidup. "Di antara reruntuhan dan puing-puing, anak-anak duduk menahan lapar... menunggu uluran kasih dari dunia luar."
Blokade total membuat bantuan kemanusiaan sulit masuk. Bahan makanan langka, harga melonjak, dan banyak anak hanya makan satu kali dalam sehari—bahkan ada yang bertahan dengan air garam.
Anak-anak yatim di Gaza menghadapi dua ancaman besar: trauma kehilangan dan kelaparan yang nyata. Mereka tidak hanya berjuang untuk pulih, tapi juga untuk sekadar bertahan hidup. "Di antara reruntuhan dan puing-puing, anak-anak duduk menahan lapar... menunggu uluran kasih dari dunia luar."
Bagikan tautan ke media sosial