Sedekah Jariyah, Membangun Sumur Untuk Puluhan Tahfidz

22 June 2023

Sedih rasanya melihat perjuangan anak-anak Pondok Pesantren Tahfiz Mulki Jinanuntuk di  Desa Mekarsari, Kec. Sajira, Lebak, Banten. Mereka harus merasakan tempat tinggal yang kurang layak dan sulitnya mendapatkan air bersih. Sudah 5 tahun lamanya pondok pesantren yang didirikan oleh Bapak Ustad M. Jamin Dahlan (47 thn) berdiri namun dengan kondisi yang sangat memprihatinkan. 

 

Tak banyak santri yang dimiliki, hanya 50 santri terdiri dari 35 santri putra dan 15 santri putri. Mereka yang belajar di pesantren ini berasal dari keluarga dhuafa dan juga anak yatim. Tak ada biaya sepeserpun yang diminta oleh pihak pesantren untuk mereka yang tengah menimba ilmu.

 

Kamar berukuran 8x4 cm, berasalasan kayu dan dinding bambu yang diambil dari hutan, menjadi saksi kehidupan para santri. Tak besar, namun bisa membuat anak-anak terhindar dari terik matari dan hujan yang deras.

 

Akses air bersih juga menjadi salah satu masalah bagi anak-anak pesantren. Untuk bisa mendapatkan air bersih, anak-anak harus bersusah payah. Dengan membawa jerigen, galon kosong, dan baskom untuk bisa mengambil air dengan jarak 1km dari lokasi pesantren. Belum lagi air yang diambil berwarna kuning dan tidak jernih. Sehingga lokasi mata air ini berada di tengah hutan dan pohon bambu dengan jalan yang terjal.

 

Melihat kondisi yang begitu memprihatinkan, warga membantu membuat kolam penampungan air resapan tadahan hujan yang berjarak 200 m dari pondok. Hanya saja saat musim hujan saja kolam tersebut terisi penuh dengan air, jika tidak ada hujan maka kolam tersebut mengering. 

 

Orang Baik, seringkali kita membuang air di rumah. Entah itu membiarkan bercucuran dari pagi sampai malam. Dibalik itu, ada anak-anak pesantren yang memiliki keterbatasan sedang menimba ilmu untuk bisa mendapatkan air. 

 

“Wahai Rasulullah, sedekah apa yang paling utama?” Beliau menjawab, “Memberi udara.” (Shahih Abu Daud).

 

Maukah kamu membantu anak-anak pesantren untuk memiliki air bersih tanpa harus menempuh berkilo-kilo meter? Mari salurkan sedekah terbaikmu, untuk membuat anak-anak tersenyum hari ini, dengan cara:

 

  • Klik "DONASI SEKARANG" 

  • Masukkan Nominal Donasi 

  • Pilih Metode Pembayaran (Go-Pay/BNI/BNI Syariah/BRI/BCA/Mandiri/Dompet Kebaikan/Kartu Kredit)

  • Tak hanya berdoa dan berdonasi, saudara-saudara juga bisa membagikan halaman galang dana ini agar semakin banyak yang turut menemani perjuangan anak-anak

 

Terima kasih banyak, #orangbaik! 


Belum ada update
Dana terkumpul

Rp 230.000

dari target Rp 43.242.155

 
  • 2
    Donasi
  • 0
    Bagikan
  • 0
    hari lagi
Campaign telah berakhir/selesai
sekolahrelawan
Donasi
Ayobantu Indonesia
AyoBantu Galang Dana

Jadi fundraiser untuk campaign ini

Gabung

Sedekah Jariyah, Membangun Sumur Untuk Puluhan Tahfidz

Sosial
Dana terkumpul

Rp 230.000

 
Target: Rp Rp 43.242.155
  • 2
    Donasi
  • 0
    Bagikan
  • 0
    hari lagi
Selesai
Campaign telah berakhir/selesai
22 June 2023

Sedih rasanya melihat perjuangan anak-anak Pondok Pesantren Tahfiz Mulki Jinanuntuk di  Desa Mekarsari, Kec. Sajira, Lebak, Banten. Mereka harus merasakan tempat tinggal yang kurang layak dan sulitnya mendapatkan air bersih. Sudah 5 tahun lamanya pondok pesantren yang didirikan oleh Bapak Ustad M. Jamin Dahlan (47 thn) berdiri namun dengan kondisi yang sangat memprihatinkan. 

 

Tak banyak santri yang dimiliki, hanya 50 santri terdiri dari 35 santri putra dan 15 santri putri. Mereka yang belajar di pesantren ini berasal dari keluarga dhuafa dan juga anak yatim. Tak ada biaya sepeserpun yang diminta oleh pihak pesantren untuk mereka yang tengah menimba ilmu.

 

Kamar berukuran 8x4 cm, berasalasan kayu dan dinding bambu yang diambil dari hutan, menjadi saksi kehidupan para santri. Tak besar, namun bisa membuat anak-anak terhindar dari terik matari dan hujan yang deras.

 

Akses air bersih juga menjadi salah satu masalah bagi anak-anak pesantren. Untuk bisa mendapatkan air bersih, anak-anak harus bersusah payah. Dengan membawa jerigen, galon kosong, dan baskom untuk bisa mengambil air dengan jarak 1km dari lokasi pesantren. Belum lagi air yang diambil berwarna kuning dan tidak jernih. Sehingga lokasi mata air ini berada di tengah hutan dan pohon bambu dengan jalan yang terjal.

 

Melihat kondisi yang begitu memprihatinkan, warga membantu membuat kolam penampungan air resapan tadahan hujan yang berjarak 200 m dari pondok. Hanya saja saat musim hujan saja kolam tersebut terisi penuh dengan air, jika tidak ada hujan maka kolam tersebut mengering. 

 

Orang Baik, seringkali kita membuang air di rumah. Entah itu membiarkan bercucuran dari pagi sampai malam. Dibalik itu, ada anak-anak pesantren yang memiliki keterbatasan sedang menimba ilmu untuk bisa mendapatkan air. 

 

“Wahai Rasulullah, sedekah apa yang paling utama?” Beliau menjawab, “Memberi udara.” (Shahih Abu Daud).

 

Maukah kamu membantu anak-anak pesantren untuk memiliki air bersih tanpa harus menempuh berkilo-kilo meter? Mari salurkan sedekah terbaikmu, untuk membuat anak-anak tersenyum hari ini, dengan cara:

 

  • Klik "DONASI SEKARANG" 

  • Masukkan Nominal Donasi 

  • Pilih Metode Pembayaran (Go-Pay/BNI/BNI Syariah/BRI/BCA/Mandiri/Dompet Kebaikan/Kartu Kredit)

  • Tak hanya berdoa dan berdonasi, saudara-saudara juga bisa membagikan halaman galang dana ini agar semakin banyak yang turut menemani perjuangan anak-anak

 

Terima kasih banyak, #orangbaik! 



Belum ada update

Harapan #TemanPeduli
Fundraiser
Gabung
Kamu juga bisa bantu:
@toastr_render