Bantu Nutrisi Balita keluarga Tidak Mampu.
Pada tahun 2020, WHO memperkirakan bahwa 22% atau 149,2 juta balita di seluruh dunia mengalami stunting. Di Indonesia, pada tahun 2023, prevalensi stunting mencapai 21,5%. Pemerintah menargetkan untuk menurunkan angka stunting menjadi 14% pada akhir tahun 2024.
Menurut World Health Organization (WHO), angka stunting yang diperbolehkan pada balita adalah di bawah 20%. Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada balita yang disebabkan oleh kekurangan gizi kronis, terutama pada 1.000 hari pertama kehidupan.
Beberapa faktor yang dapat menyebabkan stunting, diantaranya:
- Asupan gizi yang rendah.
- Status kesehatan yang tidak baik.
- Lingkungan sosial yang tidak mendukung.
- Lingkungan kesehatan yang tidak mendukung.
- Lingkungan pemukiman yang tidak mendukung.
Nutrisi pokok yang penting untuk tumbuh kembang balita adalah:
* Protein
Protein hewan dapat menjadi salah satu sumber protein untuk MPASI.
* Karbohidrat
Sumber energi utama bagi tubuh, karbohidrat dapat diperoleh dari beras, roti, pasta, kentang, dan biji-bijian.
* Lemak
Lemak membantu perkembangan otak dan sistem saraf, sumber lemak yang baik adalah minyak ikan, alpukat, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
* Serat
Membantu menjaga kesehatan saluran pencernaan dan memperkuat sistem kekebalan tubuh, sumber serat yang baik adalah buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian.
* Kalsium
Penting untuk membantu perkembangan tulang dan gigi yang kuat, sumber kalsium yang baik adalah susu, keju, yoghurt, dan sayuran hijau.
* Zat besi
Pernyataan : Informasi dan opini yang tertulis di halaman penggalangan dana ini adalah milik penggalang dana dan tidak mewakili AyoBantu. Jika ada masalah atau kecurigaan Laporkan Campaign Ini
Bantu Nutrisi Balita keluarga Tidak Mampu.
Pada tahun 2020, WHO memperkirakan bahwa 22% atau 149,2 juta balita di seluruh dunia mengalami stunting. Di Indonesia, pada tahun 2023, prevalensi stunting mencapai 21,5%. Pemerintah menargetkan untuk menurunkan angka stunting menjadi 14% pada akhir tahun 2024.
Menurut World Health Organization (WHO), angka stunting yang diperbolehkan pada balita adalah di bawah 20%. Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada balita yang disebabkan oleh kekurangan gizi kronis, terutama pada 1.000 hari pertama kehidupan.
Beberapa faktor yang dapat menyebabkan stunting, diantaranya:
- Asupan gizi yang rendah.
- Status kesehatan yang tidak baik.
- Lingkungan sosial yang tidak mendukung.
- Lingkungan kesehatan yang tidak mendukung.
- Lingkungan pemukiman yang tidak mendukung.
Nutrisi pokok yang penting untuk tumbuh kembang balita adalah:
* Protein
Protein hewan dapat menjadi salah satu sumber protein untuk MPASI.
* Karbohidrat
Sumber energi utama bagi tubuh, karbohidrat dapat diperoleh dari beras, roti, pasta, kentang, dan biji-bijian.
* Lemak
Lemak membantu perkembangan otak dan sistem saraf, sumber lemak yang baik adalah minyak ikan, alpukat, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
* Serat
Membantu menjaga kesehatan saluran pencernaan dan memperkuat sistem kekebalan tubuh, sumber serat yang baik adalah buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian.
* Kalsium
Penting untuk membantu perkembangan tulang dan gigi yang kuat, sumber kalsium yang baik adalah susu, keju, yoghurt, dan sayuran hijau.
* Zat besi
Pernyataan : Informasi dan opini yang tertulis di halaman penggalangan dana ini adalah milik penggalang dana dan tidak mewakili AyoBantu. Jika ada masalah atau kecurigaan Laporkan Campaign Ini
Bagikan tautan ke media sosial