Bantu Hadirkan 10.000 Guru Ngaji ke Pedalaman Nusantara

01 March 2024
Bantu Hadirkan 10.000 Guru Ngaji ke Pedalaman Nusantara
( Coming Soon November ini dilepas ± 90 Guru Ngaji baru ke Pedalaman)

 

Dakwah ke Pedalaman Nusantara. Dalam abad awal kehidupan, Indonesia termasuk Negeri Timur Jauh alias Pedalaman. "Dakwah pedalaman seperti inilah yang dilakukan para ulama kita dulu. Seandainya mereka tidak melakukannya saat itu, mungkin hari ini orang-orang Indonesia belum mengenal Islam. Sebab, jarak kita dengan kota Mekkah sangat jauh," papar Ustadz Abdul Somad (UAS)

Ustadz Abdul Somad bersama LAZNAS Dewan Da’wah masuk ke pedalaman Desa Aur Kuning, Kec Indragiri Hulu, Kab Kampar, Riau pada tahun 2019. Pada tahun 2020 safari ke Talang Mamak, Riau dan pada akhir september tahun 2021 kemarin safari dakwah ke Bagan Benio, Riau.

Islam tiada hidup tanpa dakwah. Setiap tahunnya, kebutuhan juru dakwah kian meningkat. Untuk pedalaman atau desa tertinggal di Nusantara setidaknya butuh 20.000 guru ngaji.

Dewan Da’wah fokus terhadap sekulerisme, nativisme, dan kerentanan aqidah. Sejak 1967 sudah mengirim guru ngaji ke pelosok negeri, dari ujung Sumatera hingga ujung Papua. Kini, lebih dari 1000 titik para guru ngaji membina keislaman umat awam dan mualaf.

Sementara itu Dewan Da’wah terus memproduksi para kader guru ngaji pedalaman di kampus Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah Mohammad Natsir (Strata 1), Tambun, Bekasi, dan Akademi Dakwah Indonesia (Diploma 1 & 2) di 13 provinsi. Pada dua jenjang pendidikan kader itulah, lebih 700 mahasiswa mempersiapkan untuk menjadi guru ngaji / juru dakwah yang akan mengabdi hingga pedalaman negeri.

Bantu Hadirkan 10.000 Guru Ngaji ke Pedalaman Nusantara

Bersinergi dalam melakukan kampanye dakwah pedalaman, Dewan Da’wah alhamdulillah didukung Ustadz Abdul Somad (UAS). UAS pun menyeru kaum muslimin untuk mendukung program pengiriman guru pedalaman. "Kalau mampu, ikutlah dakwah ke pedalaman. Andaikata tidak, maka siapa yang menyumbang, memberikan bantuan, ia sudah sama seperti orang yang memfasilitasi jihad," pesan UAS.

Mari bersama UAS dan Laznas Dewan Da’wah, titipkan hartamu untuk mendukung kaderisasi dan pengiriman 10.000 guru ngaji pedalaman. InsyaAllah akan menjadi garapan investasi terbaik yang dibawa ke hadapan Allah.

"Banyak lembaga, tapi lembaga yang saya percaya Lembaga Amil Zakat Nasionanl (Laznas) Dewan Da’wah. inilah salah satu jihad kita di zaman modern," pungkas UAS.

Setiap tahunnya Dewan Da'wah mengirim guru ngaji ke pedalaman sebanyak 2 kali yakni, mahasiswa calon dai (selama 1-2 bulan) dan dai pengabdian yang telah menyelesaikan studi sarjana/diploma (minimal 2 tahun). Tak sedikit, yang akhirnya memilih untuk menetap berdakwah di tempat pengabdiannya.

Para Guru Ngaji / Da’i Lulusan dari STID Mohammad Natsir ini dipersiapkan untuk Dakwah di Pedalaman, dan memberdayakan masyarakat pedalaman yang tersebar di 29 Provinsi di Indonesia.

Masyarakat pedalaman sangat menantikan akan hadirnya para Guru Ngaji / Da’i untuk membimbing mereka menuju islam yang kaffah, menyelamatkan aqidah mereka dan membantu permasalahan kehidupan mereka. Menjadikan solusi dari berbagai permasalahan yang mereka hadapi, baik berupa ibadah, ekonomi, & pendidikan mereka.

 

Dukungan anda sangat berarti untuk Dakwah mereka di Pedalaman.

Untuk itu kami mengajak sahabat berdonasi demi mewujudkan para Guru Ngaji / Da'i yang dapat menjadi solusi di masyarakat pedalaman hingga ke penjuru nusantara.


Belum ada update
Dana terkumpul

Rp 0

dari target ∞ tidak terbatas

 
  • 0
    Donasi
  • 0
    Bagikan
  • 119
    hari lagi
Donasi
LAZNAS Dewan Dakwah
Donasi
Ayobantu Indonesia
AyoBantu Galang Dana

Jadi fundraiser untuk campaign ini

Gabung

Bantu Hadirkan 10.000 Guru Ngaji ke Pedalaman Nusantara Pendidikan

Dana terkumpul

Rp 0

 
Target: Rp ∞ tidak terbatas
  • 0
    Donasi
  • 0
    Bagikan
  • 119
    hari lagi
Donasi
01 March 2024
Bantu Hadirkan 10.000 Guru Ngaji ke Pedalaman Nusantara
( Coming Soon November ini dilepas ± 90 Guru Ngaji baru ke Pedalaman)

 

Dakwah ke Pedalaman Nusantara. Dalam abad awal kehidupan, Indonesia termasuk Negeri Timur Jauh alias Pedalaman. "Dakwah pedalaman seperti inilah yang dilakukan para ulama kita dulu. Seandainya mereka tidak melakukannya saat itu, mungkin hari ini orang-orang Indonesia belum mengenal Islam. Sebab, jarak kita dengan kota Mekkah sangat jauh," papar Ustadz Abdul Somad (UAS)

Ustadz Abdul Somad bersama LAZNAS Dewan Da’wah masuk ke pedalaman Desa Aur Kuning, Kec Indragiri Hulu, Kab Kampar, Riau pada tahun 2019. Pada tahun 2020 safari ke Talang Mamak, Riau dan pada akhir september tahun 2021 kemarin safari dakwah ke Bagan Benio, Riau.

Islam tiada hidup tanpa dakwah. Setiap tahunnya, kebutuhan juru dakwah kian meningkat. Untuk pedalaman atau desa tertinggal di Nusantara setidaknya butuh 20.000 guru ngaji.

Dewan Da’wah fokus terhadap sekulerisme, nativisme, dan kerentanan aqidah. Sejak 1967 sudah mengirim guru ngaji ke pelosok negeri, dari ujung Sumatera hingga ujung Papua. Kini, lebih dari 1000 titik para guru ngaji membina keislaman umat awam dan mualaf.

Sementara itu Dewan Da’wah terus memproduksi para kader guru ngaji pedalaman di kampus Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah Mohammad Natsir (Strata 1), Tambun, Bekasi, dan Akademi Dakwah Indonesia (Diploma 1 & 2) di 13 provinsi. Pada dua jenjang pendidikan kader itulah, lebih 700 mahasiswa mempersiapkan untuk menjadi guru ngaji / juru dakwah yang akan mengabdi hingga pedalaman negeri.

Bantu Hadirkan 10.000 Guru Ngaji ke Pedalaman Nusantara

Bersinergi dalam melakukan kampanye dakwah pedalaman, Dewan Da’wah alhamdulillah didukung Ustadz Abdul Somad (UAS). UAS pun menyeru kaum muslimin untuk mendukung program pengiriman guru pedalaman. "Kalau mampu, ikutlah dakwah ke pedalaman. Andaikata tidak, maka siapa yang menyumbang, memberikan bantuan, ia sudah sama seperti orang yang memfasilitasi jihad," pesan UAS.

Mari bersama UAS dan Laznas Dewan Da’wah, titipkan hartamu untuk mendukung kaderisasi dan pengiriman 10.000 guru ngaji pedalaman. InsyaAllah akan menjadi garapan investasi terbaik yang dibawa ke hadapan Allah.

"Banyak lembaga, tapi lembaga yang saya percaya Lembaga Amil Zakat Nasionanl (Laznas) Dewan Da’wah. inilah salah satu jihad kita di zaman modern," pungkas UAS.

Setiap tahunnya Dewan Da'wah mengirim guru ngaji ke pedalaman sebanyak 2 kali yakni, mahasiswa calon dai (selama 1-2 bulan) dan dai pengabdian yang telah menyelesaikan studi sarjana/diploma (minimal 2 tahun). Tak sedikit, yang akhirnya memilih untuk menetap berdakwah di tempat pengabdiannya.

Para Guru Ngaji / Da’i Lulusan dari STID Mohammad Natsir ini dipersiapkan untuk Dakwah di Pedalaman, dan memberdayakan masyarakat pedalaman yang tersebar di 29 Provinsi di Indonesia.

Masyarakat pedalaman sangat menantikan akan hadirnya para Guru Ngaji / Da’i untuk membimbing mereka menuju islam yang kaffah, menyelamatkan aqidah mereka dan membantu permasalahan kehidupan mereka. Menjadikan solusi dari berbagai permasalahan yang mereka hadapi, baik berupa ibadah, ekonomi, & pendidikan mereka.

 

Dukungan anda sangat berarti untuk Dakwah mereka di Pedalaman.

Untuk itu kami mengajak sahabat berdonasi demi mewujudkan para Guru Ngaji / Da'i yang dapat menjadi solusi di masyarakat pedalaman hingga ke penjuru nusantara.



Belum ada update

Harapan #TemanPeduli
Fundraiser
Gabung
Kamu juga bisa bantu: