Pernah gak sih, kalian lihat anak-anak yang seharusnya sekolah tapi, mereka malah berjuang cari nafkah di jalanan?
Padahal berada di jalanan dan cari uang tentu bukanlah hal yang seharusnya dilakukan oleh mereka di usianya ini.
Tapi anak-anak ini tak punya pilihan lain, mereka tak punya lagi tempat untuk menggantungkan hidupnya, mereka harus mencari nafkah agar tetap bisa bertahan hidup, orang tua mereka ada yang sudah tiada, atau bahkan ditelantarkan begitu saja.
Alhasil sebagian dari mereka ada yang harus sekolah sambil bekerja, atau bahkan putus sekolah tak ada biaya, digantikan dengan bekerja agar tetap hidup.
Contohnya Farel ini, anak yatim piatu yang berjualan kopi keliling selepas pulang sekolah.
Tidak hanya Farel, ada Aco seorang piatu yang ditelantarkan ayahnya. Aco hanya bisa menumpang hidup bersama tetangganya, demi tidak membebani, Aco berjualan kue bandros untuk bertahan hidup.
Seribu dua ribu anak-anak tangguh ini kumpulkan hasil kerjanya di jalanan.
Jangankan untuk sekolah, untuk sepiring nasi pun mereka kesulitan. Padahal mereka ingin juga bisa terus sekolah dan menggapai cita-citanya, tapi nasib membuat mereka harus berjuang lebih keras untuk menggapai itu.
Mari kita gunakan momen kemerdekaan ini untuk membantu anak-anak yang membutuhkan. Bersama-sama, kita bisa pastikan mereka merdeka untuk sekolah dan punya masa depan cerah.
Donasi terkumpul akan disalurkan berupa: 1. Kebutuhan Alat Sekolah 2. Santunan Tunai 3. Kebutuhan lain-lainnya
#PejuangKebaikan, maukah kita sama-sama membantu anak-anak ini bisa terus sekolah dan mencegah mereka agar tak kehilangan pendidikan melalui donasimu?
Pernah gak sih, kalian lihat anak-anak yang seharusnya sekolah tapi, mereka malah berjuang cari nafkah di jalanan?
Padahal berada di jalanan dan cari uang tentu bukanlah hal yang seharusnya dilakukan oleh mereka di usianya ini.
Tapi anak-anak ini tak punya pilihan lain, mereka tak punya lagi tempat untuk menggantungkan hidupnya, mereka harus mencari nafkah agar tetap bisa bertahan hidup, orang tua mereka ada yang sudah tiada, atau bahkan ditelantarkan begitu saja.
Alhasil sebagian dari mereka ada yang harus sekolah sambil bekerja, atau bahkan putus sekolah tak ada biaya, digantikan dengan bekerja agar tetap hidup.
Contohnya Farel ini, anak yatim piatu yang berjualan kopi keliling selepas pulang sekolah.
Tidak hanya Farel, ada Aco seorang piatu yang ditelantarkan ayahnya. Aco hanya bisa menumpang hidup bersama tetangganya, demi tidak membebani, Aco berjualan kue bandros untuk bertahan hidup.
Seribu dua ribu anak-anak tangguh ini kumpulkan hasil kerjanya di jalanan.
Jangankan untuk sekolah, untuk sepiring nasi pun mereka kesulitan. Padahal mereka ingin juga bisa terus sekolah dan menggapai cita-citanya, tapi nasib membuat mereka harus berjuang lebih keras untuk menggapai itu.
Mari kita gunakan momen kemerdekaan ini untuk membantu anak-anak yang membutuhkan. Bersama-sama, kita bisa pastikan mereka merdeka untuk sekolah dan punya masa depan cerah.
Donasi terkumpul akan disalurkan berupa: 1. Kebutuhan Alat Sekolah 2. Santunan Tunai 3. Kebutuhan lain-lainnya
#PejuangKebaikan, maukah kita sama-sama membantu anak-anak ini bisa terus sekolah dan mencegah mereka agar tak kehilangan pendidikan melalui donasimu?
Bagikan tautan ke media sosial