Akibat kejang yang dialaminya, Wafiq mengalami kelumpuhan dan sudah 11 tahun kondisinya seperti ini. Muhammad Wafiq lumpuh dan hanya berbaring di kasurnya.
Muhammad Wafiq adalah anak pertama dari pasangan Bapak Raja'i dan Ibu Suryati, warga Desa Teluk Kecimbung, Kabupaten Bungo. Bapak Raja'i adalah seorang buruh kebun dengan penghasilan seadanya dan Ibu Suryati adalah ibu rumah tangga yang kadang kadang ikut menjadi buruh ladang jika ada yang membutuhkan jasanya.
Usia Wafiq kini sudah menginjak 11 tahun, namun kondisinya masih seperti anak batita pada umumnya. Ia tidak dapat bergerak bebas karena sebagian besar persendiannya seperti mati, kaku tidak dapat digerakkan.
Kondisi ini berawal saat ia mengalami kejang saat bayi dan saat itu Wafiq dinyatakan lumpuh dan tumbuh kembangnya seolah terhenti.
Sehari-hari Wafiq hanya bisa terbaring sambil sedikit sekali bergerak karena kondisi motoriknya yang tidak berkembang.
Sang ibu dengan penuh kasih sayang merawat Wafiq dan itu terlihat saat tim Virtue Circle berkunjung ke kediaman beliau beberapa hari yang lalu.
Setiap makan, makanannya selalu disiapkan oleh ibunya, yaitu berupa nasi dan lauk seadanya yang dilumatkan seperti nasi tim agar Wafiq dapat menelan makanannya.
Disamping itu Wafiq selalu diberikan bantuan susu formula seadanya untuk pemenuhan kebutuhan gizi Wafiq.
Walaupun dengan kondisi sangat terbatas, ayah dan ibunya Wafiq selalu berjuang untuk memenuhi kebutuhan buah hati kesayangannya yang merupakan anak pertama dari 2 bersaudara tersebut.
Tim Virtue Circle pernah menyarankan agar Wafiq dibawa ke fasilitas kesehatan di Kota Bungo untuk dapat dilakukan pengecekan lebih lanjut terkait kondisi tubuhnya saat ini. Perut Wafiq membesar dan belum diketahui apa masalahnya karena Keluarga tidak memiliki biaya untuk membawa Wafiq berobat ke fasilitas kesehatan di Kota. Penghasilah Keluarga mereka tidak lebih dari 2 juta per bulan dari profesinya sebagai buruh kebun.
Karena kondisi itu Tim Virtue Circle menyimpulkan bahwa kebutuhan mendesak dan rutin Ananda Wafiq saat ini adalah Susu Formula, Oatmeal dan Popok Diapers. Disamping itu biaya operasional untuk keluarga agar bisa melakukan pengecekan mendalam soal kondisi Wafiq di fasilitas kesehatan yang memadai di Kota.
Terima Kasih @indodax
_Brand Peduli #BantuSembuh Adik Wafiq_
25-28 Januari 2023 lalu, AyoBantu .com melalui Virtue Circle berkolaborasi dengan Gadis Jambi Duta Sosial 2022, Syifa yang juga merupakan Putri Daerah Kabupaten Bungo menyalurkan donasi dari INDODAX – Indonesia Digital Asset Exchange sebagai Implementasi program CSR Indodax dibidang kesehatan bernama “1 Bulan1 Nyawa”.
Pada periode Januari 2023 ini penerima manfaat program “1 Bulan 1 Nyawa” adalah Muhammad Wafiq, anak berusia 12 Tahun yang mengidap Kelumpuhan Otak dengan Gizi Buruk yang hanya bisa berbaring di Kasur. Pertumbuhannya pun seolah terhenti dan tubuh/perawakannya masih seperti anak Batita pada umumnya.
Pencairan Donasi
Rp. 22.948.480
dari target Rp 65.000.000
Akibat kejang yang dialaminya, Wafiq mengalami kelumpuhan dan sudah 11 tahun kondisinya seperti ini. Muhammad Wafiq lumpuh dan hanya berbaring di kasurnya.
Muhammad Wafiq adalah anak pertama dari pasangan Bapak Raja'i dan Ibu Suryati, warga Desa Teluk Kecimbung, Kabupaten Bungo. Bapak Raja'i adalah seorang buruh kebun dengan penghasilan seadanya dan Ibu Suryati adalah ibu rumah tangga yang kadang kadang ikut menjadi buruh ladang jika ada yang membutuhkan jasanya.
Usia Wafiq kini sudah menginjak 11 tahun, namun kondisinya masih seperti anak batita pada umumnya. Ia tidak dapat bergerak bebas karena sebagian besar persendiannya seperti mati, kaku tidak dapat digerakkan.
Kondisi ini berawal saat ia mengalami kejang saat bayi dan saat itu Wafiq dinyatakan lumpuh dan tumbuh kembangnya seolah terhenti.
Sehari-hari Wafiq hanya bisa terbaring sambil sedikit sekali bergerak karena kondisi motoriknya yang tidak berkembang.
Sang ibu dengan penuh kasih sayang merawat Wafiq dan itu terlihat saat tim Virtue Circle berkunjung ke kediaman beliau beberapa hari yang lalu.
Setiap makan, makanannya selalu disiapkan oleh ibunya, yaitu berupa nasi dan lauk seadanya yang dilumatkan seperti nasi tim agar Wafiq dapat menelan makanannya.
Disamping itu Wafiq selalu diberikan bantuan susu formula seadanya untuk pemenuhan kebutuhan gizi Wafiq.
Walaupun dengan kondisi sangat terbatas, ayah dan ibunya Wafiq selalu berjuang untuk memenuhi kebutuhan buah hati kesayangannya yang merupakan anak pertama dari 2 bersaudara tersebut.
Tim Virtue Circle pernah menyarankan agar Wafiq dibawa ke fasilitas kesehatan di Kota Bungo untuk dapat dilakukan pengecekan lebih lanjut terkait kondisi tubuhnya saat ini. Perut Wafiq membesar dan belum diketahui apa masalahnya karena Keluarga tidak memiliki biaya untuk membawa Wafiq berobat ke fasilitas kesehatan di Kota. Penghasilah Keluarga mereka tidak lebih dari 2 juta per bulan dari profesinya sebagai buruh kebun.
Karena kondisi itu Tim Virtue Circle menyimpulkan bahwa kebutuhan mendesak dan rutin Ananda Wafiq saat ini adalah Susu Formula, Oatmeal dan Popok Diapers. Disamping itu biaya operasional untuk keluarga agar bisa melakukan pengecekan mendalam soal kondisi Wafiq di fasilitas kesehatan yang memadai di Kota.
Jumlah yang telah dicairkan : Rp. 22.948.480
Terima Kasih @indodax
_Brand Peduli #BantuSembuh Adik Wafiq_
25-28 Januari 2023 lalu, AyoBantu .com melalui Virtue Circle berkolaborasi dengan Gadis Jambi Duta Sosial 2022, Syifa yang juga merupakan Putri Daerah Kabupaten Bungo menyalurkan donasi dari INDODAX – Indonesia Digital Asset Exchange sebagai Implementasi program CSR Indodax dibidang kesehatan bernama “1 Bulan1 Nyawa”.
Pada periode Januari 2023 ini penerima manfaat program “1 Bulan 1 Nyawa” adalah Muhammad Wafiq, anak berusia 12 Tahun yang mengidap Kelumpuhan Otak dengan Gizi Buruk yang hanya bisa berbaring di Kasur. Pertumbuhannya pun seolah terhenti dan tubuh/perawakannya masih seperti anak Batita pada umumnya.
Pencairan Donasi
Rp. 22.948.480
Bagikan tautan ke media sosial