Berbagi Rejeki Lebaran Bahagiakan Anak Yatim Dhuafa

28 March 2023

“Mamah kenapa nangis? Mamah gausah nangis. Besok Fadil bantu jualan ya” Ungkap Fadil. Karena kurangnya pemasukan untuk kebutuhan dan tunggakan biaya sekolah kakak Fadil, hal itulah yang membuat Ibu Fadil menangis.

Di bawah terik matahari dan derasnya air hujan yang mengalir, tidak membuat putus asa Fadil dalam berdagang.

Muhamad Fadillah Arif, atau sering disapa Fadil, kini tengah duduk di kelas 6 SDN Petojo Utara. Hanya berjarak 11 hari didalam kandungan, ayah Fadil meninggal dunia. Kini, fadil hanya memiliki seorang ibu dan kakak yang tengah menempuh pendidikan di salah satu pondok pesantren, Kab. Bogor. 

Di usianya yang masih anak-anak, Fadil sudah menjadi tulang punggung keluarga dengan berjualan Pempek.

Waktu bermainnya tak ada lagi karena harus berjualan Pempek setiap pulang sekolah. Pempek yang ditawarkanpun hanya dijual seharga 1.000 sampai 3.000. Tak banyak pendapatan yang Fadil dapatkan, Ketika sepi Fadil hanya mendapatkan 35.000 bahkan Ketika tak ada pembeli, Fadil harus membawa dengan tangan kosong.

Saat berdagang, Fadil hanya membawa sebuah gerobak yang ia gunakan. Gerobak tua tersebut, sudah tidak layak pakai. Roda yang digunakan pun bukan roda angin, tetapi roda besi yang berukuran kecil, sehingga untuk mendorong gerobak tersebut membutuhkan tenaga lebih. Tak hanya itu, pintu kecil gerobak pun sudah tidak berfungsi.

Kini hanya Ibu Fadil lah yang bisa memberikan semangat untuk Fadil saat ini. Saat Fadil merasa lelah dan sedih karena jualannya sedang kurang laku ibu Fadil selalu menyemangati Fadil, “Gapapa, rezeki sudah ada yang ngatur Dil.. Gausah sedih"

Inilah tempat tinggal Fadil dan Ibunya, berluas 2x3 meter menjadi saksi kehidupan perjuangan. Di balik kesulitan yang Fadil rasakan, tidak membuat patah semangat. Fadil hanya ingin membanggakan ibunya dan ingin menjadi tahfiz Al-Qur’an. MasyaAllah..

Orang Baik, jangan biarkan semangat Fadil terputus. Mari Bersama bantu perjuangan Fadil agar dia bisa hidup dengan layak dan bisa terus menempuh Pendidikan. Salurkan melalui :

1. Klik tombol “DONASI SEKARANG”;

2. Masukkan nominal donasi;

3. Pilih metode pembayaran GoPay, Jenius Pay, LinkAja, DANA, Mandiri Virtual Account, BCA Virtual Account, atau transfer Bank (bank transfer BNI, Mandiri, BCA, BRI, BNI Syariah, atau kartu kredit) dan transfer ke no. rekening yang tertera;

Terima kasih #OrangBaik!


Belum ada update
Dana terkumpul

Rp 0

dari target Rp 30.000.000

 
  • 0
    Donasi
  • 0
    Bagikan
  • 0
    hari lagi
Campaign telah berakhir/selesai
sekolahrelawan
Donasi
Ayobantu Indonesia
AyoBantu Galang Dana

Jadi fundraiser untuk campaign ini

Gabung

Berbagi Rejeki Lebaran Bahagiakan Anak Yatim Dhuafa

Sosial
Dana terkumpul

Rp 0

 
Target: Rp Rp 30.000.000
  • 0
    Donasi
  • 0
    Bagikan
  • 0
    hari lagi
Selesai
Campaign telah berakhir/selesai
28 March 2023

“Mamah kenapa nangis? Mamah gausah nangis. Besok Fadil bantu jualan ya” Ungkap Fadil. Karena kurangnya pemasukan untuk kebutuhan dan tunggakan biaya sekolah kakak Fadil, hal itulah yang membuat Ibu Fadil menangis.

Di bawah terik matahari dan derasnya air hujan yang mengalir, tidak membuat putus asa Fadil dalam berdagang.

Muhamad Fadillah Arif, atau sering disapa Fadil, kini tengah duduk di kelas 6 SDN Petojo Utara. Hanya berjarak 11 hari didalam kandungan, ayah Fadil meninggal dunia. Kini, fadil hanya memiliki seorang ibu dan kakak yang tengah menempuh pendidikan di salah satu pondok pesantren, Kab. Bogor. 

Di usianya yang masih anak-anak, Fadil sudah menjadi tulang punggung keluarga dengan berjualan Pempek.

Waktu bermainnya tak ada lagi karena harus berjualan Pempek setiap pulang sekolah. Pempek yang ditawarkanpun hanya dijual seharga 1.000 sampai 3.000. Tak banyak pendapatan yang Fadil dapatkan, Ketika sepi Fadil hanya mendapatkan 35.000 bahkan Ketika tak ada pembeli, Fadil harus membawa dengan tangan kosong.

Saat berdagang, Fadil hanya membawa sebuah gerobak yang ia gunakan. Gerobak tua tersebut, sudah tidak layak pakai. Roda yang digunakan pun bukan roda angin, tetapi roda besi yang berukuran kecil, sehingga untuk mendorong gerobak tersebut membutuhkan tenaga lebih. Tak hanya itu, pintu kecil gerobak pun sudah tidak berfungsi.

Kini hanya Ibu Fadil lah yang bisa memberikan semangat untuk Fadil saat ini. Saat Fadil merasa lelah dan sedih karena jualannya sedang kurang laku ibu Fadil selalu menyemangati Fadil, “Gapapa, rezeki sudah ada yang ngatur Dil.. Gausah sedih"

Inilah tempat tinggal Fadil dan Ibunya, berluas 2x3 meter menjadi saksi kehidupan perjuangan. Di balik kesulitan yang Fadil rasakan, tidak membuat patah semangat. Fadil hanya ingin membanggakan ibunya dan ingin menjadi tahfiz Al-Qur’an. MasyaAllah..

Orang Baik, jangan biarkan semangat Fadil terputus. Mari Bersama bantu perjuangan Fadil agar dia bisa hidup dengan layak dan bisa terus menempuh Pendidikan. Salurkan melalui :

1. Klik tombol “DONASI SEKARANG”;

2. Masukkan nominal donasi;

3. Pilih metode pembayaran GoPay, Jenius Pay, LinkAja, DANA, Mandiri Virtual Account, BCA Virtual Account, atau transfer Bank (bank transfer BNI, Mandiri, BCA, BRI, BNI Syariah, atau kartu kredit) dan transfer ke no. rekening yang tertera;

Terima kasih #OrangBaik!



Belum ada update

Harapan #TemanPeduli
Fundraiser
Gabung
Kamu juga bisa bantu: