Lansia Buta dan Lumpuh Hidup Dengan Kedua Anaknya yang ODGJ

10 February 2023

Inilah kondisi Opa Niko...

Di usianya yang sudah 70 tahun, Opa Niko harus bertahan hidup dengan segala keterbatasannya, matanya buta dan kakinya lumpuh sejak lima tahun yang lalu.

Selama itu, Opa belum pernah dibawa berobat ke rumah sakit. Selain karena jauh, juga karena tak punya biaya.

Opa tinggal di Pasar Palia, Camplong, Fatuleu, Kupang bersama kedua anaknya yang mengalami gangguan jiwa (ODGJ), sementara istrinya sudah lama meninggal dunia.

Kedua anaknya yang mengalami gangguan jiwa

Rumah yang ditempatinya sangatlah memprihatinkan dan tidak layak untuk ditinggali. Dinding yang hanya berlapis bebak (pelepah pohon gewang) dengan beberapa bagian rumah berlubang, saat malam tiba Opa harus merasakan dingin yang menusuk melalui celah bebak yang tak rapat. Ditambah atasnya terbuat dari seng, jika siang hari panas menyengat.

Bukan hanya itu, lihatlah kondisi kamar Opa!

Opa tidur tanpa kasur hanya beralaskan karpet yang sudah usang, di sekelilingnya berceceran barang-barang mulai dari panci, jerigen, pakaian, hingga wajan berisi air. Opa melakukan semua kegiatannya di atas ranjang, mulai dari makan, tidur, hingga buang air Opa lakukan di sana. Jika masuk kamar Opa, sudah dipastikan bau pesing tercium menyengat menusuk hidung.

Miris sekali melihatnya! Pakaian dan barang-barang lainnya amat lusuh.

Sebenarnya Opa memiliki 4 orang anak, 2 anak lainnya sudah menikah. Satu tinggal sangat jauh dari rumah Opa, sesekali datang hanya sekedar datang tanpa bisa membantu karena kehidupannya sudah teramat sulit. Satunya lagi anak perempuan yang biasa kirim Opa makan, namun rumahnya pun tidak terlalu dekat dengan Opa. 

Anak perempuan Opa

Jika Opa buang air, maka tetangganyalah yang akan mengabarkan kepada anak perempuannya. Yaa, sepanjang hari jika kedua anaknya yang ODGJ sedang di jalanan atau tidak pulang Opa hanya sendiri di rumah.

Anak perempuan Opa bekerja sebagai buruh bersih-bersih kebun. Sekali dia bersihkan kebun dengan luas 1 hektar dibayar 100 ribu, di mana pengerjaannya bisa memakan waktu 4-5 hari. Namun itu pun jika ada panggilan saja. Lumayan untuk membantu Opa dan kedua adiknya.

Meski begitu memprihatinkan, Opa menjalani kehidupannya dengan begitu sabar. Opa ingin sekali bisa berobat dan kedua anaknya yang ODGJ bisa mendapat bantuan pengobatan.

Teman-teman yuk bantu Opa dan kedua anaknya yang ODGJ  agar bisa hidup layak melalui bantuan sembako, obat-obatan dan vitamin, pakaian layak, dan kebutuhan dasar rumah dengan cara klik DONASI sekarang.

Selain berdonasi, kamu juga bisa bagikan halaman galang dana ini agar semakin banyak orang yang bisa membantu Opa Niko dan kedua anaknya!

Terima kasih banyak yaa.





Jumlah yang telah dicairkan : Rp. 2.867.350

PENYALURAN BANTUAN UNTUK OPA NIKO

 

Hallo Donatur!

 

Ada kabar terbaru dari Opa Niko…

 

Puji syukur pada Kamis, 18 Mei 2023 Tim Empowering Partner Filantra telah menyampaikan bantuan darimu untuk Opa Niko.

 

Kami berikan bantuanmu berupa paket sembako diantaranya beras, telur, minyak dan juga kami berikan kasur untuk Opa agar Opa bisa tidur dengan nyaman.

 

 

Namun, saat kami berkunjung ke rumahnya Opa sedang sakit demam dan flu. Kita doakan bersama semoga Opa segera sembuh.

 

Terima kasih banyak donatur untuk kebaikannya dan dukungannya untuk program ini. Semoga Tuhan YME senantiasa melimpahkan rezeki, kesehatan dan kebahagiaan.

 

Salam hangat,

Filantra.org

Pencairan Donasi

Rp. 2.867.350

Bank Account: 131*******744
Bank Account Name: Yayasan Filantra

Dana terkumpul

Rp 7.265.156

dari target Rp 100.000.000

 
  • 218
    Donasi
  • 27
    Bagikan
  • 0
    hari lagi
Campaign telah berakhir/selesai
Filantra Official
Donasi
Ayobantu Indonesia
AyoBantu Galang Dana

Jadi fundraiser untuk campaign ini

Gabung

Lansia Buta dan Lumpuh Hidup Dengan Kedua Anaknya yang ODGJ Sosial

Dana terkumpul

Rp 7.265.156

 
Target: Rp Rp 100.000.000
  • 218
    Donasi
  • 27
    Bagikan
  • 0
    hari lagi
Selesai
Campaign telah berakhir/selesai
10 February 2023

Inilah kondisi Opa Niko...

Di usianya yang sudah 70 tahun, Opa Niko harus bertahan hidup dengan segala keterbatasannya, matanya buta dan kakinya lumpuh sejak lima tahun yang lalu.

Selama itu, Opa belum pernah dibawa berobat ke rumah sakit. Selain karena jauh, juga karena tak punya biaya.

Opa tinggal di Pasar Palia, Camplong, Fatuleu, Kupang bersama kedua anaknya yang mengalami gangguan jiwa (ODGJ), sementara istrinya sudah lama meninggal dunia.

Kedua anaknya yang mengalami gangguan jiwa

Rumah yang ditempatinya sangatlah memprihatinkan dan tidak layak untuk ditinggali. Dinding yang hanya berlapis bebak (pelepah pohon gewang) dengan beberapa bagian rumah berlubang, saat malam tiba Opa harus merasakan dingin yang menusuk melalui celah bebak yang tak rapat. Ditambah atasnya terbuat dari seng, jika siang hari panas menyengat.

Bukan hanya itu, lihatlah kondisi kamar Opa!

Opa tidur tanpa kasur hanya beralaskan karpet yang sudah usang, di sekelilingnya berceceran barang-barang mulai dari panci, jerigen, pakaian, hingga wajan berisi air. Opa melakukan semua kegiatannya di atas ranjang, mulai dari makan, tidur, hingga buang air Opa lakukan di sana. Jika masuk kamar Opa, sudah dipastikan bau pesing tercium menyengat menusuk hidung.

Miris sekali melihatnya! Pakaian dan barang-barang lainnya amat lusuh.

Sebenarnya Opa memiliki 4 orang anak, 2 anak lainnya sudah menikah. Satu tinggal sangat jauh dari rumah Opa, sesekali datang hanya sekedar datang tanpa bisa membantu karena kehidupannya sudah teramat sulit. Satunya lagi anak perempuan yang biasa kirim Opa makan, namun rumahnya pun tidak terlalu dekat dengan Opa. 

Anak perempuan Opa

Jika Opa buang air, maka tetangganyalah yang akan mengabarkan kepada anak perempuannya. Yaa, sepanjang hari jika kedua anaknya yang ODGJ sedang di jalanan atau tidak pulang Opa hanya sendiri di rumah.

Anak perempuan Opa bekerja sebagai buruh bersih-bersih kebun. Sekali dia bersihkan kebun dengan luas 1 hektar dibayar 100 ribu, di mana pengerjaannya bisa memakan waktu 4-5 hari. Namun itu pun jika ada panggilan saja. Lumayan untuk membantu Opa dan kedua adiknya.

Meski begitu memprihatinkan, Opa menjalani kehidupannya dengan begitu sabar. Opa ingin sekali bisa berobat dan kedua anaknya yang ODGJ bisa mendapat bantuan pengobatan.

Teman-teman yuk bantu Opa dan kedua anaknya yang ODGJ  agar bisa hidup layak melalui bantuan sembako, obat-obatan dan vitamin, pakaian layak, dan kebutuhan dasar rumah dengan cara klik DONASI sekarang.

Selain berdonasi, kamu juga bisa bagikan halaman galang dana ini agar semakin banyak orang yang bisa membantu Opa Niko dan kedua anaknya!

Terima kasih banyak yaa.






Jumlah yang telah dicairkan : Rp. 2.867.350


PENYALURAN BANTUAN UNTUK OPA NIKO

 

Hallo Donatur!

 

Ada kabar terbaru dari Opa Niko…

 

Puji syukur pada Kamis, 18 Mei 2023 Tim Empowering Partner Filantra telah menyampaikan bantuan darimu untuk Opa Niko.

 

Kami berikan bantuanmu berupa paket sembako diantaranya beras, telur, minyak dan juga kami berikan kasur untuk Opa agar Opa bisa tidur dengan nyaman.

 

 

Namun, saat kami berkunjung ke rumahnya Opa sedang sakit demam dan flu. Kita doakan bersama semoga Opa segera sembuh.

 

Terima kasih banyak donatur untuk kebaikannya dan dukungannya untuk program ini. Semoga Tuhan YME senantiasa melimpahkan rezeki, kesehatan dan kebahagiaan.

 

Salam hangat,

Filantra.org

Pencairan Donasi

Rp. 2.867.350

Bank Account: 131*******744
Bank Account Name: Yayasan Filantra


Harapan #TemanPeduli
Fundraiser
Gabung
Kamu juga bisa bantu: