“Walaupun Ibu udah di surga, Salma masih bisa ngerasain cinta Ibu di sini… doain Salma ya bu semoga cita-cita Salma tercapai” Cerita Salma penuh lirih.
Salma adalah anak piatu dhuafa yang sangat miris kehidupannya, Sejak umur 3 tahun Salma kecil sudah ditinggal oleh ibunya untuk selama-lamanya. Ibunya meninggal akibat sakit yang dideritanya. Sejak Saat itu yang bersamaan pula Salma dipindah asuhkan oleh sang nenek.
Sejak umur 3 tahun di urusi oleh neneknya, sang nenek hanya mengandalkan nafkah yang diberikan oleh bapaknya Salma, bapaknya Salma bekerja sebagai seorang buruh kayu dengan penghasilan yang jauh dari kata layak yakni 20-30 ribu perhari.
Hari-hari berlalu sang nenek yang kian menua dan sakit-sakitan sudah tak bisa sepenuhnya untuk mengurusi Salma, hingga Sang Pencipta memanggil sang nenek menghadapNya. Sejak itu Salma sangat terpukul karena kehilangan sosok yang sangat ia cinta selain ibunya.
“Nenek aku tuh orang baik kak, mau ngurusin aku dari kecil, aku punya bapak yang sibuk cariin buat aku nafkah buat keperluan sehari-hari, yang aku bisa sekarang cuma banyakin doa kak, semoga ibu sama nenek ada di satu surga yang sama” ceritanya ketika kami melakukan wawancara.
Singkat cerita salah satu pengurus Panti Asuhan Yatim Mizan Amanah membawa Salma untuk ikut tinggal bersama anak asuh yang lain di asrama yatim Mizan Amanah. Sudah 1 tahun ini Salma tinggal di panti Asuhan cabang Tenggilis Surabaya. Salma yang berasal dari daerah Maroko, Kabupaten Garut Jawa Barat.
Salma kini sudah kelas 4 SD, anaknya sangat periang dan gampang sekali akrab, ia menuturkan bahwasannya sangat merasa senang tinggal di sini dan di asuh oleh pengurus panti. Aku punya banyak teman kak, seneng banget loh tinggal di sini, temen-temen semuanya pada baik ke aku kak. Ucapnya sembari sumringah.
Yatim Salma bercita-cita ingin menjadi dokter, kelak ia akan menyelamatkan nyawa seseorang, sungguh mulia sekali cita-citanya. Tahun ini mejadi tahun pertama tanpa nenek dan menjadi tahun-tahun yang sama tanpa sosok ibu yang mendampinginya.
Walau hidupnya penuh dengan cobaan, yatim Salma tetap semangat dan harus menggapai cita-citanya kelak di masa depan. Agar ia bisa menunjukan pada dunia bahwasannya ia mampu untuk terus berjuang walau tak seberuntung anak pada umumnya.
#SahabatDermawan Kisah Yatim Salma adalah satu dari banyaknya kisah perjalanan hidup yatim yang sangat memilukan, mirisnya adalah mereka yang kurang kasih dan sayang sosok orangtua.
Tak hanya mendoakan dan berdonasi, Sahabat juga bisa membagikan halaman galang dana ini agar semakin banyak yang membantu Yatim Salma dan anak-anak yang senasib dengan Salma.
Terima kasih Sahabat Dermawan, Teruslah menjadi baik agar semakin banyak yang terbantu atas kebaikan Sahabat.
Bersama Mizan Amanah, Ringankan Kebaikan Beratkan Timbangan!!!
“Walaupun Ibu udah di surga, Salma masih bisa ngerasain cinta Ibu di sini… doain Salma ya bu semoga cita-cita Salma tercapai” Cerita Salma penuh lirih.
Salma adalah anak piatu dhuafa yang sangat miris kehidupannya, Sejak umur 3 tahun Salma kecil sudah ditinggal oleh ibunya untuk selama-lamanya. Ibunya meninggal akibat sakit yang dideritanya. Sejak Saat itu yang bersamaan pula Salma dipindah asuhkan oleh sang nenek.
Sejak umur 3 tahun di urusi oleh neneknya, sang nenek hanya mengandalkan nafkah yang diberikan oleh bapaknya Salma, bapaknya Salma bekerja sebagai seorang buruh kayu dengan penghasilan yang jauh dari kata layak yakni 20-30 ribu perhari.
Hari-hari berlalu sang nenek yang kian menua dan sakit-sakitan sudah tak bisa sepenuhnya untuk mengurusi Salma, hingga Sang Pencipta memanggil sang nenek menghadapNya. Sejak itu Salma sangat terpukul karena kehilangan sosok yang sangat ia cinta selain ibunya.
“Nenek aku tuh orang baik kak, mau ngurusin aku dari kecil, aku punya bapak yang sibuk cariin buat aku nafkah buat keperluan sehari-hari, yang aku bisa sekarang cuma banyakin doa kak, semoga ibu sama nenek ada di satu surga yang sama” ceritanya ketika kami melakukan wawancara.
Singkat cerita salah satu pengurus Panti Asuhan Yatim Mizan Amanah membawa Salma untuk ikut tinggal bersama anak asuh yang lain di asrama yatim Mizan Amanah. Sudah 1 tahun ini Salma tinggal di panti Asuhan cabang Tenggilis Surabaya. Salma yang berasal dari daerah Maroko, Kabupaten Garut Jawa Barat.
Salma kini sudah kelas 4 SD, anaknya sangat periang dan gampang sekali akrab, ia menuturkan bahwasannya sangat merasa senang tinggal di sini dan di asuh oleh pengurus panti. Aku punya banyak teman kak, seneng banget loh tinggal di sini, temen-temen semuanya pada baik ke aku kak. Ucapnya sembari sumringah.
Yatim Salma bercita-cita ingin menjadi dokter, kelak ia akan menyelamatkan nyawa seseorang, sungguh mulia sekali cita-citanya. Tahun ini mejadi tahun pertama tanpa nenek dan menjadi tahun-tahun yang sama tanpa sosok ibu yang mendampinginya.
Walau hidupnya penuh dengan cobaan, yatim Salma tetap semangat dan harus menggapai cita-citanya kelak di masa depan. Agar ia bisa menunjukan pada dunia bahwasannya ia mampu untuk terus berjuang walau tak seberuntung anak pada umumnya.
#SahabatDermawan Kisah Yatim Salma adalah satu dari banyaknya kisah perjalanan hidup yatim yang sangat memilukan, mirisnya adalah mereka yang kurang kasih dan sayang sosok orangtua.
Tak hanya mendoakan dan berdonasi, Sahabat juga bisa membagikan halaman galang dana ini agar semakin banyak yang membantu Yatim Salma dan anak-anak yang senasib dengan Salma.
Terima kasih Sahabat Dermawan, Teruslah menjadi baik agar semakin banyak yang terbantu atas kebaikan Sahabat.
Bersama Mizan Amanah, Ringankan Kebaikan Beratkan Timbangan!!!
Bagikan tautan ke media sosial