Sahabat perkenalkan beliau adalah Ma Uun (68th) seorang Ibu dari 3 Anak yang menderita Penyakit Kanker Mulut (Malignant neoplasm of skin of lip) sehingga Mulutnya mengalami benjolan yang sangat besar. Saat ini Ma Uun tinggal sebatang kara setelah suaminya meninggal 2 tahun lalu di rumah yang sangat kecil dan sangat sederhana di Kp. Cipelang RT.003/002 Sukamantri, Kec. Karangtengah Kab. Cianjur. Karena anak-anaknya sudah  msding-msding berumsh tangga. Semenjak beliau mengalami sakit yang menahun pada bibirnya, Ma Uun sudah tidak bisa beraktifitas seperti dulu lagi.

Awalanya ditahun 2022 Ma Uun mengalami sariawan yang tidak berkesudahan, Lama kelamaan dimulutnya muncul benjolan yang membuat bibir ma Uun menjadi bengkak. Benjolan makin melebar sehingga mulut Ma Uun menjadi robek. Karena khawatir dengan keadaan Ibunya, Bu Yayah (anak Ma Uun)  segera membawanya ke RS Sayang Cianjur dokter mendiagnosa bahwa dimulutnya terdapat sel kanker yang mengharuskan Ma Uun, Karena penyakit Ma Uun yang rawan dan berat, Ma Uun dirujuk Ke RS Hasan Sadikin Bandung.

Saat ini ma Uun belum genap satu bulan melakukan pengobatan di Bandung. Di rumah sakit Ma Uun masih melakukan pengecekan saja belum ada tindakan untuk oprasi, kemoterapi atau sinar. Namun untuk biaya operasional pengobatan Ma Uun karena bukan berasal dari keluarga yang mampu segala upaya sudah dilakukan oleh Anak-anaknya, dari menjual barang berharga miliknya sampai meminjam uang ke tetangganya untuk biaya transportasi dan akomodasi selama pengobatan, namun nyatanya itu masih belum cukup.

Saat ini beliau khawatir terputus pengobatannya, karena diakibatkan beliau dan anak-anaknya sudah tidak mempunyai apa-apa lagi untuk di jual. Beliau sangat semangat ingin sembuh dan berharap ada orang baik yang membantu meringankan bebannya untuk melanjutkan pengobatannya.

Meski pengobatan beliau di tanggung oleh BPJS namun hanya biaya pemeriksaan saja yang ditanggung dan masih banyak biaya yang diperlukan oleh Ma Uun seperti biaya transportasi, akomodasi, obat-obatan, kasa, salep dan dana tak terduga lainnya.

“Harapan Ma mah ingin sembuh de, namun Ma sudah tidak mampu lagi untuk biaya berobatnya. Ya mau bagaimana lagi. Keadaan Ma juga sudah seperti ini” ujar Ma Uun.

Sebelum sakit Ma Uun berprofesi sebagai tukang pijat bayi selain itu Ma Uun juga aktif di majelis ta’lim Menjadi guru ngaji anak-anak, setelah sakit Ma Uun harus meninggalkan aktifitasnya karena takut membuat orang lain tidak nyaman. Saat ini Ma Uun hanya mengandalkan pemberian dari anak-anaknya. Ma Uun berharap bisa sembuh dari penyakitnya, agar bisa melanjutkan aktifitas seperti biasa. Agar di sisa umurnya Ma Uun bisa bermanfaat bagi orang lain dan tidak menjadi beban bagi anak-anaknya.

Untuk mewujudkan impiannya yang ingin segera sembuh dan sejahtera di sisa umurnya, kami mengajak kepada sahabat semua untuk memberikan ulurkan tangan dengan mendoakan dan ikut berpartisipasi