Dengan menuntun sepeda ontel dengan tubuh bungkuk, Kakek Asan (76) berjuang mencari barang rongsokan.
Kakek sudah ga punya siapa-siapa. Dalam tubuh rentanya, kakek harus memaksakan diri untuk tetap terus bekerja.
Setiap hari kakek tempuh 15 km. "Sebenarnya kakek ga kuat berjalan jauh, tapi kakek paksakan, karena kalau kakek ga kerja, kakek ga akan bisa beli makan", lirih Kakek Asan.
Kakek hanya tinggal berdua, istri kakek sudah tak mampu bekerja.
Rongsokan yang dicari, kakek kumpulkan dulu selama tiga hari dan kakek biasanya dapat 20rb.
Sesekali kakek duduk istirahat, kakinya sudah mulai terasa sakit karna berjalan jauh. Bahkan sering kali kakek terjatuh🥹.
Kakek baru bisa makan kalau rongsokan kakek terjual. Kakek gatau harus bekerja apalagi selain mencari rongsokan.
Anak-anak kakek tinggal jauh dari kakek, kondisi ekonominya pun sama susahnya, tak bisa membantu kakek.
Mari Bantu Kakek untuk melewati harinya, donasi yang terkumpul akan disalurkan berupa:
Dengan menuntun sepeda ontel dengan tubuh bungkuk, Kakek Asan (76) berjuang mencari barang rongsokan.
Kakek sudah ga punya siapa-siapa. Dalam tubuh rentanya, kakek harus memaksakan diri untuk tetap terus bekerja.
Setiap hari kakek tempuh 15 km. "Sebenarnya kakek ga kuat berjalan jauh, tapi kakek paksakan, karena kalau kakek ga kerja, kakek ga akan bisa beli makan", lirih Kakek Asan.
Kakek hanya tinggal berdua, istri kakek sudah tak mampu bekerja.
Rongsokan yang dicari, kakek kumpulkan dulu selama tiga hari dan kakek biasanya dapat 20rb.
Sesekali kakek duduk istirahat, kakinya sudah mulai terasa sakit karna berjalan jauh. Bahkan sering kali kakek terjatuh🥹.
Kakek baru bisa makan kalau rongsokan kakek terjual. Kakek gatau harus bekerja apalagi selain mencari rongsokan.
Anak-anak kakek tinggal jauh dari kakek, kondisi ekonominya pun sama susahnya, tak bisa membantu kakek.
Mari Bantu Kakek untuk melewati harinya, donasi yang terkumpul akan disalurkan berupa:
Bagikan tautan ke media sosial