Menjadi pria dewasa yang harus berjuang mencari nafkah demi bisa bertahan hidup pastinya bukan suatu hal yang mudah untuk dijalani. Terlebih harus mencari nafkah dengan satu kaki saja. Seperti yang dijalani oleh Pak Jajang (42).
Sekilas tubuhnya tampak bugar, namun ternyata kini Pak Jajang hanya bisa berjalan dengan 1 kaki, dan harus dibantu dengan kruk sebagai penyangga badannya. Pak Jajang harus kehilangan kaki satunya karena kecelakaan kendaraan yang tak beliau duga. 22 tahun menjalani hidup dengan satu kaki pasca diamputasi, tentunya membuat Pak Jajang semakin menyesuaikan diri.
Meski hanya memiliki satu kaki saja untuk aktivitas, nyatanya semangat Pak Jajang tak pernah luntur. Cita-citanya menjadi seorang guru tetap berjalan dengan lancar. Setiap hari, hampir 25 kilometer jarak yang harus beliau tempuh untuk sampai ke sekolah. Bukan menggunakan motor roda 3, namun motor roda 2 yang sudah sangat tak layak dikendarai.
Tak terhitung berapa kali ia terpeleset dan jatuh di jalan karena jalanan yang licin dan berbatu. Ia juga tak mampu menyeimbangkan motor karena kondisinya. Perjuangan Pak Jajang tak sepadan dengan gaji yang ia dapat. Hanya Rp400.000 per bulan, dan ia harus mengirit karena seringkali tak cukup untuk 1 bulan.
Pak Jajang hingga saat ini belum menikah sehingga hanya hidup dengan kakaknya di rumah peninggalan orang tuanya. Meski begitu, tak ada rasa sedih dalam diri beliau karena beliau masih bersyukur bisa mengajar anak-anak di sekolahnya.
Setiap hari, Pak Jajang membayangkan bagaimana rasanya jika memiliki kaki palsu. Pasti setiap aktivitas yang dijalani akan lebih mudah dan tak akan jatuh lagi jika naik motor. Namun, kondisi keuangan beliau yang tak mencukupi, membuat impian itu hanya menjadi angan. Jangankan untuk kaki palsu, untuk makan saja beliau masih kesulitan.
ASAR Humanity mengajak #TemanPeduli untuk ikut mewujudkan impian Pak Jajang yaitu mempunyai kaki palsu yang layak serta nyaman untuk digunakan. Bantuan yang kamu berikan akan menjadi bahan bakar semangat supaya beliau bisa terus semangat mencari nafkah untuk keluarganya. Tak hanya kaki palsu, jika dana yang terkumpul mencukupi akan disalurkan untuk mensejahterakan kehidupan beliau. Yuk, sisihkan rezeki terbaikmu untuk membantu Pak Jajang, melalui cara:
1. Klik “DONASI SEKARANG”
2. Masukkan nominal donasi
3. Pilih Metode Pembayaran (GO-PAY, Dana, Shopee Pay, LinkAja, Transfer Bank, Virtual Account)
4. Segera transfer sesuai nominal jika menggunakan Transfer bank & Virtual Account
dari target Rp 20.000.000
Menjadi pria dewasa yang harus berjuang mencari nafkah demi bisa bertahan hidup pastinya bukan suatu hal yang mudah untuk dijalani. Terlebih harus mencari nafkah dengan satu kaki saja. Seperti yang dijalani oleh Pak Jajang (42).
Sekilas tubuhnya tampak bugar, namun ternyata kini Pak Jajang hanya bisa berjalan dengan 1 kaki, dan harus dibantu dengan kruk sebagai penyangga badannya. Pak Jajang harus kehilangan kaki satunya karena kecelakaan kendaraan yang tak beliau duga. 22 tahun menjalani hidup dengan satu kaki pasca diamputasi, tentunya membuat Pak Jajang semakin menyesuaikan diri.
Meski hanya memiliki satu kaki saja untuk aktivitas, nyatanya semangat Pak Jajang tak pernah luntur. Cita-citanya menjadi seorang guru tetap berjalan dengan lancar. Setiap hari, hampir 25 kilometer jarak yang harus beliau tempuh untuk sampai ke sekolah. Bukan menggunakan motor roda 3, namun motor roda 2 yang sudah sangat tak layak dikendarai.
Tak terhitung berapa kali ia terpeleset dan jatuh di jalan karena jalanan yang licin dan berbatu. Ia juga tak mampu menyeimbangkan motor karena kondisinya. Perjuangan Pak Jajang tak sepadan dengan gaji yang ia dapat. Hanya Rp400.000 per bulan, dan ia harus mengirit karena seringkali tak cukup untuk 1 bulan.
Pak Jajang hingga saat ini belum menikah sehingga hanya hidup dengan kakaknya di rumah peninggalan orang tuanya. Meski begitu, tak ada rasa sedih dalam diri beliau karena beliau masih bersyukur bisa mengajar anak-anak di sekolahnya.
Setiap hari, Pak Jajang membayangkan bagaimana rasanya jika memiliki kaki palsu. Pasti setiap aktivitas yang dijalani akan lebih mudah dan tak akan jatuh lagi jika naik motor. Namun, kondisi keuangan beliau yang tak mencukupi, membuat impian itu hanya menjadi angan. Jangankan untuk kaki palsu, untuk makan saja beliau masih kesulitan.
ASAR Humanity mengajak #TemanPeduli untuk ikut mewujudkan impian Pak Jajang yaitu mempunyai kaki palsu yang layak serta nyaman untuk digunakan. Bantuan yang kamu berikan akan menjadi bahan bakar semangat supaya beliau bisa terus semangat mencari nafkah untuk keluarganya. Tak hanya kaki palsu, jika dana yang terkumpul mencukupi akan disalurkan untuk mensejahterakan kehidupan beliau. Yuk, sisihkan rezeki terbaikmu untuk membantu Pak Jajang, melalui cara:
1. Klik “DONASI SEKARANG”
2. Masukkan nominal donasi
3. Pilih Metode Pembayaran (GO-PAY, Dana, Shopee Pay, LinkAja, Transfer Bank, Virtual Account)
4. Segera transfer sesuai nominal jika menggunakan Transfer bank & Virtual Account
Bagikan tautan ke media sosial