Tanpa Suami! Bu Suryani Rawat Intan Seorang Diri

20 December 2024

"Bayangkan jika selama 26 tahun, Sahabat hanya bisa berbaring di tempat tidur, tanpa kemampuan untuk bergerak atau melakukan hal sederhana sekalipun. Bagi Dek Intan, inilah kenyataan hidup yang dijalaninya setiap hari."

Di Indonesia, masih banyak anak-anak yang lahir dengan kondisi yang memerlukan perawatan khusus. Kondisi seperti Mikrosefalus dan hidrosefalus adalah penyakit yang menghambat perkembangan fisik dan mental mereka, membuat mereka bergantung sepenuhnya pada perawatan dan dukungan keluarga.

Sayangnya, banyak keluarga yang menghadapi situasi ini tanpa dukungan yang memadai, baik secara finansial maupun moral. Mereka membutuhkan bantuan dari kita semua untuk terus bertahan dan mendapatkan perawatan yang mereka perlukan.

Mary Yuana Intan, atau yang biasa dipanggil Dek Intan, saat ini berusia 26 tahun. Sejak lahir, ia didiagnosis menderita Mikrosefalus, sebuah kondisi medis yang menyebabkan pengecilan otak dan gangguan fungsi organ tubuh. Dek Intan mengalami kelumpuhan pada tangan dan kaki, sehingga hari-harinya dihabiskan di tempat tidur.

Ibu Dek Intan, Bu Suryani, berjuang seorang diri setelah ditinggalkan oleh sang suami. Dengan penghasilan yang tidak menentu sebagai pekerja serabutan, Bu Suryani berusaha memenuhi kebutuhan Dek Intan, termasuk susu dan diapers yang harus terus tersedia.

Dek Intan hanyalah salah satu dari banyak anak yang terjebak dalam kondisi kesehatan yang langka ini. Keluarganya, khususnya sang ibu, berjuang keras untuk memenuhi kebutuhan hariannya. Tidak hanya biaya untuk perawatan kesehatan, tetapi juga kebutuhan dasar seperti susu dan popok menjadi tantangan besar. Ketiadaan sosok ayah yang seharusnya mendukung semakin menambah beban keluarga ini. Di luar sana, masih banyak anak-anak seperti Dek Intan yang mengalami nasib serupa, namun tak banyak diketahui.

Baitulmaal Muamalat hadir untuk menjadi jembatan kebaikan antara para dermawan dengan keluarga-keluarga seperti Dek Intan. Dengan dukungan Sahabat, kita bisa membantu memenuhi kebutuhan harian mereka, mulai dari suplemen makanan, diapers, hingga perawatan kesehatan. Tidak hanya itu, kita juga bisa memberikan bantuan ekonomi bagi keluarganya agar mereka memiliki penghasilan tambahan, sehingga bisa lebih mandiri dalam menghadapi situasi sulit ini.

Sebelumnya, berkat dukungan dari Sahabat Kebaikan, Baitulmaal Muamalat telah membantu Alm. Adit, seorang anak penderita hidrosefalus yang tinggal di Gunungkidul. Kami memberikan bantuan berupa kebutuhan sehari-hari dan pangan bagi Adit dan ibunya. Selain itu, kami juga menyediakan bantuan transportasi untuk pemeriksaan rutin Adit ke RS Sardjito. Tidak hanya itu, kami memberikan modal usaha berupa angkringan kepada ibunya, agar bisa menambah penghasilan keluarga.

Mari ulurkan tangan kita dan bantu Dek Intan serta banyak anak-anak lainnya yang berada dalam situasi serupa. Dengan dukungan yang kita berikan, kita tidak hanya meringankan beban keluarga mereka, tetapi juga memberikan harapan baru. 


Yuk bersama-sama membantu mereka yang mengidap mikrosefalus. Dukungan Sahabat, sekecil apa pun, akan sangat berarti bagi mereka!

Sahabat dapat memberikan dukungan terbaiknya dengan cara:

- Klik "Donasi Sekarang"

- Masukkan nominal donasi

- Pilih metode pembayaran dan lakukan pembayaran

- Dapatkan laporan melalui email atau nomor telepon

Baitulmaal Muamalat

0821-3486-0205


Belum ada update
Dana terkumpul

Rp 0

dari target Rp 10.000.000

 
  • 0
    Donasi
  • 0
    Bagikan
  • 155
    hari lagi
Donasi
Baitulmaal Muamalat DIY
Donasi
Ayobantu Indonesia
AyoBantu Galang Dana

Jadi fundraiser untuk campaign ini

Gabung

Tanpa Suami! Bu Suryani Rawat Intan Seorang Diri

Sosial
Dana terkumpul

Rp 0

 
Target: Rp Rp 10.000.000
  • 0
    Donasi
  • 0
    Bagikan
  • 155
    hari lagi
Donasi
20 December 2024

"Bayangkan jika selama 26 tahun, Sahabat hanya bisa berbaring di tempat tidur, tanpa kemampuan untuk bergerak atau melakukan hal sederhana sekalipun. Bagi Dek Intan, inilah kenyataan hidup yang dijalaninya setiap hari."

Di Indonesia, masih banyak anak-anak yang lahir dengan kondisi yang memerlukan perawatan khusus. Kondisi seperti Mikrosefalus dan hidrosefalus adalah penyakit yang menghambat perkembangan fisik dan mental mereka, membuat mereka bergantung sepenuhnya pada perawatan dan dukungan keluarga.

Sayangnya, banyak keluarga yang menghadapi situasi ini tanpa dukungan yang memadai, baik secara finansial maupun moral. Mereka membutuhkan bantuan dari kita semua untuk terus bertahan dan mendapatkan perawatan yang mereka perlukan.

Mary Yuana Intan, atau yang biasa dipanggil Dek Intan, saat ini berusia 26 tahun. Sejak lahir, ia didiagnosis menderita Mikrosefalus, sebuah kondisi medis yang menyebabkan pengecilan otak dan gangguan fungsi organ tubuh. Dek Intan mengalami kelumpuhan pada tangan dan kaki, sehingga hari-harinya dihabiskan di tempat tidur.

Ibu Dek Intan, Bu Suryani, berjuang seorang diri setelah ditinggalkan oleh sang suami. Dengan penghasilan yang tidak menentu sebagai pekerja serabutan, Bu Suryani berusaha memenuhi kebutuhan Dek Intan, termasuk susu dan diapers yang harus terus tersedia.

Dek Intan hanyalah salah satu dari banyak anak yang terjebak dalam kondisi kesehatan yang langka ini. Keluarganya, khususnya sang ibu, berjuang keras untuk memenuhi kebutuhan hariannya. Tidak hanya biaya untuk perawatan kesehatan, tetapi juga kebutuhan dasar seperti susu dan popok menjadi tantangan besar. Ketiadaan sosok ayah yang seharusnya mendukung semakin menambah beban keluarga ini. Di luar sana, masih banyak anak-anak seperti Dek Intan yang mengalami nasib serupa, namun tak banyak diketahui.

Baitulmaal Muamalat hadir untuk menjadi jembatan kebaikan antara para dermawan dengan keluarga-keluarga seperti Dek Intan. Dengan dukungan Sahabat, kita bisa membantu memenuhi kebutuhan harian mereka, mulai dari suplemen makanan, diapers, hingga perawatan kesehatan. Tidak hanya itu, kita juga bisa memberikan bantuan ekonomi bagi keluarganya agar mereka memiliki penghasilan tambahan, sehingga bisa lebih mandiri dalam menghadapi situasi sulit ini.

Sebelumnya, berkat dukungan dari Sahabat Kebaikan, Baitulmaal Muamalat telah membantu Alm. Adit, seorang anak penderita hidrosefalus yang tinggal di Gunungkidul. Kami memberikan bantuan berupa kebutuhan sehari-hari dan pangan bagi Adit dan ibunya. Selain itu, kami juga menyediakan bantuan transportasi untuk pemeriksaan rutin Adit ke RS Sardjito. Tidak hanya itu, kami memberikan modal usaha berupa angkringan kepada ibunya, agar bisa menambah penghasilan keluarga.

Mari ulurkan tangan kita dan bantu Dek Intan serta banyak anak-anak lainnya yang berada dalam situasi serupa. Dengan dukungan yang kita berikan, kita tidak hanya meringankan beban keluarga mereka, tetapi juga memberikan harapan baru. 


Yuk bersama-sama membantu mereka yang mengidap mikrosefalus. Dukungan Sahabat, sekecil apa pun, akan sangat berarti bagi mereka!

Sahabat dapat memberikan dukungan terbaiknya dengan cara:

- Klik "Donasi Sekarang"

- Masukkan nominal donasi

- Pilih metode pembayaran dan lakukan pembayaran

- Dapatkan laporan melalui email atau nomor telepon

Baitulmaal Muamalat

0821-3486-0205



Belum ada update

Harapan #TemanPeduli
Fundraiser
Gabung
Kamu juga bisa bantu:
@toastr_render