Bantu Jamil dan Anak Difabel Lainnya Bisa Bersekolah
Pendidikan merupakan hak bagi seluruh rakyat Indonesia. Kaya atau miskin, bagi semua ras dan agama tak terkecuali saudara kita penyandang disabilitas.
Seperti halnya Jamil, anak laki-laki berusia sebelas tahun di Samarinda yang terlahir premature dan tidak bisa melihat sejak lahir. Saat ini Jamil sekolah di SLB Negeri Samarinda kelas 6. Jamil tinggal bersama ayah, ibu dan enam orang saudaranya di rumah yang sederhana.
Meski terlahir tidak bisa melihat, semangat Jamil untuk melantunkan al quran dan menghapal Al Quran tidak pernah surut.
Saat ini jamil sudah hafal 3 juz. Banyak prestasi sudah diraih Jamil, mulai dari lomba adzan sampai lomba MTQ tingkat Kota. Terakhir Jamil pernah menyabet Juara 1 MTQ Cabang Tilawah Golongan Cacat Netra Putra Ke 43 Tingkat Provinsi Kaltim. Dan saat ini Jamil sedang bersiap mewakili Kota Samarinda dalam Lomba MTQ Tingkat Nasional XXIX di Banjarmasin. Tidak hanya itu, jamil juga fasih mengumandangkan adzan dengan 7 lagu berbeda
Ayah Jamil yang menjadi tulang punggung keluarga bekerja sebagai ojek online penghasilannya sehari belum tentu ada sedangkan ibunya seorang ibu rumah tangga. Meski dengan keterbatasan ekonomi, sang ayah selalu mendukung dan membantu Jamil dalam meningkatkan bakat dan prestasinya dalam menghapal Al Quran.
Sang ayah selalu sigap menemani Jamil di setiap Lomba yang diikutinya. Dengan penghasilan yang tidak menentu, kadang Jamil dan enam saudaranya hanya makan seadanya dan secukupnya. Tidak hanya kebutuhan sehari-hari, tapi sang ayah juga harus memenuhi kebutuhan sekolah Jamil dan 2 kakaknya.
Jamil, meskipun punya kekurangan matanya tidak bisa melihat, tapi kami sebagai orangtuanya selalu bangga dengan jamil, sayang sekali kami dengan jamil. Mudah-mudahan dia bisa menyelesaikan hafalan Al Qurannya, dan juga bisa sekolah sampai ke tingkat kuliah†kata pak Erwan, ayah jamil.
Bantuan Pendidikan untuk Anak Disabilitas Binjai
Penerima bantuan pendidikan kali ini ada Revin dan Revan yang juga mendapatkan bantuan pendidikan dari donatur Rumah Zakat. Mereka tumbuh dikeluarga yang kurang mampu, ayah Revan dan Revin bekerja sebagai tukang bangunan yang penghasilannya tidak tetap.
Tegar, Revan dan Revin sudah lama menjadi anak juara Rumah Zakat. Setiap pekannya mereka selalu mengikuti kegiatan pekanan yang dilaksanakan oleh Rumah Zakat.
"Terimakasih kepada donatur yang selalu mensupport kami. Semoga Allah selalu membalas kebaikan para donatur. Aamiin" ucap Ibu Devi Harisandi, ibu dari Muhammad Tegar Setiawan.
Terimakasih sahabat, bantuan yang telah di berikan mampu menjadi penyemangat penerima manfaat. Semoga sinergi kebaikan ini mampu memberikan kebaikan untuk kebaikan lainnya.
Pencairan Donasi
Rp. 136.690
dari target Rp 100.000.000
Bantu Jamil dan Anak Difabel Lainnya Bisa Bersekolah
Pendidikan merupakan hak bagi seluruh rakyat Indonesia. Kaya atau miskin, bagi semua ras dan agama tak terkecuali saudara kita penyandang disabilitas.
Seperti halnya Jamil, anak laki-laki berusia sebelas tahun di Samarinda yang terlahir premature dan tidak bisa melihat sejak lahir. Saat ini Jamil sekolah di SLB Negeri Samarinda kelas 6. Jamil tinggal bersama ayah, ibu dan enam orang saudaranya di rumah yang sederhana.
Meski terlahir tidak bisa melihat, semangat Jamil untuk melantunkan al quran dan menghapal Al Quran tidak pernah surut.
Saat ini jamil sudah hafal 3 juz. Banyak prestasi sudah diraih Jamil, mulai dari lomba adzan sampai lomba MTQ tingkat Kota. Terakhir Jamil pernah menyabet Juara 1 MTQ Cabang Tilawah Golongan Cacat Netra Putra Ke 43 Tingkat Provinsi Kaltim. Dan saat ini Jamil sedang bersiap mewakili Kota Samarinda dalam Lomba MTQ Tingkat Nasional XXIX di Banjarmasin. Tidak hanya itu, jamil juga fasih mengumandangkan adzan dengan 7 lagu berbeda
Ayah Jamil yang menjadi tulang punggung keluarga bekerja sebagai ojek online penghasilannya sehari belum tentu ada sedangkan ibunya seorang ibu rumah tangga. Meski dengan keterbatasan ekonomi, sang ayah selalu mendukung dan membantu Jamil dalam meningkatkan bakat dan prestasinya dalam menghapal Al Quran.
Sang ayah selalu sigap menemani Jamil di setiap Lomba yang diikutinya. Dengan penghasilan yang tidak menentu, kadang Jamil dan enam saudaranya hanya makan seadanya dan secukupnya. Tidak hanya kebutuhan sehari-hari, tapi sang ayah juga harus memenuhi kebutuhan sekolah Jamil dan 2 kakaknya.
Jamil, meskipun punya kekurangan matanya tidak bisa melihat, tapi kami sebagai orangtuanya selalu bangga dengan jamil, sayang sekali kami dengan jamil. Mudah-mudahan dia bisa menyelesaikan hafalan Al Qurannya, dan juga bisa sekolah sampai ke tingkat kuliah†kata pak Erwan, ayah jamil.
Jumlah yang telah dicairkan : Rp. 136.690
Bantuan Pendidikan untuk Anak Disabilitas Binjai
Penerima bantuan pendidikan kali ini ada Revin dan Revan yang juga mendapatkan bantuan pendidikan dari donatur Rumah Zakat. Mereka tumbuh dikeluarga yang kurang mampu, ayah Revan dan Revin bekerja sebagai tukang bangunan yang penghasilannya tidak tetap.
Tegar, Revan dan Revin sudah lama menjadi anak juara Rumah Zakat. Setiap pekannya mereka selalu mengikuti kegiatan pekanan yang dilaksanakan oleh Rumah Zakat.
"Terimakasih kepada donatur yang selalu mensupport kami. Semoga Allah selalu membalas kebaikan para donatur. Aamiin" ucap Ibu Devi Harisandi, ibu dari Muhammad Tegar Setiawan.
Terimakasih sahabat, bantuan yang telah di berikan mampu menjadi penyemangat penerima manfaat. Semoga sinergi kebaikan ini mampu memberikan kebaikan untuk kebaikan lainnya.
Pencairan Donasi
Rp. 136.690
Bagikan tautan ke media sosial