“Padahal saya suka berdoa, saya anak baik-baik tapi kenapa aku sakit begini Tuhan?”- Klara Laufra.

Namanya Klara Laufra (11 th) remaja awal asal Nusa Tenggara Timur. Ia sedang berjuang sembuh dari penyakit serius yaitu Jantung Rematik (PJR) yang menyebabkan perutnya membesar dan sulit nafas.

Awal mula Klara selalu terlihat lemah, wajah pucat, mudah lelah dan tidak nafsu makan. Kondisi ini membuat Klara harus menjalani pengobatan rutin di Jakarta. 

Ayah Klara telah meninggal dunia di tahun 2018. Kini ibu Adina berperan ganda di rumah yaitu sebagai ibu dan ayah sekaligus bagi ketiga anaknya. Rutinitas ibu Adina yaitu membuat pisang goreng lalu dititipkan ke kantin sekolah. Setiap harinya ia hanya mendapat penghasilan 50 ribu.

Ada beberapa yang harus dibayar secara mandiri seperti biaya ongkos ke rumah sakit dan pembelian obat yang tidak dicover oleh BPJS menjadi kendala terberat bagi ibu Adina. Apalagi kini Klara harus berobat di Jakarta dan harus menjalani operasi untuk memperbaiki katup jantungnya yang bocor.

Keterbatasan ekonomi keluarga membuat mereka kesulitan memenuhi kebutuhan pengobatan Klara. Bahkan saat kondisi Klara buruk dan nafas sulit terpaksa tidak dibawa ke Rumah Sakit karena tidak ada biaya.

“Saya cuma berharap, perjuangan kami sampai ke Jakarta akan membuahkan hasil yang baik, Klara sembuh dari sakit yang selama ini menyiksanya”-ibu Adina.

Di tengah perjuangan ini, Klara dan ibu Adina sangat berharap uluran tangan dari para dermawan. 

Setiap doa dan bantuan, sekecil apa pun, sangat berarti untuk mendukung proses penyembuhan Klara agar ia bisa tumbuh sehat dan menjalani masa kecilnya seperti anak-anak lain.