Hadirkan Rumah Layak Huni Untuk Guru Ngaji Kampung

Di sebuah desa kecil di Kp Sanding, Sindangsari, Sajira Lebak Banten, hidup seorang sosok yang penuh ketulusan dan dedikasi—Bapak Kodir. Usianya sekitar 45 tahun, ia adalah seorang guru ngaji kampung sekaligus muadzin di Masjid Al-Mubarokah. Meski hidup dalam keterbatasan, Bapak Kodir tetap menjalankan tugas mulianya dengan penuh rasa syukur dan ketulusan.

Bapak Kodir bukan hanya sekadar guru ngaji atau muadzin, ia juga seorang pekerja keras. Setiap hari, setelah menyampaikan ilmu agama kepada anak-anak kampung, ia melanjutkan hari-harinya dengan menjadi buruh serabutan. Mulai dari bekerja di sawah, membersihkan kebun, mengumpulkan kayu bakar, hingga menjadi kuli bangunan di sekitar kampungnya. Semua itu ia lakukan demi memenuhi kebutuhan hidup keluarga kecilnya—istri tercinta dan dua anak yang selalu ia utamakan.

Namun, di balik senyumnya yang selalu dihadirkan, ada kisah pilu yang jarang tersentuh. Bapak Kodir tinggal di sebuah rumah gubuk warisan orang tuanya. Rumah yang terbuat dari kayu bambu ini sudah rapuh dan reyot dimakan usia. Saat hujan, air sering merembes masuk melalui atap yang telah lapuk. Meski rumahnya tak layak huni, Bapak Kodir tetap istiqomah menjalankan amanah sebagai guru ngaji dan muadzin, tak pernah absen meski lelah menyapa.

Keistiqomahan dan kerendahan hati Bapak Kodir mampu menghadirkan inspirasi bagi kita semua. Namun, saat ini ia membutuhkan uluran tangan kita. Mari kita bersama-sama membantu Bapak Kodir untuk memperbaiki rumahnya agar layak huni dan mendukung keberlanjutan tugas mulianya sebagai guru ngaji dan muadzin di desanya.

Ayo donasi, Sekarang!

Jadilah bagian dari perubahan kecil yang membawa kebahagiaan besar bagi Bapak Kodir dan keluarganya.