Puspasari Jamilus (Puspa) adalah anak kedua dari Pasangan Jamilus dan Jawahir, warga Tanah Tumbuh, Kabupaten Bungo, Jambi yang berprofesi sebagai Buruh Kebun Karet milik Warga.
Diusianya yang baru 3 tahun Puspa harus menjalani serangkaian pemeriksaan medis yang mungkin tidak disenangi dan menakutkan bagi sebagian anak anak.
Puspa didiagnosi mengalami penyakit Ginjal Bocor yang mengharuskan Puspa untuk mengkonsumsi Obat dalam jangka waktu yang lumayan lama agar tidak menyebabkan pembengkakan yang disekujur tubuh nya.
"Bu, sakit perut adek" ini lah yang sering dikeluhkan Puspa ke Ibunda yang dengan lembut merawatnya.
Melihat kondisi Puspa yang semakin membengkak ini warga sekitar yang bersimpati berinisiatif untuk menggalang donasi seadanya agar Puspa dapat dibawa ke Rumah Sakit segera dan mendapatkan penanganan medis. Akhirnya Puspa mendapat pengecekan menyeluruh dan pada akhirnya harus dirujuk ke RSUP M.Djamil Padang untuk menjalani Kemoterapi.
Bapak Jamilus dan Ibu Jawahir sangat berharap untuk kesembuhan Puspa, namun dengan kondisi nya sebagai buruh kebun tidak memungkinkan bagi mereka untuk memiliki dana yang memadai agar dapat membawa Puspa menjalani Kemoterapi.
"Kasihan Mereka ini Pak, dak punya apa apa, anaknya sakit gitu ga mungkin mereka bisa punya biaya untuk bawa puspa ke Padang untuk Berobat Kemoterapi". ungkap salahsatu tetangga Pak Jamilus.
Bapak Jamilus yang berprofesi sebagai seorang buruh kebun karet tidak memiliki penghasilan tetap. kalau cuaca baik setidaknya beliau bisa mendapatkan 200 ribu per minggu dari hasil bekerja di kebun milik orang lain. Namun jika kondisi cuaca hujan maka Pak Jamilus tidak akan mendapatkan penghasilan apapun. Sang Ibu (Jawahir) hanya seorang ibu rumah tangga yang terpaksa tidak bisa membantu pemenuhan ekonomi keluarga nya dikarenakan anak pertama mereka yang berusia 10 tahun juga mengalami Disabilitas sehingga tidak bisa ditinggal untuk bekerja.
"Musim hujan ini Saya sering tidak bisa ke kebun untuk bekerja Pak, karena ga akan terkumpul getah pohon karet nya kalau hujan dan jalan ke kebun pun tidak bisa karena berlumpur setelah hujan. Otomatis Saya tidak akan ada penghasilan selama musim hujan ini." ungkap Pak Jamilus
Keluarga hanya mengandalkan BPJS KIS untuk pengobatan Puspa tapi tidak ada biaya lain yang bisa diupayakan untuk membawa Puspa Kemoterapi.
Pak Jamilus juga sudah menyampaikan persoalan biaya pengobatan anak nya ini kepada keluarga keluarga nya, namun kondisi ekonomi yang tidak jauh berbeda dengan Pak Jamilus membuat mereka tidak bisa berbuat banyak untuk kesembuhan Puspa.
Puspa sudah sembuh!
Hari ini kami kembali berkunjung ke kediaman keluarga Puspa di Deda Tanah Tumbuh dan mendapati Ayah Puspa sedang proses pemulihan akibat kelelahan bekerja hingga larut malam di lahan milik orang lain dan membuat tubuhnya sempat kaku sebagian (seluruh tubuh bagian kiri).
Sungguh berat perjuangan keluarga ini untuk menjalani hidup.
Sekarang puspa sudah masuk TK kecil (PAUD). Puspa sudah selesai menjalani pengobatan Kemoterapi dan dinyatakan sembuh dari penyakit GINJAL BOCOR oleh dokter yang menanganinya. Pertumbuhan puspa sudah semakin baik dan sudah mulai kelihatan bertambah tinggi.
Terima kasih kepada semua yang telah ikut serta dalam membantu puspa untuk bisa sembuh dari penyakitnya. Oiya... tadi Puspa sempat bilang "Titip salam buat semua Om dan Tante yang sudah bantu Puspa"
Pencairan Donasi
Rp. 6.700.000
dari target Rp 150.000.000
Puspasari Jamilus (Puspa) adalah anak kedua dari Pasangan Jamilus dan Jawahir, warga Tanah Tumbuh, Kabupaten Bungo, Jambi yang berprofesi sebagai Buruh Kebun Karet milik Warga.
Diusianya yang baru 3 tahun Puspa harus menjalani serangkaian pemeriksaan medis yang mungkin tidak disenangi dan menakutkan bagi sebagian anak anak.
Puspa didiagnosi mengalami penyakit Ginjal Bocor yang mengharuskan Puspa untuk mengkonsumsi Obat dalam jangka waktu yang lumayan lama agar tidak menyebabkan pembengkakan yang disekujur tubuh nya.
"Bu, sakit perut adek" ini lah yang sering dikeluhkan Puspa ke Ibunda yang dengan lembut merawatnya.
Melihat kondisi Puspa yang semakin membengkak ini warga sekitar yang bersimpati berinisiatif untuk menggalang donasi seadanya agar Puspa dapat dibawa ke Rumah Sakit segera dan mendapatkan penanganan medis. Akhirnya Puspa mendapat pengecekan menyeluruh dan pada akhirnya harus dirujuk ke RSUP M.Djamil Padang untuk menjalani Kemoterapi.
Bapak Jamilus dan Ibu Jawahir sangat berharap untuk kesembuhan Puspa, namun dengan kondisi nya sebagai buruh kebun tidak memungkinkan bagi mereka untuk memiliki dana yang memadai agar dapat membawa Puspa menjalani Kemoterapi.
"Kasihan Mereka ini Pak, dak punya apa apa, anaknya sakit gitu ga mungkin mereka bisa punya biaya untuk bawa puspa ke Padang untuk Berobat Kemoterapi". ungkap salahsatu tetangga Pak Jamilus.
Bapak Jamilus yang berprofesi sebagai seorang buruh kebun karet tidak memiliki penghasilan tetap. kalau cuaca baik setidaknya beliau bisa mendapatkan 200 ribu per minggu dari hasil bekerja di kebun milik orang lain. Namun jika kondisi cuaca hujan maka Pak Jamilus tidak akan mendapatkan penghasilan apapun. Sang Ibu (Jawahir) hanya seorang ibu rumah tangga yang terpaksa tidak bisa membantu pemenuhan ekonomi keluarga nya dikarenakan anak pertama mereka yang berusia 10 tahun juga mengalami Disabilitas sehingga tidak bisa ditinggal untuk bekerja.
"Musim hujan ini Saya sering tidak bisa ke kebun untuk bekerja Pak, karena ga akan terkumpul getah pohon karet nya kalau hujan dan jalan ke kebun pun tidak bisa karena berlumpur setelah hujan. Otomatis Saya tidak akan ada penghasilan selama musim hujan ini." ungkap Pak Jamilus
Keluarga hanya mengandalkan BPJS KIS untuk pengobatan Puspa tapi tidak ada biaya lain yang bisa diupayakan untuk membawa Puspa Kemoterapi.
Pak Jamilus juga sudah menyampaikan persoalan biaya pengobatan anak nya ini kepada keluarga keluarga nya, namun kondisi ekonomi yang tidak jauh berbeda dengan Pak Jamilus membuat mereka tidak bisa berbuat banyak untuk kesembuhan Puspa.
Jumlah yang telah dicairkan : Rp. 6.700.000
Puspa sudah sembuh!
Hari ini kami kembali berkunjung ke kediaman keluarga Puspa di Deda Tanah Tumbuh dan mendapati Ayah Puspa sedang proses pemulihan akibat kelelahan bekerja hingga larut malam di lahan milik orang lain dan membuat tubuhnya sempat kaku sebagian (seluruh tubuh bagian kiri).
Sungguh berat perjuangan keluarga ini untuk menjalani hidup.
Sekarang puspa sudah masuk TK kecil (PAUD). Puspa sudah selesai menjalani pengobatan Kemoterapi dan dinyatakan sembuh dari penyakit GINJAL BOCOR oleh dokter yang menanganinya. Pertumbuhan puspa sudah semakin baik dan sudah mulai kelihatan bertambah tinggi.
Terima kasih kepada semua yang telah ikut serta dalam membantu puspa untuk bisa sembuh dari penyakitnya. Oiya... tadi Puspa sempat bilang "Titip salam buat semua Om dan Tante yang sudah bantu Puspa"
Pencairan Donasi
Rp. 6.700.000
Bagikan tautan ke media sosial