Hanya bisa terbaring lemah, Dwi harus lakukan terapi segera 😭

Hati ibu mana yang tak hancur melihat anak yang ia lahirkan tidak sempurna seperti anak lainnya.

Dwi (5), bocah ini dinyatakan mengidap celebral palsy spastik saat ia berumur 2 bulan. 

Awalnya, Dwi mengalami kejang-kejang dan langsung dilarikan ke rumah sakit. Disitulah dokter memberikan diagnosa bahwa Dwi mengalami gangguan saraf di otaknya. 

Lama-kelamaan, Dwi menjadi tidak bisa bergerak. Seluruh tubuhnya kaku, matanya tidak bisa melihat, dan tidak bisa berbicara.

Kondisi yang semakin buruk ini membuat Pak Ilham (33), ayahnya Dwi semakin bingung. Pasalnya, Dwi harus melakukan terapi setiap satu minggu sekali. 

"Sekali berangkat saya harus punya uang 300 ribu pak ke rumah sakit. Tapi, penghasilan saya gak cukup untuk itu semua,"

Pak Ilham bekerja sebagai tukang becak keliling. Jika ada pelanggan, pak Ilham hanya dapat 30 ribu. Bahkan, pak Ilham sering tidak membawa uang sama sekali karena pelanggannya sepi.

"Terpaksa saya undur jadwal terus pak jadwal terapinya, karena saya gak punya uang untuk bawa Dwi,"

Pak Ilham berharap adanya bantuan kesehatan agar anaknya bisa kembali melakukan terapi. 

#PejuangKebaikan, yuk bantu Dwi bisa lakukan pengobatan dengan cara :
1. Klik "Donasi Sekarang"
2. Masukkan nominal donasi
3. Pilih metode pembayaran (GO-PAY/BNI Syariah/BRI/BCA/Mandiri/DANA/ShopeePay)
4. Kamu akan mendapatkan laporan via E-mail
5. Transfer sesuai 3 kode unik untuk memudahkan sistem dalam pencatatannya dan tepat sasaran dalam penyalurannya

Disclaimer :
Fundraising ini merupakan bagian dari penggalangan dana Rumah Yatim. Kelebihan donasi yang terhimpun akan disalurkan ke penerima manfaat program-program Rumah Yatim lainnya.