Gotong Royong Wujudkan Mimpi Anak Indonesia

21 September 2023

JAGOAN MUDA SIAP JUARA 


Dukung Aisyah dan Tata Wujudkan Mimpinya Jadi Atlet Profesional! 


Mimpi adalah kunci bagi setiap anak untuk melukiskan masa depannya. Semangat dalam berani bermimpi merupakan anak tangga pertama yang menentukan langkah mereka untuk tangguh menapaki tangga menuju masa depan yang lebih cerah. Mendukung pendidikan tidak hanya soal memastikan mereka duduk di bangku sekolah, melainkan penting juga untuk membantu mereka mengembangkan potensi agar siap menghadapi kehidupan di masa depan.

 

Dream Big, Resilience, Care for Others

 

Dalam mendukung mimpi hebat Adik Bintang, Hoshizora mengusung 3 nilai (value) utama dalam menciptakan program-program bagi mereka, yaitu dream big (bermimpi besar), resilience (tangguh), dan care for others (peduli kepada sesama). Salah satunya melalui berbagai program pengembangan kapasitas, Hoshizora percaya bahwa program ini dapat membantu mereka menjadi pribadi yang berani bermimpi, gigih berjuang untuk mimpinya, dan peduli pada lingkungan sekitarnya. 

 

Berdasarkan hasil survei kegiatan Hoshizora Forum (Forum program pengembangan kapasitas di Hoshizora), sekitar 89,5% Adik Bintang sepakat bahwa program pengembangan kapasitas dapat membantu mereka mengenali minat, potensi, serta perencanaan karir. Mereka belajar banyak hal tentang profesi yang beragam dan menjadi lebih percaya diri karena bisa bertemu dengan sosok inspiratif yang mendukung mimpi mereka. Ketika dibimbing untuk menggali minat dan potensi diri, mereka menjadi lebih mudah dalam memetakan perencanaan karir di masa depan. 




Selain Hoshizora Forum, Hoshizora Foundation juga berupaya untuk memfasilitasi berbagai program pengembangan kapasitas yang dikembangkan seperti Obrolan Pulang Sekolah, community development, community visit, mentoring bersama Kakak Mentor, konsultasi kesehatan mental, dan masih banyak kegiatan seru lainnya.


Cerita Aisyah, Srikandi Muda Yang Memperjuangkan Mimpinya 


Setiap anak berhak bermimpi dan berjuang untuk mewujudkannya. Begitu pula dengan Aisyah. Lahir di tengah keluarga yang jauh dari kata sejahtera, kehidupannya sebagai seorang pelajar yang memiliki mimpi hampir terhenti. Ia besar di tengah keterbatasan, terutama setelah ayah dan ibunya terpaksa berpisah. Kesehatan ibu yang menurun, memaksa sang nenek untuk menjadi tulang punggung keluarga di bawah atap rumah kontrakan. Mengandalkan penghasilannya dari berjualan nasi bungkus di depan rumah tetangganya dan kesehatannya yang semakin minim, nenek Aisyah mengurus segala keperluan makan keluarga hingga biaya sekolah cucu-cucunya.


Aisyah bermimpi menjadi seorang atlet panahan. Mimpinya telah ia tetapkan sejak di bangku Sekolah Dasar. Sayangnya, alat-alat yang digunakan untuk olahraga panahan terbilang sangat mahal. Melihat usaha Aisyah yang bertekad untuk menjadi atlet panahan setiap hari, membuat sang nenek berusaha meminta bantuan untuk memperjuangkan mimpi cucunya, termasuk berhutang pada pelatih Aisyah untuk membeli salah satu alat olahraga memanah yang bisa mencapai jutaan rupiah.


Di tengah semua keterbatasan tersebut, dukungan sang nenek menjadi pemicu semangat Aisyah dalam berlatih. Bahkan, ketika kondisi kesehatan nenek mulai menurun, sang Ibu ganti berjuang untuk mencari nafkah dengan berjualan nasi berkat di pasar. Dukungan nenek dan ibu membuat Aisyah makin semangat. Selepas sekolah, ia hanya pulang untuk makan dan segera bergegas kembali untuk pergi berlatih ke lapangan. 


Kini, tekadnya menjadi atlet panahan nasional hampir ia genggam. Jerih payahnya hampir membuahkan hasil. Tingkat demi tingkat pertandingan ia lalui dengan rekam jejak prestasi. Mulai dari juara 1 di Kejuaraan tingkat Kabupaten pada tahun 2022, Juara 1 di kejuaraan Kabupaten (KejurKab Junior) pada tahun yang sama, kemudian juara 2 pada Kejuaraan Daerah (Kejurda) di tingkat Provinsi pada tahun 2023, serta beberapa deret prestasi lainnya di tingkat kabupaten, provinsi hingga nasional. 




Berbekalkan prestasi dan kemampuan yang dimiliki, saat ini ia tengah menjalani karantina untuk mengikuti kejuaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024. Di masa depan, ia berharap untuk menjadi seorang atlet panahan agar bisa masuk ke perguruan tinggi atau pekerjaan yang baik melalui jalur prestasi/atlet.



Sebagai seorang Adik Bintang, atau penerima beasiswa di Hoshizora Foundation, Aisyah merasa bersyukur akan banyak hal. Bertemu dengan banyak orang baik, tak ayal menjadi penyemangatnya dalam berprestasi. Namun, Aisyah dan banyak Adik Bintang lainnya yang memiliki mimpi sebagai seorang atlet juga masih membutuhkan banyak bantuan untuk bisa bersekolah dengan layak. 


Kisah Perjuangan Adik Tata Jadi Atlet Renang 



Adik Tata adalah seorang putri dari 3 bersaudara yang lahir di sebuah keluarga dengan keadaan jauh dari kata sejahtera. Besar dan tumbuh sebagai seorang yatim karena ayahnya telah meninggal dunia sejak kecil, membuat Tata menggantungkan hidupnya pada sang ibu yang berpenghasilan tunggal. Setiap harinya, dari siang hingga malam, ibunya bekerja sebagai pegawai catering dan laundry. Namun di tengah keterbatasan tersebut, Adik Tata tetap berusaha dan bersemangat untuk meraih cita-cita agar dapat mengangkat derajat keluarganya di kemudian hari.


Sejak kelas 3 SD, Adik Tata sudah gemar berenang dan berlatih untuk menggeluti olahraga renang. Setiap hari selepas sekolah, Adik Tata pergi berlatih hingga pukul 6 sore untuk melatih ketahanan tubuh dan pernafasannya secara mandiri. Di hari minggu, Adik Tata juga tidak lupa untuk melakukan latihan fisik darat. Mulanya, hal ini dilakukan agar Adik Tata dapat memiliki tinggi badan yang memadai untuk mendukung cita-citanya menjadi seorang polwan. Namun, seiring berjalannya waktu, kegemaran dan kecintaannya pada bidang olahraga renang tersebut telah menjadi sebuah bakat yang melekat dan melahirkan prestasi. Pada tahun 2021, ia meraih juara 1 pada kompetisi nasional Renang 100M gaya Dada Putri, Juara 1 O2SN tingkat provinsi dan nasional jenjang SMP untuk cabang olahraga renang 100 meter putri pada tahun 2023, serta berbagai kejuaraan lainnya dalam cabang olahraga renang. 


Sayangnya, di tahun ini, Adik Tata harus berpisah selamanya dengan sang ibu yang telah tiada. Kini, ia tinggal sebagai anak yatim piatu bersama sang kakak. Berbekalkan semangat yang tersisa dan bantuan yang diberikan Hoshizora, Adik Tata kini terus berupaya memperjuangkan mimpinya. 


Dukunganmu Membuat Adik Bintang Berprestasi dan Bersemangat Meraih Impian!


“Dengan pendidikan yang baik, maka setiap anak Indonesia dapat memaksimalkan potensi dan mewujudkan impiannya sehingga mereka bisa memiliki masa depan yang lebih baik.”


Untuk itu, yuk, ikut serta dalam membantu mewujudkan impian Aisyah, Tata, dan anak-anak Indonesia lainnya! Bertepatan menjelang perayaan Hari Olahraga Nasional, kita wujudkan #MimpiTanpaBatas para atlet muda kebanggaan bangsa lewat kampanye JAGOAN MUDA SIAP JUARA. 


Setiap donasi yang kalian berikan akan disalurkan untuk beasiswa pendidikan, kelas mendukung program pengembangan kapasitas, serta uang saku dan sarana prasarana olahraga bagi para atlet muda menuju  di Hoshizora Foundation dan memastikan lebih banyak anak-anak Indonesia memiliki masa depan yang lebih cerah.


Jadi Jembatan Kebaikan Untuk Mendukung Mimpi Aisyah, Tata, dan Adik Bintang lainnya, yuk! 

 

Hoshizora Foundation ingin mengajak Kakak-kakak baik untuk berkolaborasi memberikan kesempatan kepada anak-anak Indonesia mengembangkan bakat dan passionnya untuk selangkah lebih dekat dengan mimpinya. Caranya : 

1. Klik tombol “DONASI”

2. Masukan nominal donasi

3. Pilih metode pembayaran (transfer bank atau kartu kredit)

4. Kirimkan donasimu dan jangan ajak lebih banyak kakak baik untuk berkolaborasi bersama dukung #MimpiTanpaBatas anak hebat Indonesia!






Belum ada update
Dana terkumpul

Rp 9.547.009

dari target Rp 75.000.000

 
  • 96
    Donasi
  • 0
    Bagikan
  • 42
    hari lagi
Donasi Event
Hoshizora Foundation
Donasi
Ayobantu Indonesia
AyoBantu Galang Dana

Jadi fundraiser untuk campaign ini

Gabung

Gotong Royong Wujudkan Mimpi Anak Indonesia

Pendidikan
Dana terkumpul

Rp 9.547.009

 
Target: Rp Rp 75.000.000
  • 96
    Donasi
  • 0
    Bagikan
  • 42
    hari lagi
Donasi
21 September 2023

JAGOAN MUDA SIAP JUARA 


Dukung Aisyah dan Tata Wujudkan Mimpinya Jadi Atlet Profesional! 


Mimpi adalah kunci bagi setiap anak untuk melukiskan masa depannya. Semangat dalam berani bermimpi merupakan anak tangga pertama yang menentukan langkah mereka untuk tangguh menapaki tangga menuju masa depan yang lebih cerah. Mendukung pendidikan tidak hanya soal memastikan mereka duduk di bangku sekolah, melainkan penting juga untuk membantu mereka mengembangkan potensi agar siap menghadapi kehidupan di masa depan.

 

Dream Big, Resilience, Care for Others

 

Dalam mendukung mimpi hebat Adik Bintang, Hoshizora mengusung 3 nilai (value) utama dalam menciptakan program-program bagi mereka, yaitu dream big (bermimpi besar), resilience (tangguh), dan care for others (peduli kepada sesama). Salah satunya melalui berbagai program pengembangan kapasitas, Hoshizora percaya bahwa program ini dapat membantu mereka menjadi pribadi yang berani bermimpi, gigih berjuang untuk mimpinya, dan peduli pada lingkungan sekitarnya. 

 

Berdasarkan hasil survei kegiatan Hoshizora Forum (Forum program pengembangan kapasitas di Hoshizora), sekitar 89,5% Adik Bintang sepakat bahwa program pengembangan kapasitas dapat membantu mereka mengenali minat, potensi, serta perencanaan karir. Mereka belajar banyak hal tentang profesi yang beragam dan menjadi lebih percaya diri karena bisa bertemu dengan sosok inspiratif yang mendukung mimpi mereka. Ketika dibimbing untuk menggali minat dan potensi diri, mereka menjadi lebih mudah dalam memetakan perencanaan karir di masa depan. 




Selain Hoshizora Forum, Hoshizora Foundation juga berupaya untuk memfasilitasi berbagai program pengembangan kapasitas yang dikembangkan seperti Obrolan Pulang Sekolah, community development, community visit, mentoring bersama Kakak Mentor, konsultasi kesehatan mental, dan masih banyak kegiatan seru lainnya.


Cerita Aisyah, Srikandi Muda Yang Memperjuangkan Mimpinya 


Setiap anak berhak bermimpi dan berjuang untuk mewujudkannya. Begitu pula dengan Aisyah. Lahir di tengah keluarga yang jauh dari kata sejahtera, kehidupannya sebagai seorang pelajar yang memiliki mimpi hampir terhenti. Ia besar di tengah keterbatasan, terutama setelah ayah dan ibunya terpaksa berpisah. Kesehatan ibu yang menurun, memaksa sang nenek untuk menjadi tulang punggung keluarga di bawah atap rumah kontrakan. Mengandalkan penghasilannya dari berjualan nasi bungkus di depan rumah tetangganya dan kesehatannya yang semakin minim, nenek Aisyah mengurus segala keperluan makan keluarga hingga biaya sekolah cucu-cucunya.


Aisyah bermimpi menjadi seorang atlet panahan. Mimpinya telah ia tetapkan sejak di bangku Sekolah Dasar. Sayangnya, alat-alat yang digunakan untuk olahraga panahan terbilang sangat mahal. Melihat usaha Aisyah yang bertekad untuk menjadi atlet panahan setiap hari, membuat sang nenek berusaha meminta bantuan untuk memperjuangkan mimpi cucunya, termasuk berhutang pada pelatih Aisyah untuk membeli salah satu alat olahraga memanah yang bisa mencapai jutaan rupiah.


Di tengah semua keterbatasan tersebut, dukungan sang nenek menjadi pemicu semangat Aisyah dalam berlatih. Bahkan, ketika kondisi kesehatan nenek mulai menurun, sang Ibu ganti berjuang untuk mencari nafkah dengan berjualan nasi berkat di pasar. Dukungan nenek dan ibu membuat Aisyah makin semangat. Selepas sekolah, ia hanya pulang untuk makan dan segera bergegas kembali untuk pergi berlatih ke lapangan. 


Kini, tekadnya menjadi atlet panahan nasional hampir ia genggam. Jerih payahnya hampir membuahkan hasil. Tingkat demi tingkat pertandingan ia lalui dengan rekam jejak prestasi. Mulai dari juara 1 di Kejuaraan tingkat Kabupaten pada tahun 2022, Juara 1 di kejuaraan Kabupaten (KejurKab Junior) pada tahun yang sama, kemudian juara 2 pada Kejuaraan Daerah (Kejurda) di tingkat Provinsi pada tahun 2023, serta beberapa deret prestasi lainnya di tingkat kabupaten, provinsi hingga nasional. 




Berbekalkan prestasi dan kemampuan yang dimiliki, saat ini ia tengah menjalani karantina untuk mengikuti kejuaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024. Di masa depan, ia berharap untuk menjadi seorang atlet panahan agar bisa masuk ke perguruan tinggi atau pekerjaan yang baik melalui jalur prestasi/atlet.



Sebagai seorang Adik Bintang, atau penerima beasiswa di Hoshizora Foundation, Aisyah merasa bersyukur akan banyak hal. Bertemu dengan banyak orang baik, tak ayal menjadi penyemangatnya dalam berprestasi. Namun, Aisyah dan banyak Adik Bintang lainnya yang memiliki mimpi sebagai seorang atlet juga masih membutuhkan banyak bantuan untuk bisa bersekolah dengan layak. 


Kisah Perjuangan Adik Tata Jadi Atlet Renang 



Adik Tata adalah seorang putri dari 3 bersaudara yang lahir di sebuah keluarga dengan keadaan jauh dari kata sejahtera. Besar dan tumbuh sebagai seorang yatim karena ayahnya telah meninggal dunia sejak kecil, membuat Tata menggantungkan hidupnya pada sang ibu yang berpenghasilan tunggal. Setiap harinya, dari siang hingga malam, ibunya bekerja sebagai pegawai catering dan laundry. Namun di tengah keterbatasan tersebut, Adik Tata tetap berusaha dan bersemangat untuk meraih cita-cita agar dapat mengangkat derajat keluarganya di kemudian hari.


Sejak kelas 3 SD, Adik Tata sudah gemar berenang dan berlatih untuk menggeluti olahraga renang. Setiap hari selepas sekolah, Adik Tata pergi berlatih hingga pukul 6 sore untuk melatih ketahanan tubuh dan pernafasannya secara mandiri. Di hari minggu, Adik Tata juga tidak lupa untuk melakukan latihan fisik darat. Mulanya, hal ini dilakukan agar Adik Tata dapat memiliki tinggi badan yang memadai untuk mendukung cita-citanya menjadi seorang polwan. Namun, seiring berjalannya waktu, kegemaran dan kecintaannya pada bidang olahraga renang tersebut telah menjadi sebuah bakat yang melekat dan melahirkan prestasi. Pada tahun 2021, ia meraih juara 1 pada kompetisi nasional Renang 100M gaya Dada Putri, Juara 1 O2SN tingkat provinsi dan nasional jenjang SMP untuk cabang olahraga renang 100 meter putri pada tahun 2023, serta berbagai kejuaraan lainnya dalam cabang olahraga renang. 


Sayangnya, di tahun ini, Adik Tata harus berpisah selamanya dengan sang ibu yang telah tiada. Kini, ia tinggal sebagai anak yatim piatu bersama sang kakak. Berbekalkan semangat yang tersisa dan bantuan yang diberikan Hoshizora, Adik Tata kini terus berupaya memperjuangkan mimpinya. 


Dukunganmu Membuat Adik Bintang Berprestasi dan Bersemangat Meraih Impian!


“Dengan pendidikan yang baik, maka setiap anak Indonesia dapat memaksimalkan potensi dan mewujudkan impiannya sehingga mereka bisa memiliki masa depan yang lebih baik.”


Untuk itu, yuk, ikut serta dalam membantu mewujudkan impian Aisyah, Tata, dan anak-anak Indonesia lainnya! Bertepatan menjelang perayaan Hari Olahraga Nasional, kita wujudkan #MimpiTanpaBatas para atlet muda kebanggaan bangsa lewat kampanye JAGOAN MUDA SIAP JUARA. 


Setiap donasi yang kalian berikan akan disalurkan untuk beasiswa pendidikan, kelas mendukung program pengembangan kapasitas, serta uang saku dan sarana prasarana olahraga bagi para atlet muda menuju  di Hoshizora Foundation dan memastikan lebih banyak anak-anak Indonesia memiliki masa depan yang lebih cerah.


Jadi Jembatan Kebaikan Untuk Mendukung Mimpi Aisyah, Tata, dan Adik Bintang lainnya, yuk! 

 

Hoshizora Foundation ingin mengajak Kakak-kakak baik untuk berkolaborasi memberikan kesempatan kepada anak-anak Indonesia mengembangkan bakat dan passionnya untuk selangkah lebih dekat dengan mimpinya. Caranya : 

1. Klik tombol “DONASI”

2. Masukan nominal donasi

3. Pilih metode pembayaran (transfer bank atau kartu kredit)

4. Kirimkan donasimu dan jangan ajak lebih banyak kakak baik untuk berkolaborasi bersama dukung #MimpiTanpaBatas anak hebat Indonesia!







Belum ada update

Harapan #TemanPeduli
Fundraiser
Gabung
Kamu juga bisa bantu: