Alifa, anak perempuan yang berusia 6 tahun ini tubuh mungilnya harus menerima kenyataan atas vonis dokter mengidap penyakit “Leukimia Limfoblastik Akut” yaitu penyakit kanker Darah. Alifa terpaksa menghabiskan masa kecilnya dengan menjalani beragam pengobatan untuk kesembuhannya..
“Saya tidak tega melihat anak saya kesakitan dan harus terbaring lemah di rumah sakit, setiap 6 jam sekali Alifa harus disuntik, kasian Alifa nangis kesakitan” ucap bunda alifa.
Awalnya Alifa adalah anak yang terlihat normal seperti anak pada umumnya, hingga pada waktu itu di bulan Februari Alifa jatuh sakit, tubuhnya lemas dan tampak pucat, badannya timbul merah-merah dan memar, melihat kondisi anak yang seperti itu orangtua Alifa membawa nya ke rumah sakit untuk diperiksa dan dilakukan pengambilan sumsum untuk pengecekan, dan hasilnya Alifa mengidap penyakit kanker darah.
Alifa harus menjalani banyaknya rangkaian pengobatan dan kemoterapi, banyak efek lain yang timbul saat menjalani kemoterapi, Alifa juga harus menjalani operasi infeksi tulang dikarenakan efek kemo yang terus-terusan. Perubahan fisik yang dialami Alifa juga efek dari masa pengobatannya. Tidak hanya itu karena kanker darah, limfa Alifa membesar dan asam uratnya tinggi. Tentu hal ini membuat kekhawatiran orangtua nya meningkat dan biaya pengobatan untuk itu semua tidaklah murah.
“Memang selama pengobatan biaya kemoterapinya ditanggung BPJS, tapi obat-obatnya kami harus beli sendiri, ditambah sekarang limfa Alifa juga kena dan membesar dan untuk pengobatan limfa itu tidak ditangggung BPJS. Di padang kami tinggal di rumah singgah, kadang kalau uang sudah habis harus meminjam dari keluarga untuk pegangan dan tambahan biaya untuk pulang ke Kerinci”
Ayah Alifa selama ini berprofesi sebagai security di salah satu pertamina di Sungai Penuh dan bunda Alifa hanyalah seorang ibu rumah tangga.
Tentu dengan pendapatan tersebut tak mampu mengcover seluruh biaya pengobatan dan keperluan Alifa, mereka harus pulang pergi Kerinci – Padang menempuh jarak yang cukup jauh untuk melakukan kemoterapi di Rumah Sakit M. Djamil Padang
“Kami ingin nian anak kami sembuh, karena harusnya Alifa sudah masuk sekolah sekarang ini” ujar bunda Alifa yang menceritakan isi hatinya.
Pencairan Donasi
Rp. 2.364.465
dari target Rp 188.325.000
Alifa, anak perempuan yang berusia 6 tahun ini tubuh mungilnya harus menerima kenyataan atas vonis dokter mengidap penyakit “Leukimia Limfoblastik Akut” yaitu penyakit kanker Darah. Alifa terpaksa menghabiskan masa kecilnya dengan menjalani beragam pengobatan untuk kesembuhannya..
“Saya tidak tega melihat anak saya kesakitan dan harus terbaring lemah di rumah sakit, setiap 6 jam sekali Alifa harus disuntik, kasian Alifa nangis kesakitan” ucap bunda alifa.
Awalnya Alifa adalah anak yang terlihat normal seperti anak pada umumnya, hingga pada waktu itu di bulan Februari Alifa jatuh sakit, tubuhnya lemas dan tampak pucat, badannya timbul merah-merah dan memar, melihat kondisi anak yang seperti itu orangtua Alifa membawa nya ke rumah sakit untuk diperiksa dan dilakukan pengambilan sumsum untuk pengecekan, dan hasilnya Alifa mengidap penyakit kanker darah.
Alifa harus menjalani banyaknya rangkaian pengobatan dan kemoterapi, banyak efek lain yang timbul saat menjalani kemoterapi, Alifa juga harus menjalani operasi infeksi tulang dikarenakan efek kemo yang terus-terusan. Perubahan fisik yang dialami Alifa juga efek dari masa pengobatannya. Tidak hanya itu karena kanker darah, limfa Alifa membesar dan asam uratnya tinggi. Tentu hal ini membuat kekhawatiran orangtua nya meningkat dan biaya pengobatan untuk itu semua tidaklah murah.
“Memang selama pengobatan biaya kemoterapinya ditanggung BPJS, tapi obat-obatnya kami harus beli sendiri, ditambah sekarang limfa Alifa juga kena dan membesar dan untuk pengobatan limfa itu tidak ditangggung BPJS. Di padang kami tinggal di rumah singgah, kadang kalau uang sudah habis harus meminjam dari keluarga untuk pegangan dan tambahan biaya untuk pulang ke Kerinci”
Ayah Alifa selama ini berprofesi sebagai security di salah satu pertamina di Sungai Penuh dan bunda Alifa hanyalah seorang ibu rumah tangga.
Tentu dengan pendapatan tersebut tak mampu mengcover seluruh biaya pengobatan dan keperluan Alifa, mereka harus pulang pergi Kerinci – Padang menempuh jarak yang cukup jauh untuk melakukan kemoterapi di Rumah Sakit M. Djamil Padang
“Kami ingin nian anak kami sembuh, karena harusnya Alifa sudah masuk sekolah sekarang ini” ujar bunda Alifa yang menceritakan isi hatinya.
Jumlah yang telah dicairkan : Rp. 2.364.465
Pencairan Donasi
Rp. 2.364.465
Bagikan tautan ke media sosial