Darurat! Tumor Ganas Semakin Membesar, Aisyah Butuh Operasi Segera.

14 June 2023

“Saya  bingung harus bagaimana, penghasilan saya  sehari 30rb hanya cukup untuk makan sehari-hari sedangkan anakku  harus operasi yang biayanya ratusan juta, mungkinkah saya  harus menabung seumur hidup agar Aisyah bisa segera di operasi” Ujar Pak Frendi (Ayah dari Aisyah)

***

Hallo kak, perkenalkan aku  Aisyah (11th) aku  adalah anak dari ayah yang sangat hebat. Ayah selalu sigap merawatku seorang diri dengan segala keterbatasan dan kesabarannya. Aku di vonis menderita penyakit malignant neoplasm of connective and soft tissue of heard, face and neck, jenis tumor ganas bersarang di belakang kepalaku, semakin hari penyakitku semakin membesar hingga lebih besar penyakitku dari pada kepala aku sendiri.

Ini semua berawal dari 2 tahun yang lalu saat ibu masih ada merawatku. Waktu itu ada benjolan di belakang kepalaku sebesar jeruk nipis, ibu kira itu hanya kelenjar biasa jadi aku tidak terlalu khawatir, namun semakin hari benjolan tersebut terasa sakit dan panas selain itu rasa gatal tak tertahankan hingga benjolan tersebut membesar sebesar telor angsa.

Saat itu aku  tidak tahan lagi ingin berobat namun qodarullah pada waktu itu malah ibu jatuh sakit parah dan selang beberapa hari ibu meninggalkanku  dan ayah untuk selamanya. Rasanya aku sudah tidak berdaya lagi saat ditinggalkan ibu serasa tidak percaya namun aku harus ikhlas.

Semenjak itu hari-hariku terasa hampa hidup ditemani rasa sakit hanya bersama ayah. Dengan uang seadanya ayah mencoba membawa aku ke puskesmas namun pihak puskesmas malah merujuk ke RSUD, Aku tahu kondisi ayah semenjak ditinggal ibu pasti sangat terpukul dan sedih namun ayah tetap tegar dan kuat. Pernah suatu ketika aku di ajak ke Rumah Sakit untuk berobat mungkin ayah tak tega melihat aku setiap malam tidak bisa tidur hanya menangis kesakitan dan rasa panas tak terhingga yang aku rasa.

Aku sangat senang karena setidaknya setelah ada pengobatan, sakitku bisa teratasi dan aku bisa tidur nyenyak. Namun saat tiba di parkiran depan IGD ayah meminta aku duduk dan disitu ayah merenung berkaca-kaca sambut memakaikan kerudungku, memeluk, mencium dan mengusap lukaku. Sambil berkata “nak, yang kuat ya yang sabar kita tunggu keajaiban disini. Ayah tak punya uang untuk masuk, uang ayah 20rb lagi hanya cukup untuk ongkos kita pulang”.

Sontak dari sana aku menangis dan mengingat ibu, aku sangat sedih sekaligus terharu kasih sayang ayah yang menguatkanku hingga aku bisa kuat sampai saat ini. Oh iya sahabat, ayahku hanya seorang tukang ojek pangkalan, motor yang di pakai ngojek adalah motor hasil sewaan dari teman ayah. Ayah menyewa motor 20rb per hari. Rata-rata ayah dapat uang dari hasil ngojeknya 50rb per hari itupun di bagi 20rb untuk biaya sewa motor dan sisanya untuk dibawa pulang. Untuk tambah-tambah uang jajanku ayah menerima jual beli HP Bekas.

Saat ini aku sedang menjalani pengobatan di RS Hasan Sadikin Bandung, pernahku dengar dari vonis dokter aku divonis sudah stadium akhir mengingat lukaku sudah pecah dan memerah, namun aku masih percaya keajaiban Allah itu nyata. Menurut dokter yang menanganiku aku bisa saja segera operasi namun ayah dan aku harus punya biaya ratusan juta karena biaya operasinya sebagian besar tidak ditanggung BPJS.

Uang dari mana sebanyak itu, penghasilan ayah saja hanya cukup untuk biaya makan sehari-hari, apakah ayah harus menabung seumur hidupnya? Doakan aku ya sahabat semoga Allah memberikan keajaiban kepadaku dan semoga ayah bisa segera mengumpulkan uang untuk aku bisa operasi karena aku ingin segera sembuh, sudah tak kuat lagi aku menahan rasa sakit dan panas ini.

Aku berjanji kepada diriku sendiri. Jika sudah sehat nanti aku ingin menjadi dokter, dan aku akan gratiskan siapa saja yang membutuhkan jasaku. Karena aku merasakan apa yang orang sakit itu rasakan.

 Sahabat, maukah kamu membantu perjuangan Aisyah untuk cepat sembuh, yuk! Bantu patungan untuk Aisyah dengan Rp30.000 untuk Aisyah melalui dengan cara:

Klik "DONASI SEKARANG"

Masukkan nominal donasi

Pilih metode pembayaran (GO-PAY/LinkAja/BNI/Mandiri/BCA/BRI/BSI/Kartu Kredit)

Ikuti instruksi untuk menyelesaikan pembayaran

 

Jumlah yang telah dicairkan : Rp. 473.113

Santunan Kematian untuk Aisyah

Pencairan Donasi

Rp. 473.113

Bank Account: 780****007
Bank Account Name: Yayasan Lentera Saling Berbagi Sesama

Dana terkumpul

Rp 500.000

dari target Rp 100.000.000

 
  • 1
    Donasi
  • 2
    Bagikan
  • 0
    hari lagi
Campaign telah berakhir/selesai
Salingberbagi.Org
Donasi
Ayobantu Indonesia
AyoBantu Galang Dana

Jadi fundraiser untuk campaign ini

Gabung

Darurat! Tumor Ganas Semakin Membesar, Aisyah Butuh Operasi Segera.

Kesehatan
Dana terkumpul

Rp 500.000

 
Target: Rp Rp 100.000.000
  • 1
    Donasi
  • 2
    Bagikan
  • 0
    hari lagi
Selesai
Campaign telah berakhir/selesai
14 June 2023

“Saya  bingung harus bagaimana, penghasilan saya  sehari 30rb hanya cukup untuk makan sehari-hari sedangkan anakku  harus operasi yang biayanya ratusan juta, mungkinkah saya  harus menabung seumur hidup agar Aisyah bisa segera di operasi” Ujar Pak Frendi (Ayah dari Aisyah)

***

Hallo kak, perkenalkan aku  Aisyah (11th) aku  adalah anak dari ayah yang sangat hebat. Ayah selalu sigap merawatku seorang diri dengan segala keterbatasan dan kesabarannya. Aku di vonis menderita penyakit malignant neoplasm of connective and soft tissue of heard, face and neck, jenis tumor ganas bersarang di belakang kepalaku, semakin hari penyakitku semakin membesar hingga lebih besar penyakitku dari pada kepala aku sendiri.

Ini semua berawal dari 2 tahun yang lalu saat ibu masih ada merawatku. Waktu itu ada benjolan di belakang kepalaku sebesar jeruk nipis, ibu kira itu hanya kelenjar biasa jadi aku tidak terlalu khawatir, namun semakin hari benjolan tersebut terasa sakit dan panas selain itu rasa gatal tak tertahankan hingga benjolan tersebut membesar sebesar telor angsa.

Saat itu aku  tidak tahan lagi ingin berobat namun qodarullah pada waktu itu malah ibu jatuh sakit parah dan selang beberapa hari ibu meninggalkanku  dan ayah untuk selamanya. Rasanya aku sudah tidak berdaya lagi saat ditinggalkan ibu serasa tidak percaya namun aku harus ikhlas.

Semenjak itu hari-hariku terasa hampa hidup ditemani rasa sakit hanya bersama ayah. Dengan uang seadanya ayah mencoba membawa aku ke puskesmas namun pihak puskesmas malah merujuk ke RSUD, Aku tahu kondisi ayah semenjak ditinggal ibu pasti sangat terpukul dan sedih namun ayah tetap tegar dan kuat. Pernah suatu ketika aku di ajak ke Rumah Sakit untuk berobat mungkin ayah tak tega melihat aku setiap malam tidak bisa tidur hanya menangis kesakitan dan rasa panas tak terhingga yang aku rasa.

Aku sangat senang karena setidaknya setelah ada pengobatan, sakitku bisa teratasi dan aku bisa tidur nyenyak. Namun saat tiba di parkiran depan IGD ayah meminta aku duduk dan disitu ayah merenung berkaca-kaca sambut memakaikan kerudungku, memeluk, mencium dan mengusap lukaku. Sambil berkata “nak, yang kuat ya yang sabar kita tunggu keajaiban disini. Ayah tak punya uang untuk masuk, uang ayah 20rb lagi hanya cukup untuk ongkos kita pulang”.

Sontak dari sana aku menangis dan mengingat ibu, aku sangat sedih sekaligus terharu kasih sayang ayah yang menguatkanku hingga aku bisa kuat sampai saat ini. Oh iya sahabat, ayahku hanya seorang tukang ojek pangkalan, motor yang di pakai ngojek adalah motor hasil sewaan dari teman ayah. Ayah menyewa motor 20rb per hari. Rata-rata ayah dapat uang dari hasil ngojeknya 50rb per hari itupun di bagi 20rb untuk biaya sewa motor dan sisanya untuk dibawa pulang. Untuk tambah-tambah uang jajanku ayah menerima jual beli HP Bekas.

Saat ini aku sedang menjalani pengobatan di RS Hasan Sadikin Bandung, pernahku dengar dari vonis dokter aku divonis sudah stadium akhir mengingat lukaku sudah pecah dan memerah, namun aku masih percaya keajaiban Allah itu nyata. Menurut dokter yang menanganiku aku bisa saja segera operasi namun ayah dan aku harus punya biaya ratusan juta karena biaya operasinya sebagian besar tidak ditanggung BPJS.

Uang dari mana sebanyak itu, penghasilan ayah saja hanya cukup untuk biaya makan sehari-hari, apakah ayah harus menabung seumur hidupnya? Doakan aku ya sahabat semoga Allah memberikan keajaiban kepadaku dan semoga ayah bisa segera mengumpulkan uang untuk aku bisa operasi karena aku ingin segera sembuh, sudah tak kuat lagi aku menahan rasa sakit dan panas ini.

Aku berjanji kepada diriku sendiri. Jika sudah sehat nanti aku ingin menjadi dokter, dan aku akan gratiskan siapa saja yang membutuhkan jasaku. Karena aku merasakan apa yang orang sakit itu rasakan.

 Sahabat, maukah kamu membantu perjuangan Aisyah untuk cepat sembuh, yuk! Bantu patungan untuk Aisyah dengan Rp30.000 untuk Aisyah melalui dengan cara:

Klik "DONASI SEKARANG"

Masukkan nominal donasi

Pilih metode pembayaran (GO-PAY/LinkAja/BNI/Mandiri/BCA/BRI/BSI/Kartu Kredit)

Ikuti instruksi untuk menyelesaikan pembayaran

 


Jumlah yang telah dicairkan : Rp. 473.113


Santunan Kematian untuk Aisyah

Pencairan Donasi

Rp. 473.113

Bank Account: 780****007
Bank Account Name: Yayasan Lentera Saling Berbagi Sesama


Harapan #TemanPeduli
Fundraiser
Gabung
Kamu juga bisa bantu:
@toastr_render