“Dengan Untung Jual Mainan Rp30rb/hari, Pak Taswiyah Berjuang Cari Uang Demi Operasi Anaknya yang Tak Punya Saluran Anus & Kelamin”
Dengan langkah gontai, Pak Taswiyah menggotong pikulan yang penuh dengan mainan jualannya di pundak. Sudah seharian berkeliling hingga pukul 3 sore, mainan Pak Taswiyah hanya laku satu buah, seharga Rp5ribu.
Sambil menghela napas, Pak Taswiyah menghapus keringat yang mengucur deras di dahinya. Beliau sungguh lelah. Namun kalau berhenti sekarang, bagaimana nasib putrinya tercinta? Namanya Fadilah (7 thn), putri semata wayang Pak Taswiyah ini mengidap kelainan sejak lahir. Fadilah tak memiliki saluran anus dan kelamin.
Kondisi itu membuat Fadilah menjadi sangat berbeda dari anak-anak seusianya. Teman-temannya sibuk berlarian bermain, namun Fadilah hanya mampu menyaksikannya sambil tiduran di atas kasur tipis.
Fadilah tidak bisa buang air dan kotoran seperti layaknya orang normal. Ia harus membuang semuanya dari lubang yang sengaja dibuat di bagian kanan perutnya. Lubang itu ditampung dengan plastik yang setiap hari harus diganti. Terlihat ada tonjolan usus yang mencuat keluar dari lubang itu.
Rasanya sangat sakit. Terkadang Fadilah menjerit kesakitan ketika sang Ibu mencoba membersihkan lubang usus di bagian perutnya. Apalagi karena kelainannya itu, Fadilah harus terkena dampaknya dan merasakan penyakit lain yang menggerogoti tubuhnya.
Infeksi Saluran Kemih, Pembengkakan Ginjal & Kaki Bengkok, 3 penyakit sekaligus bersarang di tubuh mungil Fadilah. Penyakit itu membuat badan Fadilah lemas dan sering merasa kesakitan. “Ibu, Ayah, bisa gak ya Fadilah sembuh?” ungkap Fadilah waktu itu sambil meneteskan air mata. Rasa sakit yang amat sangat menyerang perutnya hingga ia tak tahan dan terus menerus berteriak.
“Bisa, Nak. Kalau Tuhan sudah berkehendak, apapun pasti akan terjadi. Kita berdoa bersama aja, yuk?” jawab Ibu Wuningsih, sang Ibu sambil menahan air matanya. Tak ada yang lebih menyakitkan dari melihat buah hatinya menjerit kesakitan.
“Sebentar lagi ya, Nak. Ayah akan berusaha sekuat mungkin agar bisa mengumpulkan uang untuk operasimu,” lanjut Pak Taswiyah. Hatinya sungguh terluka karena sampai sekarang masih belum mampu membawa buah hatinya berobat dengan layak. Padahal siang dan malam sudah dilalui oleh Pak Taswiyah dengan berusaha sekuat tenaga mencari pendapatan. Dipikulnya mainan-mainan jualannya setiap hari. Dilangkahkannya kaki beliau hingga berpuluh-puluh kilometer.
Kalau laku banyak, sekiranya Pak Taswiyah bisa mendapat hampir Rp70ribu. Tapi kalau di hari-hari biasa, mungkin hanya 3 mainan yang laku terjual. Setara dengan Rp30ribu. Bahkan pernah tidak mendapat pendapatan sama sekali.
Sungguh memilukan, baik Pak Taswiyah dan Ibu Wuningsih sudah coba berbagai cara untuk mencari tambahan biaya operasi. Memang tidak murah dan pendapatan mereka jauh dari kata cukup. Namun Pak Taswiyah dan Ibu Wuningsih tidak pernah menyerah.
Perabot-perabot berharga di rumah sudah mereka jual. Meminta dukungan dari sanak saudara pun sudah dilakukan. Namun tetap saja, sampai saat ini biaya operasi masih belum terpenuhi.
Sahabat, Fadilah masih sangat belia untuk harus merasakan sakit yang luar biasa. Tak ada yang tega harus melihat kondisinya yang makin hari makin memprihatinkan. Orangtua Fadilah pun sungguh berharap bisa membawa buah hatinya berobat dengan layak dan segera operasi...
Mari kirimkan dukungan terbaik kita untuk bantu Fadilah sembuh supaya bisa tumbuh besar dan sehat.
Assalaamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh.
Salam sejahtera bagi kita semua. Semoga teman-teman semua selalu dalam lindungan Allah SWT. Amiin.
Alhamdulillah, Kami telah menyampaikan hasil penggalangan dana di ayobantu untuk dik Fadilah pada hari kamis tanggal 25 Mei 2023. Donasi yang kami serahkan berupa uang tunai untuk kebutuhan konsumsi dik fadilah selama pengobatan.
Tak lupa kami mewakili keluarga Fadilah ingin mengucapkan rasa terima kasih yang amat sangat kepada sahabat ayobantu.com semua. Semoga kebaikanya dibalas berlipat-lipat oleh Allah SWT.
Nantikan kabar bahagia selanjutnya dari orang-orang yang kamu bantu.
Salam hangat dan penuh cinta untuk semua.
Hormat kami,
salingberbagi.org
Pencairan Donasi
Rp. 585.810
dari target Rp 100.000.000
“Dengan Untung Jual Mainan Rp30rb/hari, Pak Taswiyah Berjuang Cari Uang Demi Operasi Anaknya yang Tak Punya Saluran Anus & Kelamin”
Dengan langkah gontai, Pak Taswiyah menggotong pikulan yang penuh dengan mainan jualannya di pundak. Sudah seharian berkeliling hingga pukul 3 sore, mainan Pak Taswiyah hanya laku satu buah, seharga Rp5ribu.
Sambil menghela napas, Pak Taswiyah menghapus keringat yang mengucur deras di dahinya. Beliau sungguh lelah. Namun kalau berhenti sekarang, bagaimana nasib putrinya tercinta? Namanya Fadilah (7 thn), putri semata wayang Pak Taswiyah ini mengidap kelainan sejak lahir. Fadilah tak memiliki saluran anus dan kelamin.
Kondisi itu membuat Fadilah menjadi sangat berbeda dari anak-anak seusianya. Teman-temannya sibuk berlarian bermain, namun Fadilah hanya mampu menyaksikannya sambil tiduran di atas kasur tipis.
Fadilah tidak bisa buang air dan kotoran seperti layaknya orang normal. Ia harus membuang semuanya dari lubang yang sengaja dibuat di bagian kanan perutnya. Lubang itu ditampung dengan plastik yang setiap hari harus diganti. Terlihat ada tonjolan usus yang mencuat keluar dari lubang itu.
Rasanya sangat sakit. Terkadang Fadilah menjerit kesakitan ketika sang Ibu mencoba membersihkan lubang usus di bagian perutnya. Apalagi karena kelainannya itu, Fadilah harus terkena dampaknya dan merasakan penyakit lain yang menggerogoti tubuhnya.
Infeksi Saluran Kemih, Pembengkakan Ginjal & Kaki Bengkok, 3 penyakit sekaligus bersarang di tubuh mungil Fadilah. Penyakit itu membuat badan Fadilah lemas dan sering merasa kesakitan. “Ibu, Ayah, bisa gak ya Fadilah sembuh?” ungkap Fadilah waktu itu sambil meneteskan air mata. Rasa sakit yang amat sangat menyerang perutnya hingga ia tak tahan dan terus menerus berteriak.
“Bisa, Nak. Kalau Tuhan sudah berkehendak, apapun pasti akan terjadi. Kita berdoa bersama aja, yuk?” jawab Ibu Wuningsih, sang Ibu sambil menahan air matanya. Tak ada yang lebih menyakitkan dari melihat buah hatinya menjerit kesakitan.
“Sebentar lagi ya, Nak. Ayah akan berusaha sekuat mungkin agar bisa mengumpulkan uang untuk operasimu,” lanjut Pak Taswiyah. Hatinya sungguh terluka karena sampai sekarang masih belum mampu membawa buah hatinya berobat dengan layak. Padahal siang dan malam sudah dilalui oleh Pak Taswiyah dengan berusaha sekuat tenaga mencari pendapatan. Dipikulnya mainan-mainan jualannya setiap hari. Dilangkahkannya kaki beliau hingga berpuluh-puluh kilometer.
Kalau laku banyak, sekiranya Pak Taswiyah bisa mendapat hampir Rp70ribu. Tapi kalau di hari-hari biasa, mungkin hanya 3 mainan yang laku terjual. Setara dengan Rp30ribu. Bahkan pernah tidak mendapat pendapatan sama sekali.
Sungguh memilukan, baik Pak Taswiyah dan Ibu Wuningsih sudah coba berbagai cara untuk mencari tambahan biaya operasi. Memang tidak murah dan pendapatan mereka jauh dari kata cukup. Namun Pak Taswiyah dan Ibu Wuningsih tidak pernah menyerah.
Perabot-perabot berharga di rumah sudah mereka jual. Meminta dukungan dari sanak saudara pun sudah dilakukan. Namun tetap saja, sampai saat ini biaya operasi masih belum terpenuhi.
Sahabat, Fadilah masih sangat belia untuk harus merasakan sakit yang luar biasa. Tak ada yang tega harus melihat kondisinya yang makin hari makin memprihatinkan. Orangtua Fadilah pun sungguh berharap bisa membawa buah hatinya berobat dengan layak dan segera operasi...
Mari kirimkan dukungan terbaik kita untuk bantu Fadilah sembuh supaya bisa tumbuh besar dan sehat.
Jumlah yang telah dicairkan : Rp. 585.810
Assalaamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh.
Salam sejahtera bagi kita semua. Semoga teman-teman semua selalu dalam lindungan Allah SWT. Amiin.
Alhamdulillah, Kami telah menyampaikan hasil penggalangan dana di ayobantu untuk dik Fadilah pada hari kamis tanggal 25 Mei 2023. Donasi yang kami serahkan berupa uang tunai untuk kebutuhan konsumsi dik fadilah selama pengobatan.
Tak lupa kami mewakili keluarga Fadilah ingin mengucapkan rasa terima kasih yang amat sangat kepada sahabat ayobantu.com semua. Semoga kebaikanya dibalas berlipat-lipat oleh Allah SWT.
Nantikan kabar bahagia selanjutnya dari orang-orang yang kamu bantu.
Salam hangat dan penuh cinta untuk semua.
Hormat kami,
salingberbagi.org
Pencairan Donasi
Rp. 585.810
Bagikan tautan ke media sosial