Disaat anak-anak lain berjuang untuk sembuh dari sakit yang di deritanya dengan ditemani oleh keluarganya yang utuh, tidak dengan Muhammad Adam Zafir (5 tahun). Adam harus berjuang sembuh dari Neuroblastoma tanpa ditemani sosok seorang ayah di sampingnya.
“Sungguh malang nasib anak saya. Di umurnya sekarang dan belum tahu apapun tentang penyakit, dia harus merasakan Ganas nya Kanker langka yang tumbuh di atas ginjal kirinya. Terlebih lagi saat ini saya hanya berjuang seorang diri mencari nafkah dan panggilan jahitan sedang sangat sepi” ungkap ibu Adam.
Sejak lahir Adam memang berbeda dengan temannya. Perutnya terlihat membesar dan agak mengeras. Ibunya pun membawanya ke Puskemas untuk memeriksakannya. Lalu Adam di rujuk ke RSCM untuk penanganan yang lebih serius. Dari hasil USG dan CT-Scan didapati bahwa Adam menderita Neuroblastoma.
Ditambah lagi Adam harus menjalani operasi pengangkatan benjolan yang ada di perutnya. Tentunya untuk menjalani operasi tersebut butuh biaya yang sangat besar dan hanya beberapa persen saja yang di cover BPJS. Sedangkan ibunya hanya bekerja sebagai permak jahit yang penghasilannya tidak menentu.
Adam memang anak yang baik hati. Disaat kondisi perutnya terus membesar bahkan jauh dari ukuran normal entah seberapa besar sakit yang Adam rasakan, namun Adam tetap tersenyum dan tidak rewel, seakan tahu betapa sedihnya sang ibu jika melihatnya kesakitan.
Betapa miris berada di posisi Adam. Bahkan Adam belum pernah sekalipun memandang dan mendapat pelukan dari sang ayah. Ayahnya meninggalkan mereka sejak Adam masih 3 bulan di dalam kandungan. Dan ibu Adam pun membesarkan kedua anaknya sendiri dengan mencari nafkah menjadi buruh cuci dan usaha jahit. Namun sejak Adam sakit ibunya hanya bisa mengerjakan permak jahitan saja.
Tentu saja dengan kondisi Adam dan kondisi perekonomian keluarganya, ibu Adam tidak bisa berjuang sendirian. Pengobatan Adam membutuhkan biaya yang besar sedangkan saat ini panggilan untuk permak jahit sangatlah sepi. Mari bersama kita bantu Adam agar bisa terus menjalani pengobatannya.
Update Kondisi Adam
Assalamu'alaikum #Temanpeduli
Semoga dimanapun #Temanpeduli berada selalu dalam kondisi sehat dan diberkahi. Terima kasih banyak karena telah membantu Adam melalui campaign ini. Semoga kebaikan semua #Temanpeduli dibalas dengan kebaikan yang berlipat ganda dan semakin dilancarkan rezekinya, aamiin ...
Minggu lalu, Adam menjalani kontrol dan CT-Scan. Hingga saat ini hasil CT-Scan nya belum keluar. Untuk selanjutnya, Adam masih terus menjalani kontrol, dan pada tanggal 5 September Adam perpanjang Rujukan untuk bisa terus melanjutkan pengobatannya.
#Temanpeduli mohon doanya yaa semoga segala pengobatan Adam berjalan dengan lancar dan Adam segera sembuh dari sakitnya.
#Temanpeduli, jangan pernah bosan untuk terus membantu Adam melalui campaign ini yaa. Karena bantuan dari para #Temanpeduli sangat bermanfaat dan membantu selama pengobatan ...
Salam semangat berbagi
Yayasan Sahabat Ayah Sarah
dari target Rp 50.000.000
Disaat anak-anak lain berjuang untuk sembuh dari sakit yang di deritanya dengan ditemani oleh keluarganya yang utuh, tidak dengan Muhammad Adam Zafir (5 tahun). Adam harus berjuang sembuh dari Neuroblastoma tanpa ditemani sosok seorang ayah di sampingnya.
“Sungguh malang nasib anak saya. Di umurnya sekarang dan belum tahu apapun tentang penyakit, dia harus merasakan Ganas nya Kanker langka yang tumbuh di atas ginjal kirinya. Terlebih lagi saat ini saya hanya berjuang seorang diri mencari nafkah dan panggilan jahitan sedang sangat sepi” ungkap ibu Adam.
Sejak lahir Adam memang berbeda dengan temannya. Perutnya terlihat membesar dan agak mengeras. Ibunya pun membawanya ke Puskemas untuk memeriksakannya. Lalu Adam di rujuk ke RSCM untuk penanganan yang lebih serius. Dari hasil USG dan CT-Scan didapati bahwa Adam menderita Neuroblastoma.
Ditambah lagi Adam harus menjalani operasi pengangkatan benjolan yang ada di perutnya. Tentunya untuk menjalani operasi tersebut butuh biaya yang sangat besar dan hanya beberapa persen saja yang di cover BPJS. Sedangkan ibunya hanya bekerja sebagai permak jahit yang penghasilannya tidak menentu.
Adam memang anak yang baik hati. Disaat kondisi perutnya terus membesar bahkan jauh dari ukuran normal entah seberapa besar sakit yang Adam rasakan, namun Adam tetap tersenyum dan tidak rewel, seakan tahu betapa sedihnya sang ibu jika melihatnya kesakitan.
Betapa miris berada di posisi Adam. Bahkan Adam belum pernah sekalipun memandang dan mendapat pelukan dari sang ayah. Ayahnya meninggalkan mereka sejak Adam masih 3 bulan di dalam kandungan. Dan ibu Adam pun membesarkan kedua anaknya sendiri dengan mencari nafkah menjadi buruh cuci dan usaha jahit. Namun sejak Adam sakit ibunya hanya bisa mengerjakan permak jahitan saja.
Tentu saja dengan kondisi Adam dan kondisi perekonomian keluarganya, ibu Adam tidak bisa berjuang sendirian. Pengobatan Adam membutuhkan biaya yang besar sedangkan saat ini panggilan untuk permak jahit sangatlah sepi. Mari bersama kita bantu Adam agar bisa terus menjalani pengobatannya.
Update Kondisi Adam
Assalamu'alaikum #Temanpeduli
Semoga dimanapun #Temanpeduli berada selalu dalam kondisi sehat dan diberkahi. Terima kasih banyak karena telah membantu Adam melalui campaign ini. Semoga kebaikan semua #Temanpeduli dibalas dengan kebaikan yang berlipat ganda dan semakin dilancarkan rezekinya, aamiin ...
Minggu lalu, Adam menjalani kontrol dan CT-Scan. Hingga saat ini hasil CT-Scan nya belum keluar. Untuk selanjutnya, Adam masih terus menjalani kontrol, dan pada tanggal 5 September Adam perpanjang Rujukan untuk bisa terus melanjutkan pengobatannya.
#Temanpeduli mohon doanya yaa semoga segala pengobatan Adam berjalan dengan lancar dan Adam segera sembuh dari sakitnya.
#Temanpeduli, jangan pernah bosan untuk terus membantu Adam melalui campaign ini yaa. Karena bantuan dari para #Temanpeduli sangat bermanfaat dan membantu selama pengobatan ...
Salam semangat berbagi
Yayasan Sahabat Ayah Sarah
Bagikan tautan ke media sosial