Berburu Lipatan Pahala Dengan Zakat di 10 Ramadhan Terakhir Untuk Pejuang Nafkah di Jalan

12 April 2023

#TemanPeduli, kasus pengangguran dan krisis ekonomi ternyata masih menjadi isu yang mengerikan bagi warga Indonesia. Terlebih menurut Dana Moneter Internasional (IMF), Indonesia berada di urutan kedua sebagai negara dengan tingkat pengangguran tertinggi pada tahun 2023 setelah Filipina. Negara Filipina berada di angka 5,4 persen sedangkan Indonesia berada di angka 5,3 persen.

 Meski angka tersebut menurun dari tingkat pengangguran dari BPS sebelumnya yang berjumlah 5,86 persen per Agustus 2022. Namun tetap saja, masih banyak warga Indonesia yang bekerja serabutan hingga tak memiliki pemasukan sama sekali untuk memenuhi kebutuhan hariannya.

Salah satunya Abah Musa (63) yang hidup sebatang kara di ruangan sepetak, berlokasi di Kampung Pasar Ciputat RT. 01 RW.01, Kel. Cipayung, Kec. Ciputat, Tangerang Selatan. Abah adalah salah satu korban dari perang timor timur. Luas ruangan tersebut hanya 1x3 m, dengan kondisi dinding tambalan dan atap yang bocor jika hujan turun.

Akibat perang tersebut seluruh keluarga Abah tercerai-berai entah dimana dan menjadikan saat muda Abah terlantar seorang diri. Hingga akhirnya ada orang seorang brimob yang sedang bertugas di sana membantu Abah dan merawat Abah bagaikan keluarga sendiri.

Namun karena usia dan kesehatan, anggota Brimob tersebut tutup usia untuk selama-lamanya, dan menjadikan Abah diurus oleh keluarga dari anggota Brimob tersebut. Dan lagi-lagi usia memisahkan keluarga Brimob dan Abah, sehingga Abah mencari nafkah dengan menjual air dengan sistem dipikul.

Abag Musa setiap harinya hanya bekerja sebagai pengemis di sebuah Toko di daerah Ciputat dan untuk kehidupan sehari-hari, beliau hanya makan apa adanya hasil dari menunggu belas kasihan pengunjung toko, terkadang Abag Musa juga dibantu oleh masyarakat sekitar yang terdekat dari tempat tinggal beliau. Bagi Abah Musa tak ada yang berbeda bulan puasa atau bulan biasa, karena beliau selalu menahan rasa lapar berhari-hari jika tak ada yang memberi makan.

“Siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun juga.” (HR. Tirmidzi no. 807, Ibnu Majah no. 1746, dan Ahmad 5: 192, Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini shahih).

 

Sebagaimana hadits di atas, jika kita berbagi makanan untuk orang yang berpuasa maka inshaAllah pahala yang berlipat akan kita raih. Terlebih di momen suci, yaitu bulan Ramadhan. Bulan suci ini adalah kesempatan terbaik untuk kita bersedekah dan juga beramal. Terlebih kita sudah memasuki 10 hari terakhir ramadhan, dimana setiap sedekah dilipat gandakan pahalanya hingga setara dengan 1.000 bulan.

Zakat yang kamu tunaikan insyaAllah akan kami salurkan dalam bentuk kebutuhan pangan untuk abah musa dan abah-abah lainnya yang memiliki kondisi serupa.  

 

Yuk, panen pahala di bulan suci Ramadhan dengan membantu saudara kita yang membutuhkan uluran tangan kita. Kamu bisa panen pahala, melalui cara:

1. Klik “DONASI SEKARANG”

2. Masukkan nominal donasi

3. Pilih Metode Pembayaran (GO-PAY, Transfer Bank, Virtual Account, Kartu Kredit)

4. Segera transfer sesuai nominal jika menggunakan Transfer bank & Virtual Account

5. Setelah berhasil, dapatkan laporan donasi melalui email/aplikasi Ayobantu.com

Tak hanya berdonasi, kalian juga bisa berpartisipasi dengan turut membantu membagikan halaman galang dana ini di sosial media milikmu, agar semakin banyak saudara kita yang tergerak hatinya untuk membantu dan bersedekah. Semoga dengan bantuan dan sedekah terbaik dari #TemanPeduli, semakin banyak orang yang merasakan manfaat dari distribusi air bersih, dan semakin banyak pula pahala yang akan mengalir kepada kita, aamiin.


Belum ada update
Dana terkumpul

Rp 0

dari target Rp 10.000.000

 
  • 0
    Donasi
  • 0
    Bagikan
  • 0
    hari lagi
Campaign telah berakhir/selesai
ASAR Humanity
Donasi
Ayobantu Indonesia
AyoBantu Galang Dana

Jadi fundraiser untuk campaign ini

Gabung

Berburu Lipatan Pahala Dengan Zakat di 10 Ramadhan Terakhir Untuk Pejuang Nafkah di Jalan Sosial

Dana terkumpul

Rp 0

 
Target: Rp Rp 10.000.000
  • 0
    Donasi
  • 0
    Bagikan
  • 0
    hari lagi
Selesai
Campaign telah berakhir/selesai
12 April 2023

#TemanPeduli, kasus pengangguran dan krisis ekonomi ternyata masih menjadi isu yang mengerikan bagi warga Indonesia. Terlebih menurut Dana Moneter Internasional (IMF), Indonesia berada di urutan kedua sebagai negara dengan tingkat pengangguran tertinggi pada tahun 2023 setelah Filipina. Negara Filipina berada di angka 5,4 persen sedangkan Indonesia berada di angka 5,3 persen.

 Meski angka tersebut menurun dari tingkat pengangguran dari BPS sebelumnya yang berjumlah 5,86 persen per Agustus 2022. Namun tetap saja, masih banyak warga Indonesia yang bekerja serabutan hingga tak memiliki pemasukan sama sekali untuk memenuhi kebutuhan hariannya.

Salah satunya Abah Musa (63) yang hidup sebatang kara di ruangan sepetak, berlokasi di Kampung Pasar Ciputat RT. 01 RW.01, Kel. Cipayung, Kec. Ciputat, Tangerang Selatan. Abah adalah salah satu korban dari perang timor timur. Luas ruangan tersebut hanya 1x3 m, dengan kondisi dinding tambalan dan atap yang bocor jika hujan turun.

Akibat perang tersebut seluruh keluarga Abah tercerai-berai entah dimana dan menjadikan saat muda Abah terlantar seorang diri. Hingga akhirnya ada orang seorang brimob yang sedang bertugas di sana membantu Abah dan merawat Abah bagaikan keluarga sendiri.

Namun karena usia dan kesehatan, anggota Brimob tersebut tutup usia untuk selama-lamanya, dan menjadikan Abah diurus oleh keluarga dari anggota Brimob tersebut. Dan lagi-lagi usia memisahkan keluarga Brimob dan Abah, sehingga Abah mencari nafkah dengan menjual air dengan sistem dipikul.

Abag Musa setiap harinya hanya bekerja sebagai pengemis di sebuah Toko di daerah Ciputat dan untuk kehidupan sehari-hari, beliau hanya makan apa adanya hasil dari menunggu belas kasihan pengunjung toko, terkadang Abag Musa juga dibantu oleh masyarakat sekitar yang terdekat dari tempat tinggal beliau. Bagi Abah Musa tak ada yang berbeda bulan puasa atau bulan biasa, karena beliau selalu menahan rasa lapar berhari-hari jika tak ada yang memberi makan.

“Siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun juga.” (HR. Tirmidzi no. 807, Ibnu Majah no. 1746, dan Ahmad 5: 192, Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini shahih).

 

Sebagaimana hadits di atas, jika kita berbagi makanan untuk orang yang berpuasa maka inshaAllah pahala yang berlipat akan kita raih. Terlebih di momen suci, yaitu bulan Ramadhan. Bulan suci ini adalah kesempatan terbaik untuk kita bersedekah dan juga beramal. Terlebih kita sudah memasuki 10 hari terakhir ramadhan, dimana setiap sedekah dilipat gandakan pahalanya hingga setara dengan 1.000 bulan.

Zakat yang kamu tunaikan insyaAllah akan kami salurkan dalam bentuk kebutuhan pangan untuk abah musa dan abah-abah lainnya yang memiliki kondisi serupa.  

 

Yuk, panen pahala di bulan suci Ramadhan dengan membantu saudara kita yang membutuhkan uluran tangan kita. Kamu bisa panen pahala, melalui cara:

1. Klik “DONASI SEKARANG”

2. Masukkan nominal donasi

3. Pilih Metode Pembayaran (GO-PAY, Transfer Bank, Virtual Account, Kartu Kredit)

4. Segera transfer sesuai nominal jika menggunakan Transfer bank & Virtual Account

5. Setelah berhasil, dapatkan laporan donasi melalui email/aplikasi Ayobantu.com

Tak hanya berdonasi, kalian juga bisa berpartisipasi dengan turut membantu membagikan halaman galang dana ini di sosial media milikmu, agar semakin banyak saudara kita yang tergerak hatinya untuk membantu dan bersedekah. Semoga dengan bantuan dan sedekah terbaik dari #TemanPeduli, semakin banyak orang yang merasakan manfaat dari distribusi air bersih, dan semakin banyak pula pahala yang akan mengalir kepada kita, aamiin.



Belum ada update

Harapan #TemanPeduli
Fundraiser
Gabung
Kamu juga bisa bantu: