Beasiswa untuk Anak Buruh Tani

02 November 2023

Sungguh malang nasib desi. Kecilnya harus berpisah dengan ayahnya karena cerai. Masa pertumbuhannya dalam keadaan memprihatinkan bersama ibu dan dua adiknya. Sejak usia 8 tahun ia hidup dalam keterbelakangan.

Ibunya bekerja sebagai buruh ngarit yang pendapatannya tak seberapa. Bahkan hanya untuk keperluan makan pun susahnya minta ampun.

Keadaan rumahnya yang pengap, pergaulan yang terisolasi dan kekurangan di berbagai hal mengakibatkan sekolahnya terbengkelai. 

Memang tidak putus sekolah, tetapi ia sering tidak masuk sekolah. Ibunya yang hanya lulus SD juga tidak bisa membimbing belajar.

Semestinya Desi sudah kelas 3 SMA, tetapi karena keadaan keluarganya yang tak mampu dan mengalami sakit-sakitan, Desi sering tidak naik sekolah.  

Saat ditemukan oleh pengurus Odesa Indonesia tahun 2018 lalu, Desi masih kelas 4 SD, padahal semestinya sudah kelas 1 SMA. Menunggu lulus SD ternyata tak kunjung terlaksana.

Maka pada tahun 2021, Mang Ujang, pendamping kegiatan beasiswa anak fakir miskin dari Yayasan Odesa Indonesia berinisiatif memindahkan Desi ke pesantren Al-Mizan Jatiwangi Majalengka, sebuah sekolahan dan pesantren yang selama ini bekerjasama dengan yayasan Odesa Indonesia untuk menampung sekolah anak-anak petani fakir miskin.

Hasil temuan relawan Odesa terhadap keluarga Nengsih (ibu Desi) di Cikored Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung, memperlihatkan keadaan kesehariannya terutama makanan juga sangat memprihatinkan karena ditemukan hanya sering makan nasi dan ikan asin atau tempe.

Sejak 2021, diketahui oleh relawan dari Odesa Indonesia, Desi seringkali hanya masuk sekolah dua tau tiga kali dalam seminggu. Keterbatasan penyerapan pengetahuan sekaligus kurangnya komunikasi membuat dirinya susah naik kelas. Akibatnya ia pun terus menerus bersekolah SD.

Sejak dipindah di Al-Mizan Jatiwangi Majalengka tahun 2021 lalu, Desi bersama 14 teman-temannya semakin menemukan diri. Ia lebih bahagia bersekolah di Pesantren pimpinan KH. Maman Imanulhaq itu. Diasuh langsung oleh Ibu Umi Rofiqoh, keadaan fisik desi juga lebih sehat dan tampak selalu cerita. Sekalipun ia telat dalam sekolah, ia tak punya rasa minder lagi. Ia berusaha belajar dan menyesuaikan dengan teman-teman lainnya.

Sekarang Desi sedang memasuki kelas 1 SMP, yang semestinya sudah lulus SMA itu. Bersama 14 teman lainnya dari Cimenyan Kabupaten Bandung, desi mendapatkan kesempatan hidup lebih baik dan tentu saja bisa bersekolah lebih tinggi.

Teman Peduli, mohonlah dukung desi dengan donasi Anda. Banyak anak-anak desa di Cimenyan yang nasib sekolahnya tidak jelas, bahkan sering putus sekolah saat SMP.

Dengan program beasiswa ini, anak-anak petani desa yang tadinya hilang kesempatan bersekolah sekarang bisa bersekolah dan kehidupannya lebih baik berada di Asrama Pesantren menyatu dengan ratusan teman-temannya dari berbagai daerah lain. Berkah dari donasi anda memberkahi kehidupan anak-anak fakir miskin. Mari sumbang sekarang.[]

 


Belum ada update
Dana terkumpul

Rp 100.000

dari target Rp 37.800.000

 
  • 1
    Donasi
  • 0
    Bagikan
  • 4
    hari lagi
Donasi
odesaindonesia
Donasi
Ayobantu Indonesia
AyoBantu Galang Dana

Jadi fundraiser untuk campaign ini

Gabung

Beasiswa untuk Anak Buruh Tani Pendidikan

Dana terkumpul

Rp 100.000

 
Target: Rp Rp 37.800.000
  • 1
    Donasi
  • 0
    Bagikan
  • 4
    hari lagi
Donasi
02 November 2023

Sungguh malang nasib desi. Kecilnya harus berpisah dengan ayahnya karena cerai. Masa pertumbuhannya dalam keadaan memprihatinkan bersama ibu dan dua adiknya. Sejak usia 8 tahun ia hidup dalam keterbelakangan.

Ibunya bekerja sebagai buruh ngarit yang pendapatannya tak seberapa. Bahkan hanya untuk keperluan makan pun susahnya minta ampun.

Keadaan rumahnya yang pengap, pergaulan yang terisolasi dan kekurangan di berbagai hal mengakibatkan sekolahnya terbengkelai. 

Memang tidak putus sekolah, tetapi ia sering tidak masuk sekolah. Ibunya yang hanya lulus SD juga tidak bisa membimbing belajar.

Semestinya Desi sudah kelas 3 SMA, tetapi karena keadaan keluarganya yang tak mampu dan mengalami sakit-sakitan, Desi sering tidak naik sekolah.  

Saat ditemukan oleh pengurus Odesa Indonesia tahun 2018 lalu, Desi masih kelas 4 SD, padahal semestinya sudah kelas 1 SMA. Menunggu lulus SD ternyata tak kunjung terlaksana.

Maka pada tahun 2021, Mang Ujang, pendamping kegiatan beasiswa anak fakir miskin dari Yayasan Odesa Indonesia berinisiatif memindahkan Desi ke pesantren Al-Mizan Jatiwangi Majalengka, sebuah sekolahan dan pesantren yang selama ini bekerjasama dengan yayasan Odesa Indonesia untuk menampung sekolah anak-anak petani fakir miskin.

Hasil temuan relawan Odesa terhadap keluarga Nengsih (ibu Desi) di Cikored Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung, memperlihatkan keadaan kesehariannya terutama makanan juga sangat memprihatinkan karena ditemukan hanya sering makan nasi dan ikan asin atau tempe.

Sejak 2021, diketahui oleh relawan dari Odesa Indonesia, Desi seringkali hanya masuk sekolah dua tau tiga kali dalam seminggu. Keterbatasan penyerapan pengetahuan sekaligus kurangnya komunikasi membuat dirinya susah naik kelas. Akibatnya ia pun terus menerus bersekolah SD.

Sejak dipindah di Al-Mizan Jatiwangi Majalengka tahun 2021 lalu, Desi bersama 14 teman-temannya semakin menemukan diri. Ia lebih bahagia bersekolah di Pesantren pimpinan KH. Maman Imanulhaq itu. Diasuh langsung oleh Ibu Umi Rofiqoh, keadaan fisik desi juga lebih sehat dan tampak selalu cerita. Sekalipun ia telat dalam sekolah, ia tak punya rasa minder lagi. Ia berusaha belajar dan menyesuaikan dengan teman-teman lainnya.

Sekarang Desi sedang memasuki kelas 1 SMP, yang semestinya sudah lulus SMA itu. Bersama 14 teman lainnya dari Cimenyan Kabupaten Bandung, desi mendapatkan kesempatan hidup lebih baik dan tentu saja bisa bersekolah lebih tinggi.

Teman Peduli, mohonlah dukung desi dengan donasi Anda. Banyak anak-anak desa di Cimenyan yang nasib sekolahnya tidak jelas, bahkan sering putus sekolah saat SMP.

Dengan program beasiswa ini, anak-anak petani desa yang tadinya hilang kesempatan bersekolah sekarang bisa bersekolah dan kehidupannya lebih baik berada di Asrama Pesantren menyatu dengan ratusan teman-temannya dari berbagai daerah lain. Berkah dari donasi anda memberkahi kehidupan anak-anak fakir miskin. Mari sumbang sekarang.[]

 



Belum ada update

Harapan #TemanPeduli
Fundraiser
Gabung
Kamu juga bisa bantu: