Kak, aku ingin terus jadi penghafal quran, Tapi terkendala dengan keadaan ekonomi yang sulit, kedua orang tuaku sudah meninggal dunia.
“Sesungguhnya Allah akan menolong seorang hamba-Nya selama hamba itu menolong orang lain.” (Hadits Muslim)
Kisah pilu hadir dari seorang anak bernama Anisa seorang santri tahfiz yang kini tengah berjuang menghafalkan juz ke 8 nya (masyaAllah). Sebelumnya, tak pernah terbayangkan bahwa ia harus menjalani hidup yang kian memilukan. Saat hendak lulus SMP (2021) sang ibu pergi meninggalkan anisa menghadap Rabb-Nya.
Ujian yang tentu berat dan jauh lebih berat dibandingkan dengan ujian nasional yang akan ia tempuh untuk menamatkan pendidikan di jenjang SMP kala itu. Namun hidup harus terus berjalan, mau tak mau ia harus bersiap menjalani ujian sekolahnya dengan keadaan hati yang berat melepas kepergian ibunya.
Ketika tengah bersiap meneruskan pendidikan ke jenjang MA Pesantren Binaul Ummah, tak berselang lama sang ayah yang menjadi tumpuan satu-satunya ia dalam mengejar cita-cita pun pergi meninggalkan anisa menghadap Ilahi Rabbi. Rasa sedih, yang begitu mendalam ia rasakan dalam waktu yang tak berselang lama.
Teman Peduli , keadaan ekonomi keluarga anisa sewaktu orang tuanya lengkap saja sudah kesulitan untuk memenuhi kebutuhan hidup dan biaya pendidikannya. Lalu, bagaimana sekarang ia harus membayar biaya sekolah dan pesantren tahfidz nya.
Butuh Dukungan Orang Baik untuk anisa bisa terus melanjutkan hidup dan mengejar cita-cita nya untuk menjadi seorang santri penghafal quran 30 juz. InsyaAllah bantuanmu akan sangat meringankan duka anisa, membantu memenuhi kebutuhan pokoknya hingga menjadi beasiswa atas pendidikannya.
#TemanPeduli, Jadi kaka, adik dan orangtua untuk anisa sehari aja, anisa dan puluhan anak yatim piatu penghafal quran lainnya membutuhkan kepedulianmu.
Kirim kepedulianmu dengan cara :
Klik "DONASI SEKARANG". Masukkan nominal donasi. Pilih metode dan lakukan transfer. Dapatkan laporan via email atau halaman galang dana Ayobantu.com
dari target Rp 10.000.000
Kak, aku ingin terus jadi penghafal quran, Tapi terkendala dengan keadaan ekonomi yang sulit, kedua orang tuaku sudah meninggal dunia.
“Sesungguhnya Allah akan menolong seorang hamba-Nya selama hamba itu menolong orang lain.” (Hadits Muslim)
Kisah pilu hadir dari seorang anak bernama Anisa seorang santri tahfiz yang kini tengah berjuang menghafalkan juz ke 8 nya (masyaAllah). Sebelumnya, tak pernah terbayangkan bahwa ia harus menjalani hidup yang kian memilukan. Saat hendak lulus SMP (2021) sang ibu pergi meninggalkan anisa menghadap Rabb-Nya.
Ujian yang tentu berat dan jauh lebih berat dibandingkan dengan ujian nasional yang akan ia tempuh untuk menamatkan pendidikan di jenjang SMP kala itu. Namun hidup harus terus berjalan, mau tak mau ia harus bersiap menjalani ujian sekolahnya dengan keadaan hati yang berat melepas kepergian ibunya.
Ketika tengah bersiap meneruskan pendidikan ke jenjang MA Pesantren Binaul Ummah, tak berselang lama sang ayah yang menjadi tumpuan satu-satunya ia dalam mengejar cita-cita pun pergi meninggalkan anisa menghadap Ilahi Rabbi. Rasa sedih, yang begitu mendalam ia rasakan dalam waktu yang tak berselang lama.
Teman Peduli , keadaan ekonomi keluarga anisa sewaktu orang tuanya lengkap saja sudah kesulitan untuk memenuhi kebutuhan hidup dan biaya pendidikannya. Lalu, bagaimana sekarang ia harus membayar biaya sekolah dan pesantren tahfidz nya.
Butuh Dukungan Orang Baik untuk anisa bisa terus melanjutkan hidup dan mengejar cita-cita nya untuk menjadi seorang santri penghafal quran 30 juz. InsyaAllah bantuanmu akan sangat meringankan duka anisa, membantu memenuhi kebutuhan pokoknya hingga menjadi beasiswa atas pendidikannya.
#TemanPeduli, Jadi kaka, adik dan orangtua untuk anisa sehari aja, anisa dan puluhan anak yatim piatu penghafal quran lainnya membutuhkan kepedulianmu.
Kirim kepedulianmu dengan cara :
Klik "DONASI SEKARANG". Masukkan nominal donasi. Pilih metode dan lakukan transfer. Dapatkan laporan via email atau halaman galang dana Ayobantu.com
Bagikan tautan ke media sosial