Astungkara Nitisamasta Nugraha (6tahun) atau yang biasa di panggil Yaya asal Karawang adalah anak yang aktif dan ceria, tidak pernah sedikitpun dalam benak keluarganya terlintas bahwa anak ini akan mengidap penyakit yang org bilang tidak akan hilang seumur hidupnya.

Tanggal 21 Mei 2025 kemarin, awalnya Yaya hanya sakit demam biasa, ia mengeluh sakit perut, lalu muncul ruam-ruam, bintik-bintik pada bagian telapak kaki.

Yaya sempat dilarikan ke rumah sakit dan dirawat selama 3 hari, setelah kondisi Yaya membaik Yaya di izinkan pulang oleh dokter.

2hari kemudian kondisinya kembali memburuk, yaya tidak mau makan, selalu muntah saat setelah makan dan minum, Yaya dehidrasi, kaki Yaya bengkak, Awalnya Yaya bengkak di bagian kelamin(buah zakar), tidak lama hilang, kemudian timbul di bagian jidat, hilang lagi, kemudian timbul di kaki. yaya juga mengeluh kesakitan pada persendiannya yang membuat tangan dan kakinya tidak bisa di luruskan atau di tekuk dengan normal yang membuatnya kesulitan berjalan. Bintik-bintik di tubuhnya semakin menyebar, tangan kanannya membiru tiba-tiba.

Setelah dilarikan ke RS, dokter bilang yaya harus di rujuk ke rumah sakit yang lebih besar untuk mendapatkan perawatan yang intensif.

Setelah mendapatkan perawatan di rumah sakit hasan sadikin bandung, yaya di diagnosis dengan penyakit Autoimun Nefritis HSP.

Dokter bilang ginjal Yaya mengalami kebocoran, protein yang harusnya diserap tubuh malah terbuang bersama urine, dan kotoran yang harusnya di keluarkan malah tersebar di pembuluh darah, menyebabkan persendian Yaya tidak normal, sering timbul bengkak pada bagian tubuh dengan posisi tidak tentu, juga muncul ruam2 bintik merah pada seluruh tubuh. 

Dalam beberapa kasus, kondisi ini dapat berkembang menjadi gagal ginjal kronis. Oleh karena itu, pemantauan dan pengobatan yang tepat sangat penting.

Yaya sangat sedih karena kemungkinan ia tidak bisa masuk SD tahun ini karena penyakitnya. Padahal ia adalah anak yg gemar belajar, pelajaran favoritnya adalah Matematika, ia sangat semangat untuk bersekolah. Yaya selalu bertanya kepada ibunya, "mah tahun ini Yaya masuk SD yaa mah? Yeay!!!" 

Malangnya, Ayah Yaya juga mengidap penyakit Autoimun, sebulan sebelum Yaya sakit, Ayah Yaya juga sempat dirawat di rumah sakit selama 2 minggu karena penyakitnya, dan saat ini masih menjalani proses penyembuhan yang membuat ayah Yaya tidak bisa bekerja atau mencari uang untuk biaya pengobatan dan transportasi bolak balik Karawang-Bandung untuk penyembuhan Yaya.

Foto ayah Yaya saat dirawat di RSUD Karawang, ia di diagnosis dokter mengidap Autoimun & SJS (Steven Jhonson Syndrom).

foto ayah Yaya sedang masa pemulihan, tidak bisa bekerja, badannya kurus karena penyakitnya. 

Ibu Yaya pun kondisinya belum membaik betul, 2 bulan lalu ia baru melahirkan adik Yaya secara Caesar, selang 6 hari ia mengalami pendarahan pada rahimnya pasca melahirkan dan harus di operasi kembali guna pengangkatan rahim.

ibu yaya saat operasi histerektomi (pengangkatan rahim).

Ibu Yaya putus asa karena ekonomi keluarga juga kondisi keluarga nya yang kurang sehat. Ayah Yaya dengan penyakitnya yaitu Autoimun, tidak akan bisa bekerja seperti dulu lagi, tidak akan sekuat saat ia sehat lagi. Juga Yaya yang saat ini butuh pengobatan khusus, terpaksa ibu Yaya harus menjadi tulang punggung keluarga.

Beberapa bulan yang lalu, Ibu Yaya hendak mendaftar menjadi TKW ke luar negeri, tapi saat proses MCU, Ibu yaya tidak lolos karena mempunyai luka bekas operasi Caesar.

Saat ini, orang tua Yaya sangat kebingungan mencari uang untuk biaya  proses penyembuhannya Yaya diluar kota, mereka membutuhkan ongkos dan bekal yang tak sedikit. 

Mari bantu Yaya dan keluarganya untuk bangkit lagi, mereka membutuhkan uluran tangan sahabat orang2 baik...