Bantu Naufal Sembuh dan Kembali Mengejar Mimpi

16 February 2025

Tanggal 27 Desember 2024 menjadi hari yang mengubah hidup Naufal selamanya. Saat pulang bermain, ia terpeleset dan jatuh. Awalnya, semuanya terlihat biasa saja, namun beberapa bulan kemudian, Naufal tidak bisa berjalan lagi. Dari paha hingga kaki, ia tidak merasakan apa-apa. Keluarga awalnya membawa Naufal ke tukang urut tulang, dan ia divonis mengalami syaraf kejepit.


Kondisi Naufal semakin memburuk. Ia hanya bisa terbaring di tempat tidur, bahkan tidak bisa buang air kecil dan besar sendiri. Pada tanggal 3 Februari 2025, Naufal divonis menderita penyakit baru : Dekubitus (luka akibat terlalu lama berbaring). Luka di bagian pantatnya begitu parah hingga harus dioperasi. Meski operasi menggunakan BPJS, biaya pasca operasi dan perawatan sehari-hari tidak bisa ditanggung oleh BPJS.


Kini, Naufal tinggal di rumah singgah. Biaya perawatan pasca operasi mencapai Rp 700.000 per hari, termasuk perawat, underpad, perban, obat-obatan, dan biaya hidup di rumah singgah. Ayah Naufal, Hamdan, bekerja sebagai buruh pabrik dengan penghasilan Rp 2.500.000 per bulan. Sedangkan ibu Naufal sedang mengandung anak kedua mereka, yang kini berusia 3 bulan.


Naufal, bocah berusia 8 tahun, kini tidak bisa beraktivitas atau sekolah seperti teman-temannya. Namun, ia masih punya harapan dan mimpi besar: "Aku ingin sembuh dan jadi guru," ujarnya penuh harap.


Mari kita bantu Naufal mewujudkan mimpinya! Setiap donasi yang kamu berikan akan membantu Naufal mendapatkan perawatan yang layak dan kembali menjalani hidupnya seperti anak-anak lainnya. Bersama, kita bisa mengembalikan senyum dan harapan Naufal!


Setiap donasi kamu adalah langkah kecil untuk mengembalikan senyum Naufal. Yuk, bantu Naufal sembuh dan wujudkan mimpinya menjadi guru!"


Belum ada update
Dana terkumpul

Rp 0

dari target Rp 35.000.000

 
  • 0
    Donasi
  • 0
    Bagikan
  • 1023
    hari lagi
Donasi
Yayasan Wira Naratas Karahayuan
Donasi
Ayobantu Indonesia
AyoBantu Galang Dana

Jadi fundraiser untuk campaign ini

Gabung

Bantu Naufal Sembuh dan Kembali Mengejar Mimpi

Kesehatan
Dana terkumpul

Rp 0

 
Target: Rp Rp 35.000.000
  • 0
    Donasi
  • 0
    Bagikan
  • 1023
    hari lagi
Donasi
16 February 2025

Tanggal 27 Desember 2024 menjadi hari yang mengubah hidup Naufal selamanya. Saat pulang bermain, ia terpeleset dan jatuh. Awalnya, semuanya terlihat biasa saja, namun beberapa bulan kemudian, Naufal tidak bisa berjalan lagi. Dari paha hingga kaki, ia tidak merasakan apa-apa. Keluarga awalnya membawa Naufal ke tukang urut tulang, dan ia divonis mengalami syaraf kejepit.


Kondisi Naufal semakin memburuk. Ia hanya bisa terbaring di tempat tidur, bahkan tidak bisa buang air kecil dan besar sendiri. Pada tanggal 3 Februari 2025, Naufal divonis menderita penyakit baru : Dekubitus (luka akibat terlalu lama berbaring). Luka di bagian pantatnya begitu parah hingga harus dioperasi. Meski operasi menggunakan BPJS, biaya pasca operasi dan perawatan sehari-hari tidak bisa ditanggung oleh BPJS.


Kini, Naufal tinggal di rumah singgah. Biaya perawatan pasca operasi mencapai Rp 700.000 per hari, termasuk perawat, underpad, perban, obat-obatan, dan biaya hidup di rumah singgah. Ayah Naufal, Hamdan, bekerja sebagai buruh pabrik dengan penghasilan Rp 2.500.000 per bulan. Sedangkan ibu Naufal sedang mengandung anak kedua mereka, yang kini berusia 3 bulan.


Naufal, bocah berusia 8 tahun, kini tidak bisa beraktivitas atau sekolah seperti teman-temannya. Namun, ia masih punya harapan dan mimpi besar: "Aku ingin sembuh dan jadi guru," ujarnya penuh harap.


Mari kita bantu Naufal mewujudkan mimpinya! Setiap donasi yang kamu berikan akan membantu Naufal mendapatkan perawatan yang layak dan kembali menjalani hidupnya seperti anak-anak lainnya. Bersama, kita bisa mengembalikan senyum dan harapan Naufal!


Setiap donasi kamu adalah langkah kecil untuk mengembalikan senyum Naufal. Yuk, bantu Naufal sembuh dan wujudkan mimpinya menjadi guru!"



Belum ada update

Harapan #TemanPeduli
Fundraiser
Gabung
Kamu juga bisa bantu:
@toastr_render