Mereka memiliki semangat belajar tinggi, namun terkendala oleh keterbatasan biaya.
"Apabila manusia meninggal dunia, maka terputuslah amalnya kecuali tiga perkara: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak shalih yang mendoakannya." (HR. Muslim, no. 1631)
Yayasan Aitam Indonesia memberikan beasiswa penuh kepada anak-anak yatim/piatu dhuafa untuk tinggal dan belajar di Pesantren Aitam Indonesia. Mereka tak hanya belajar di sekolah, namun juga belajar life skill dan menghafalkan Al-Qur'an.
Santri Pesantren Aitam Indonesia memiliki semangat belajar tinggi, namun terkendala oleh keterbatasan biaya. Melalui campaign ini, kami mengajak masyarakat untuk bersama-sama berkontribusi dalam mencerdaskan anak bangsa, khususnya mereka yang kehilangan peran orang tua dan kurang mampu secara ekonomi namun kaya semangat dan cita-cita.
Santri adalah aset masa depan bangsa. Dengan memberikan pendidikan yang layak bagi mereka, kita tidak hanya membantu mereka keluar dari lingkaran kemiskinan, tetapi juga mencetak pemimpin masa depan yang berintegritas dan berilmu.
Mereka memiliki semangat belajar tinggi, namun terkendala oleh keterbatasan biaya.
"Apabila manusia meninggal dunia, maka terputuslah amalnya kecuali tiga perkara: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak shalih yang mendoakannya." (HR. Muslim, no. 1631)
Yayasan Aitam Indonesia memberikan beasiswa penuh kepada anak-anak yatim/piatu dhuafa untuk tinggal dan belajar di Pesantren Aitam Indonesia. Mereka tak hanya belajar di sekolah, namun juga belajar life skill dan menghafalkan Al-Qur'an.
Santri Pesantren Aitam Indonesia memiliki semangat belajar tinggi, namun terkendala oleh keterbatasan biaya. Melalui campaign ini, kami mengajak masyarakat untuk bersama-sama berkontribusi dalam mencerdaskan anak bangsa, khususnya mereka yang kehilangan peran orang tua dan kurang mampu secara ekonomi namun kaya semangat dan cita-cita.
Santri adalah aset masa depan bangsa. Dengan memberikan pendidikan yang layak bagi mereka, kita tidak hanya membantu mereka keluar dari lingkaran kemiskinan, tetapi juga mencetak pemimpin masa depan yang berintegritas dan berilmu.
Bagikan tautan ke media sosial