“Satu detik begitu berharga, kami tak ingin waktu terbuang sia-sia. Tapi ya Allah, kemana kami harus melangkah untuk antarkan kesembuhan anak kami?”
***
Serbuan penyakit dengan ganas menyerang, menggerogoti dan bersemayam di dalam tubuh adik-adik bayi yang hidup jauh dari kata sejahtera, kesulitan ekonomi.
Hidup jauh dari kata sejahtera, di bawah garis kemiskinan, tubuh mungil adik-adik bayi ini dihinggapi penyakit maut. Tiap detiknya berjuang untuk hidup.
Perawatan intensif wajib hukumnya dilakukan. Detik berlalu hidupnya diburu waktu. Bila terlambat ditangani, fatal akibatnya. Nyawa mereka dalam ancaman.
Bayi-bayi ini berasal dari pelosok Indonesia, merupakan pasien Rumah Singgah Bunda yang butuh pertolongan. Nahas, operasional rumah singgah kini dalam kondisi memprihatinkan.
Rumah Singgah Bunda terancam berhenti beroperasi sebab segera jatuh tempo sewa rumahnya. Kemungkinan besar jika dana operasional yang tersisa dipakai untuk memperpanjang sewa rumah, maka kemungkinan RSB tidak akan mampu bertahan sampai bulan depan.
Rumah Singgah Bunda hadir untuk meringankan beban pasien dan keluarga pasien ketika berobat dan harus menginap. Rumah Singgah Bunda (RSB), adalah rumah singgah untuk anak-anak yang sedang berjuang sembuh dan menjalani pengobatan dari penyakit yang berat. Kebanyakan, pasien Rumah Singgah Bunda berasal dari keluarga tidak mampu yang berasal dari berbagai pelosok di Indonesia.
Semua fasilitas yang diberikan itu GRATIS! Termasuk biaya makan, kebutuhan pokok pasien sehari-hari dan lainya. Tapi di tahun 2023 ini, RSB memiliki kesulitan dana untuk terus beroperasi melayani adik-adik pejuang kesembuhan.
Beberapa hari ini sangat dikhawatirkan Rumah Singgah Bunda akan berhenti beroperasi karena akan segera jatuh tempo sewa rumahnya. Meski fasilitas masih terbatas, banyak pasien yang sudah terbantu dengan adanya rumah singgah bunda ini. Kemungkinan besar jika dana operasional yang tersisa dipakai untuk memperpanjang sewa rumah, maka kemungkinan RSB tidak akan mampu bertahan sampai bulan depan. Dana darurat pun semakin menipis karena digunakan untuk mendanai berbagai macam operasional seperti bantuan medis gratis, operasional gratis, paket pangan, dll.
Teman-teman, banyak anak-anak pejuang sembuh yang bergantung pada Rumah Singgah Bunda. Mereka yang butuh tumpuan dan tempat tinggal selama melawan penyakit mereka terancam tidak mendapatkan bantuan lagi.
***
Yuk bersama-sama bantu patungan untuk keberlangsungan Rumah Singgah Bunda, agar anak-anak pejuang sembuh dapat terus menjalankan pengobatan mereka hingga
sembuh dan kembali mengejar cita-cita mereka, dengan cara klik tombol donasi dan berikan donasi terbaik yang kita miliki.
dari target ∞ tidak terbatas
“Satu detik begitu berharga, kami tak ingin waktu terbuang sia-sia. Tapi ya Allah, kemana kami harus melangkah untuk antarkan kesembuhan anak kami?”
***
Serbuan penyakit dengan ganas menyerang, menggerogoti dan bersemayam di dalam tubuh adik-adik bayi yang hidup jauh dari kata sejahtera, kesulitan ekonomi.
Hidup jauh dari kata sejahtera, di bawah garis kemiskinan, tubuh mungil adik-adik bayi ini dihinggapi penyakit maut. Tiap detiknya berjuang untuk hidup.
Perawatan intensif wajib hukumnya dilakukan. Detik berlalu hidupnya diburu waktu. Bila terlambat ditangani, fatal akibatnya. Nyawa mereka dalam ancaman.
Bayi-bayi ini berasal dari pelosok Indonesia, merupakan pasien Rumah Singgah Bunda yang butuh pertolongan. Nahas, operasional rumah singgah kini dalam kondisi memprihatinkan.
Rumah Singgah Bunda terancam berhenti beroperasi sebab segera jatuh tempo sewa rumahnya. Kemungkinan besar jika dana operasional yang tersisa dipakai untuk memperpanjang sewa rumah, maka kemungkinan RSB tidak akan mampu bertahan sampai bulan depan.
Rumah Singgah Bunda hadir untuk meringankan beban pasien dan keluarga pasien ketika berobat dan harus menginap. Rumah Singgah Bunda (RSB), adalah rumah singgah untuk anak-anak yang sedang berjuang sembuh dan menjalani pengobatan dari penyakit yang berat. Kebanyakan, pasien Rumah Singgah Bunda berasal dari keluarga tidak mampu yang berasal dari berbagai pelosok di Indonesia.
Semua fasilitas yang diberikan itu GRATIS! Termasuk biaya makan, kebutuhan pokok pasien sehari-hari dan lainya. Tapi di tahun 2023 ini, RSB memiliki kesulitan dana untuk terus beroperasi melayani adik-adik pejuang kesembuhan.
Beberapa hari ini sangat dikhawatirkan Rumah Singgah Bunda akan berhenti beroperasi karena akan segera jatuh tempo sewa rumahnya. Meski fasilitas masih terbatas, banyak pasien yang sudah terbantu dengan adanya rumah singgah bunda ini. Kemungkinan besar jika dana operasional yang tersisa dipakai untuk memperpanjang sewa rumah, maka kemungkinan RSB tidak akan mampu bertahan sampai bulan depan. Dana darurat pun semakin menipis karena digunakan untuk mendanai berbagai macam operasional seperti bantuan medis gratis, operasional gratis, paket pangan, dll.
Teman-teman, banyak anak-anak pejuang sembuh yang bergantung pada Rumah Singgah Bunda. Mereka yang butuh tumpuan dan tempat tinggal selama melawan penyakit mereka terancam tidak mendapatkan bantuan lagi.
***
Yuk bersama-sama bantu patungan untuk keberlangsungan Rumah Singgah Bunda, agar anak-anak pejuang sembuh dapat terus menjalankan pengobatan mereka hingga
sembuh dan kembali mengejar cita-cita mereka, dengan cara klik tombol donasi dan berikan donasi terbaik yang kita miliki.
Bagikan tautan ke media sosial